Di Manakah Surga yang Ditinggali Nabi Adam?
Jum'at, 10 Desember 2021 - 14:30 WIB
Pertama, menyatakan bahwa itu adalah surga keabadian, sedangkan yang kedua menyatakan bahwa itu adalah surga yang diperuntukkan bagi keduanya sebagai tempat ujian, bukan surga keabadian yang telah dikhususkan oleh Allah sebagai tempat ganjaran.
Para ulama yang berpendapat kedua juga terbagi lagi menjadi dua pendapat yang berbeda, yang pertama menyatakan bahwa surga yang diperuntukkan bagi Adam dan Hawa terletak di atas langit, sebab ketika mereka dikeluarkan dari sana mereka diperintahkan untuk “turun”.
Pendapat ini disampaikan oleh Hasan. Sedangkan yang kedua menyatakan bahwa surga itu ada di muka bumi, sebab mereka berdua masih diberi taklif (pembebanan) untuk tidak mendekati pohon terlarang. Dan pendapat ini disampaikan oleh Ibnu Jubair. Ia menambahkan, mereka menempatinya setelah iblis menolak untuk bersujud kepada Adam.” Wallahu a'lam bishshawab.
Menurut Ibnu Katsir, itulah yang disampaikan oleh Al-Mawardi. "Dan dari apa yang ia ungkapkan, ia menyebutkan ada tiga pendapat dari para ulama, dan dari perkataannya terasa bahwa ia tidak memiliki pendapat sendiri tentang hal itu," ujarnya.
Oleh karena itu, Abu Abdillah Ar-Razi dalam kitab tafsirnya menyebutkan ada empat kelompok ulama terkait perbedaan pendapat dalam masalah ini, tiga di antaranya sama seperti yang diuraikan oleh Al-Mawardi, dan yang keempat adalah para ulama yang tidak mengungkapkan pendapatnya. Lalu Abu Abdillah memilih pendapat pertama yang diunggulkannya. Wallahu a'lam.
Pendapat yang menyatakan bahwa surga tersebut bukanlah Surga Ma'wa meski terletak di atas langit, ini diriwayatkan dari Abu Ali Al-Jubba'i.
Para ulama yang berpendapat kedua juga terbagi lagi menjadi dua pendapat yang berbeda, yang pertama menyatakan bahwa surga yang diperuntukkan bagi Adam dan Hawa terletak di atas langit, sebab ketika mereka dikeluarkan dari sana mereka diperintahkan untuk “turun”.
Pendapat ini disampaikan oleh Hasan. Sedangkan yang kedua menyatakan bahwa surga itu ada di muka bumi, sebab mereka berdua masih diberi taklif (pembebanan) untuk tidak mendekati pohon terlarang. Dan pendapat ini disampaikan oleh Ibnu Jubair. Ia menambahkan, mereka menempatinya setelah iblis menolak untuk bersujud kepada Adam.” Wallahu a'lam bishshawab.
Menurut Ibnu Katsir, itulah yang disampaikan oleh Al-Mawardi. "Dan dari apa yang ia ungkapkan, ia menyebutkan ada tiga pendapat dari para ulama, dan dari perkataannya terasa bahwa ia tidak memiliki pendapat sendiri tentang hal itu," ujarnya.
Oleh karena itu, Abu Abdillah Ar-Razi dalam kitab tafsirnya menyebutkan ada empat kelompok ulama terkait perbedaan pendapat dalam masalah ini, tiga di antaranya sama seperti yang diuraikan oleh Al-Mawardi, dan yang keempat adalah para ulama yang tidak mengungkapkan pendapatnya. Lalu Abu Abdillah memilih pendapat pertama yang diunggulkannya. Wallahu a'lam.
Pendapat yang menyatakan bahwa surga tersebut bukanlah Surga Ma'wa meski terletak di atas langit, ini diriwayatkan dari Abu Ali Al-Jubba'i.
(mhy)