Ketika Umar Nekad Deklarasi Masuk Islam Kepada Kaum Quraisy

Minggu, 07 Juni 2020 - 04:51 WIB
Baca Juga: Biografi Umar Bin Khattab, Khalifah Kedua yang Menaklukkan Romawi dan Persia
Soalnya, setelah Quraisy melihat keluarga mereka banyak yang mengikuti jejak Umar dan menjadi pengikut Muhammad, kabilah-kabilah Quraisy itu mengadakan kesepakatan bersama dengan menulis sebuah piagam yang isinya memboikot Banu Hasyim dan Banu Abdul-Muttalib: untuk tidak saling mengawinkan dan tidak saling berjual beli. Piagam itu digantungkan di Ka'bah sebagai penegasan dari pihak mereka.



Mereka yang hatinya sudah cenderung kepada Islam tetapi belum masuk Islam melihat apa yang dilakukan Quraisy itu mereka menjadi maju mundur dan tidak segera mengikuti Rasulullah. Dengan demikian perang yang tiada hentinya antara Quraisy dan Muslimin pecah lagi. Setelah kaum Muslimin yang baru kembali dari Abisinia mengetahui soal itu, tak seorang pun dari mereka yang mau memasuki tanah suci, kecuali yang sudah mendapat perlindungan atau masuk dengan sembunyi-sembunyi. Sebagian besar mereka kembali ke Abisinia.



Perang berkepanjangan antara Quraisy dengan pihak Muslimin pecah lagi. Tak pelak Umar pun menjadi sasaran seperti yang dialami oleh sahabat-sahabat Rasulullah yang lain. Pengalaman yang pernah menimpa mereka kini juga menimpa Umar.

Dengan terus mengikuti turunnya wahyu yang datang dari Allah imannya bertambah kukuh; ia bertambah cermat dengan disiplin yang tinggi disertai wawasannya yang tepat setelah ia berada di dekat Nabi; ia mendapat tempat di hati Rasulullah, untuk kemudian menjadi seorang sahabat Rasulullah kemudian menjadi sahabat Abu Bakar pada masanya itu; dan dalam sejarah Islam pengaruhnya yang begitu besar, sehingga namanya merupakan lambang kekuatan, keadilan, kasih sayang dan kebaktian sekaligus.

Zaman Umar merupakan zaman yang terbesar dalam sejarah Kedaulatan Islam, bahkan dalam sejarah peradaban umat manusia. (Baca Juga: Kisah Umar bin Khattab, Khalifah Kedua yang Ditakuti Setan
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
cover top ayah
اٰمَنَ الرَّسُوۡلُ بِمَاۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡهِ مِنۡ رَّبِّهٖ وَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ‌ؕ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰٓٮِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ ۚ لَا نُفَرِّقُ بَيۡنَ اَحَدٍ مِّنۡ رُّسُلِهٖ‌ ۚ وَقَالُوۡا سَمِعۡنَا وَاَطَعۡنَا‌ ۖ غُفۡرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيۡكَ الۡمَصِيۡرُ
Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya. Dan mereka berkata, Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.

(QS. Al-Baqarah Ayat 285)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More