Cara Mengetahui Kedudukan Kita di Sisi Allah
Minggu, 31 Mei 2020 - 20:51 WIB
Yaitu jika kamu ingin mengetahui kedudukan kamu di sisi Allah, maka lihatlah kedudukan Allah di hatimu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: ''Barangsiapa yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah, maka hendaknya memperhatikan bagaimana kedudukan Allah dalam hatinya. Maka sesungguhnya Allah mendudukkan hamba-Nya, sebagaimana hamba itu mendudukkan Allah dalam hatinya.''
Syeikh Fudhail bin Iyadh radhiyallahu'anhu berkata: ''Sesungguhnya seorang hamba dapat melakukan taat ibadah kepada Tuhan itu menurut kedudukannya di sisi Tuhan, atau perasaan imannya terhadap Tuhan, atau kedudukan Tuhan di dalam hatinya.''
Wahb bin Munabbih berkata: ''Aku telah memabaca dalam kitab-kitab Allah yang dahulu Allah berfirman: ''Wahai anak Adam, taatilah perintah-Ku dan jangan engkau beritahukan kepada-Ku apa kebutuhan yang baik bagimu. (Yakni engkau jangan mengajari kepada-Ku apa yang baik bagimu). Sesungguhnya Aku (Allah) lebih mengetahui kepentingan hamba-Ku, Aku memuliakan siapa yang taat pada perintah-Ku, dan menghinakan siapa yang meninggalkan perintah-Ku. Aku tidak menghiraukan kepentingan hamba-Ku, sehingga hamba-Ku memperhatikan hak-Ku (yakni kewajibannya terhadap-Ku)".
Ya Allah, bantulah kami agar selalu mengingat-Mu, mensyukuri-Mu dan beribadah kepada-Mu dengan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita digolongkan dengan orang-orang saleh.(Baca Juga: Pilih Dunia atau Akhirat? Ini Jawaban Alqur'an)
Wallahu Subhanahu wa Ta'ala A'lam
Syeikh Fudhail bin Iyadh radhiyallahu'anhu berkata: ''Sesungguhnya seorang hamba dapat melakukan taat ibadah kepada Tuhan itu menurut kedudukannya di sisi Tuhan, atau perasaan imannya terhadap Tuhan, atau kedudukan Tuhan di dalam hatinya.''
Wahb bin Munabbih berkata: ''Aku telah memabaca dalam kitab-kitab Allah yang dahulu Allah berfirman: ''Wahai anak Adam, taatilah perintah-Ku dan jangan engkau beritahukan kepada-Ku apa kebutuhan yang baik bagimu. (Yakni engkau jangan mengajari kepada-Ku apa yang baik bagimu). Sesungguhnya Aku (Allah) lebih mengetahui kepentingan hamba-Ku, Aku memuliakan siapa yang taat pada perintah-Ku, dan menghinakan siapa yang meninggalkan perintah-Ku. Aku tidak menghiraukan kepentingan hamba-Ku, sehingga hamba-Ku memperhatikan hak-Ku (yakni kewajibannya terhadap-Ku)".
Ya Allah, bantulah kami agar selalu mengingat-Mu, mensyukuri-Mu dan beribadah kepada-Mu dengan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita digolongkan dengan orang-orang saleh.(Baca Juga: Pilih Dunia atau Akhirat? Ini Jawaban Alqur'an)
Wallahu Subhanahu wa Ta'ala A'lam
(rhs)