Tata Cara Tayamum Ketika Mendaki Gunung

Selasa, 02 November 2021 - 11:30 WIB
Krena kesulitan mendapatkan air, para pendaki gunung boleh berwudhu dengan cara tayamum ketika akan melaksanakan ibadah sholat . Foto phinemo
Mendaki gunung menjadi salah satu hobi yang digemari masyarakat saat ini, terutama oleh kaum muda. Sebagi muslim, ketika pendakian dilakukan tidak boleh meninggalkan sholat. Namun dalam faktanya, saat pendakian kita tidak mudah menemukan tanah yang landai untuk bisa menunaikan ibadah wajib ini, serta air untuk bersuci (wudhu). Karena itu, salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan tayamum .



Kenapa dibolehkan tayamun? Dikutip dari bincangsyariah, dijelaskan beberapa alasan mengapa tayamum diperbolehkan saat bersuci di gunung. Antara lain karena alasan, berikut ini:

1. Bila tidak ada air

Dalam pendakian kita tidak mudah menemukan sumber air. Selama pendakian air yang dibawa pun khusus untuk minum. Sedangkan hukumnya haram berwudu menggunakan air yang disiapkan untuk minum meskipun wudunya sah. Nah dalam hal ini jika air tidak ditemukan sampai waktu salat habis maka salat yang dilakukan pada saat itu tidak perlu diqada. Menurut qaul azhar (pendapat Imam Syafii yang diambil dari beberapa pendapat kuat lainnya).



2. Suhu udara dingin

Biasanya saat sudah mendekati puncak, suhu udara sangat dingin. Meski ditemukan sumber air tapi rasanya tidak akan kuat untuk menyentuh air. Maka diperbolehkan untuk melakukan tayamum. Namun dalam hal ini tayamum yang dilakukan sebab kedinginan maka salat yang dilakukan harus diqada. Ini juga menurut Syaafi’iyyah.

Sedangkan menurut Hanafiyyah dan Malikiyyah tidak perlu qadha. Perlu diketahui juga bahwa Syafii dan Syafi’iyyah itu berbeda. Kalau Syafii berarti Imam Syafii itu sendiri, sedangkan Syafi’iyyah adalah murid-muridnya Imam Syafii yang bisa jadi ada perbedaan pendapat dalam memutuskan hukum permasalahn fiqih bahkan dengan Imam Syafii sendiri. Begitu juga Malikiyyah, Hanafiyyah dan Hanabilah.



Tata Cara Tayamum:

Sebelum sholat, wajib menyucikan anggota badannya dengan berwudhu . Karena kondisi di gunung sulit air, maka berwudhunya dilakukan dengan tayamum. Adapun ayat yang menerangkan tayamum dan lafadz niat tayamum adalah sebagai berikut:

Ayat tentang tayamum:

وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ


Artinya: "Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu" (QS Al-Maidah :6)

Niat tayamum:

نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لاِسْتِبَاحَةِ الصَّلاَةِ فَرْضً ِللهِ تَعَالَى


Artinya: "Sengaja aku bertayamum untuk melakukan sholat, fardhu karena Allah Ta'ala"

Tata cara untuk bertayamum adalah :

1. Membaca Basmallah
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:  Itu adalah shalatnya orang-orang munafik, itu adalah shalatnya orang-orang munafik, itu adalah shalatnya orang-orang munafik.  Salah seorang dari mereka duduk hingga sinar matahari telah menguning, tatkala itu ia sedang berada di antara dua tanduk setan atau pada dua tanduk setan.  Maka dia bengkit untuk shalat, dia shalat empat rakaat dengan sangat cepat (seperti burung mematuk makanan),  dia tidak mengingat Allah padanya kecuali sangat sedikit.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 350)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More