Kisah Yunus: Nabi Pemarah Itu Keluar dari Perut Ikan Laksana Bayi
Selasa, 21 Desember 2021 - 12:27 WIB
Addas melakukannya, dan ketika Rasulullah meletakkan tangannya di piring beliau berkata, “Bismillah,” sebelum makan.
Addas melihat lebih dekat ke wajahnya dan berkata, “Demi Allah, ini bukan cara penduduk negeri ini berbicara.”
Rasulullah lalu bertanya, “Lalu engkau dari negeri mana, wahai Addas? Dan apa agamamu?”
Dia menjawab bahwa dia adalah seorang Kristen dan berasal dari Niniwe.
“Dari kota orang yang saleh, Yunus bin Mattal,” kata Rasulullah.
“Tapi, bagaimana engkau dapat tahu tentangnya?” tanya Addas.
“Dia adalah saudaraku, dia adalah seorang nabi dan aku juga seorang nabi,” jawab Rasulullah.
Addas menunduk kepadanya dan mencium kepala, tangan, dan kakinya.
Kedua bersaudara itu melihat dan salah satunya berkata kepada yang lainnya, “Dia sudah mencemari budakmu!”
Dan ketika Addas kembali, mereka berkata kepadanya, “Dasar bajingan, mengapa engkau mencium kepala, tangan, dan kaki orang itu?”
Dia menjawab bahwa dia adalah orang terbaik di negeri ini yang telah memberitahunya hal-hal yang hanya bisa diketahui oleh seorang nabi.
Mereka menjawab, “Dasar bajingan, jangan biarkan dia merayumu dari agamamu, karena itu (agama Kristen) lebih baik dari agamanya.”
Dalam hadis lainnya, Ibnu Katsir dalam Qisas Al-Anbiya meriwayatkan, bahwa Nabi bersabda, “Tidak sepatutnya seorang hamba berkata aku lebih baik dari Yunus bin Matta.” (HR Bukhari).
Addas melihat lebih dekat ke wajahnya dan berkata, “Demi Allah, ini bukan cara penduduk negeri ini berbicara.”
Rasulullah lalu bertanya, “Lalu engkau dari negeri mana, wahai Addas? Dan apa agamamu?”
Dia menjawab bahwa dia adalah seorang Kristen dan berasal dari Niniwe.
“Dari kota orang yang saleh, Yunus bin Mattal,” kata Rasulullah.
“Tapi, bagaimana engkau dapat tahu tentangnya?” tanya Addas.
“Dia adalah saudaraku, dia adalah seorang nabi dan aku juga seorang nabi,” jawab Rasulullah.
Addas menunduk kepadanya dan mencium kepala, tangan, dan kakinya.
Kedua bersaudara itu melihat dan salah satunya berkata kepada yang lainnya, “Dia sudah mencemari budakmu!”
Dan ketika Addas kembali, mereka berkata kepadanya, “Dasar bajingan, mengapa engkau mencium kepala, tangan, dan kaki orang itu?”
Dia menjawab bahwa dia adalah orang terbaik di negeri ini yang telah memberitahunya hal-hal yang hanya bisa diketahui oleh seorang nabi.
Mereka menjawab, “Dasar bajingan, jangan biarkan dia merayumu dari agamamu, karena itu (agama Kristen) lebih baik dari agamanya.”
Dalam hadis lainnya, Ibnu Katsir dalam Qisas Al-Anbiya meriwayatkan, bahwa Nabi bersabda, “Tidak sepatutnya seorang hamba berkata aku lebih baik dari Yunus bin Matta.” (HR Bukhari).
(mhy)