Dzikir Petang Lengkap Sesuai Sunnah
Jum'at, 03 September 2021 - 17:03 WIB
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ {1} مِن شَرِّ مَا خَلَقَ {2} وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ {3} وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ {4} وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ {5}
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Artinya: "Katakanlah, Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.” (QS. Al-Falaq: 1-5).
Surat An-Nas 3x
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ {1} مَلِكِ النَّاسِ {2} إِلَهِ النَّاسِ {3} مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ {4} الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ {5} مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ {6}
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Artinya "Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An-Naas: 1-6).
3. Membaca Amsayna Wa Amsal Mulku (1 X)
أَمسَيْنَا وَأَمسَى الْمُلكُ للهِ، وَالحَمْدُ لِلَّهِ، لاَإِلَه إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلى كُلِّ شَيءٍ قَدِيرٍ، رَبِّ أَسأَلُكَ خَيرَ مَا فِي هَذِهِ الَّيلَةِ، وَخَيْرَ مَا بَعدَهَا، وَأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذَهِ الَّيلَةِ، وَشَرِّ مَا بَعدَهَا، رَبِّ أعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسَلِ، وَسُوءِ الكِبَرِ، رَبِّ أعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ في النَار، وَعَذَابٍ فِي القَبرِ.
Amsaynaa wa amsal mulku lillaah, wal hamdu lillaah, laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku, wa lahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qodiir, robbi as–aluka khoiro maa fiihaadzihil lailah wa khoiro maa ba’daha, wa ‘audzubika min syarri ma fii haadzihil lailah wa syarri ma ba’daha, robbii ‘audzubika minal kasali wasuu–ul kibar robbi ‘audzu bika min ‘adzabinnaar wa ‘adzaabin filqobr.
Artinya :“Kami telah memasuki waktu sore (petang) dan kerajaan hanya milik allah, segala puji hanya milik allah. Tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar)kecuali allah yang Maha Esa,yang tiada sekutu baginya. Baginya kerajaan dan Baginya pujian. Dialah yang mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, Aku memohon kepadamu kebaikan pada malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada mu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, sungguh aku berlindung kepadamu dari kemalasan dan keburukan dihari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepadamu dari siksa dineraka dan siksa dikubur.”
4. Membaca Allahuma Bika Amsaynaa (1X)
اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَينَا وَبِكَ أَصبَحنَا وَبِكَ نَحيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ المَصِيرِ.
Allahumma bika amsayna wabika asbahna wabika nahyaa wabika namuutu wailaihil masiir.
“Ya Allah, hanya dengan rahmatmu pertolonganmu kami memasuki sore (petang), dan dengan rahmat dan pertolonganmu kami memasuki pagi, hanya dengan rahmat dan kehendakmu kami hidup, dan dengan rahmat dan kehendakmu kami mati, dan hanya kepadamu lah tempat kembali (semua makhluk).”(HR Bukhari, no. 1199 dalam kitab Adabul Mufrad)
5. Membaca Sayyidul Istghfar (1X)
اللَّهُمَّ أَنتَ رَبِّي لاَإِلَهَ إِلاَّ أَنتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعدِكَ مَا اْستَطَعتُ أَعُوذُبِكَ مِن شَرِّ مَاصَنَعتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعمَتِكَ عَلَيَّ وَأبُوءُ بِذَنبِي فَاغفِرلِي فَإِنَّهُ لاَ يَغفِرُ الذُنُوبَ إلاَّ أَنتَ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ {1} مِن شَرِّ مَا خَلَقَ {2} وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ {3} وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ {4} وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ {5}
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Artinya: "Katakanlah, Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.” (QS. Al-Falaq: 1-5).
Surat An-Nas 3x
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ {1} مَلِكِ النَّاسِ {2} إِلَهِ النَّاسِ {3} مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ {4} الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ {5} مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ {6}
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Artinya "Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An-Naas: 1-6).
3. Membaca Amsayna Wa Amsal Mulku (1 X)
أَمسَيْنَا وَأَمسَى الْمُلكُ للهِ، وَالحَمْدُ لِلَّهِ، لاَإِلَه إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلى كُلِّ شَيءٍ قَدِيرٍ، رَبِّ أَسأَلُكَ خَيرَ مَا فِي هَذِهِ الَّيلَةِ، وَخَيْرَ مَا بَعدَهَا، وَأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذَهِ الَّيلَةِ، وَشَرِّ مَا بَعدَهَا، رَبِّ أعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسَلِ، وَسُوءِ الكِبَرِ، رَبِّ أعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ في النَار، وَعَذَابٍ فِي القَبرِ.
Amsaynaa wa amsal mulku lillaah, wal hamdu lillaah, laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku, wa lahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qodiir, robbi as–aluka khoiro maa fiihaadzihil lailah wa khoiro maa ba’daha, wa ‘audzubika min syarri ma fii haadzihil lailah wa syarri ma ba’daha, robbii ‘audzubika minal kasali wasuu–ul kibar robbi ‘audzu bika min ‘adzabinnaar wa ‘adzaabin filqobr.
Artinya :“Kami telah memasuki waktu sore (petang) dan kerajaan hanya milik allah, segala puji hanya milik allah. Tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar)kecuali allah yang Maha Esa,yang tiada sekutu baginya. Baginya kerajaan dan Baginya pujian. Dialah yang mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, Aku memohon kepadamu kebaikan pada malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada mu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, sungguh aku berlindung kepadamu dari kemalasan dan keburukan dihari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepadamu dari siksa dineraka dan siksa dikubur.”
4. Membaca Allahuma Bika Amsaynaa (1X)
اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَينَا وَبِكَ أَصبَحنَا وَبِكَ نَحيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ المَصِيرِ.
Allahumma bika amsayna wabika asbahna wabika nahyaa wabika namuutu wailaihil masiir.
“Ya Allah, hanya dengan rahmatmu pertolonganmu kami memasuki sore (petang), dan dengan rahmat dan pertolonganmu kami memasuki pagi, hanya dengan rahmat dan kehendakmu kami hidup, dan dengan rahmat dan kehendakmu kami mati, dan hanya kepadamu lah tempat kembali (semua makhluk).”(HR Bukhari, no. 1199 dalam kitab Adabul Mufrad)
5. Membaca Sayyidul Istghfar (1X)
اللَّهُمَّ أَنتَ رَبِّي لاَإِلَهَ إِلاَّ أَنتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعدِكَ مَا اْستَطَعتُ أَعُوذُبِكَ مِن شَرِّ مَاصَنَعتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعمَتِكَ عَلَيَّ وَأبُوءُ بِذَنبِي فَاغفِرلِي فَإِنَّهُ لاَ يَغفِرُ الذُنُوبَ إلاَّ أَنتَ