Nabi Khidir Putra Raja yang Lahir di Gua, Saat Bayi Disusui Kambing

Jum'at, 03 Desember 2021 - 19:45 WIB
Silsilah nama ini berasal dari pendapat Ibnu Abbas. Menurut pendapat Ibnu Ishak, dia adalah putera al-'Ish bin Ishak bin Ibrahim alKhalil.

Berbeda dengan keduanya, an-Naghasy memiliki pendapat lain. Menurutnya, Khidir adalah putra Fir'aun.

Akan tetapi, menurut at-Thabari pendapat ini tidak valid. Sebagian ulama lain berpendapat Khidir adalah Alyasa', teman Ilyas. Pendapat ini tidak valid. Ada lagi yang berpendapat bahwa Khidir adalah Armiya'. Sayang, pendapat ini pun tidak valid.



Sebuah riwayat mengatakan, ayah Khidir adalah seorang raja yang agung. Untuk urusan pendidikan puteranya, raja menyerahkan puteranya kepada seorang pendidik. Sayang, Khidir ternyata tidak berkenan dengan guru yang ditunjuk ayahnya.

Di antara istana dan rumah sang pendidik hidup seorang ahli ibadah. Setiap kali Khidir berangkat ke rumah si pendidik, ia selalu melewati rumah ahli ibadah tersebut.

Perilaku ahli ibadah tersebut memikat hatinya. Khidir pun memilih si ahli ibadah menjadi gurunya. Ia amat rajin menghadiri majelis ahli ibadah itu.

Ketika Khidir tidak datang menghadiri rumah sang pendidik yang ditunjuk ayahnya, sang pendidik mengira Khidir sedang berada di istana.

Sementara, raja mengira putranya sedang belajar kepada guru yang ditunjuknya. Hal itu berlangsung sampai Khidir menginjak dewasa dan ia menguasai seluruh pengetahuan serta cara ibadah dari si ahli ibadah.

Sementara itu, menurut pendapat Ibnu Ishak, ayah Khidir bernama “Amiyal. Suatu hari “Amiyal mencari seorang penulis profesional untuk menuliskan kembali suhuf yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim dan Syist. Berdatanganlah sekelompok penulis menghadapnya.

Di antara para penulis tersebut terdapat Khidir, putranya. Saat itu raja tidak menduga bahwa di situ ada putranya. Ketika tulisan-tulisan mereka selesai dan dihaturkan kepadanya, raja terkesan dengan salah satu tulisan.

Raja mencari tahu siapa gerangan penulis tersebut. Raja tidak menyangka ternyata penulis tadi adalah putranya sendiri. Ia pun bangkit dan merangkulnya.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Anas radhiyallahu 'anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terbiasa membaca doa: YA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku berada di atas agamamu). Kemudian aku pun bertanya, Wahai Rasulullah, kami beriman kepadamu dan kepada apa yang anda bawa. Lalu apakah anda masih khawatir kepada kami? Beliau menjawab: Ya, karena sesungguhnya hati manusia berada di antara dua genggaman tangan Allah Subhanahu wa Ta'ala yang Dia bolak-balikkan menurut yang dikehendaki-Nya.

(HR. Tirmidzi No. 2066)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More