Nabi Adam Turun ke Bumi, 40 Tahun Tidak Makan dan 500 Tahun Terpisah dengan Hawa

Selasa, 25 Januari 2022 - 05:15 WIB
Akibat omongan kerbau ini, Adam menangis seraya berkata, “Wahai Tuhanku, semua benda mengejekku hingga binatang-binatang sekalipun.”

Atas kejadian ini, Allah menyuruh Jibril untuk mengusap lisan binatang agar tidak bisa berbicara. Dahulunya, sebelum Adam diturunkan ke bumi, binatang-binatang bisa berbicara.

Setelah Adam menanam, seketika itu juga gandum itu tumbuh, bertangkai, dan pada hari itu juga berbuah. Kemudian Adam diajari bagaimana cara memanen. Setelah tahu, dia mulai memanen, menebah, dan menampi di udara.

Adam berkata kepada Jibril, “Apakah aku sudah bisa makan?”

Jibril menjawab, “Sabar.”

Kemudian Jibril mengambil dua buah batu dari gunung; kemudian dipakainya batu itu untuk menggiling sampai gandum itu menjadi tepung. Adam berkata kepada Jibril, “Apakah aku sudah bisa makan?”

Jibril menjawab, “Sabar.”

Lalu Jibril pergi dan membawakan sepercik api dari neraka Jahannam setelah merendamnya di dalam air sebanyak tujuh kali. Sebab, kalau tidak, tentu percikan api itu membakar bumi dan makhluk yang ada di sana.

Kemudian Jibril mengajarkan kepada Adam cara membuat roti. Setelah tahu, mulailah Adam membuat roti. Lalu Adam berkata kepada Jibril, “Apakah aku sudah bisa makan?”

Jibril menjawab, “Sabar hingga matahari terbenam; sempurnakanlah puasamu.”

Dengan demikian, Adam adalah orang pertama yang berpuasa di muka bumi ini. Setelah matahari terbenam, Adam meletakkan roti di antara dua tangannya. Dia ulurkan tangannya untuk memotong roti. Ternyata roti itu terlempar dari antara dua tangannya dan jatuh dari puncak gunung ke bawah.

Adam mengikutinya; kemudian dia mengambilnya. Maka, Jibril berkata kepadanya, “Seandainya engkau bersabar, tentu roti akan datang kepadamu tanpa engkau menghampirinya.”

Diriwayatkan bahwa setelah Adam memakan beberapa potong dari roti tersebut, dia menyimpan potongan roti untuk malam berikutnya. Jibril berkata kepadanya, “Seandainya engkau tidak melakukan hal itu, tentu tidak akan ada anak cucumu yang menyimpan (sesuatu untuk waktu yang akan datang).”

Karena Adam melakukannya, maka hal itu menjadi kebiasaan anak cucu Adam.

Menurut sebuah riwayat, setelah Adam memakan roti tersebut, dia merasa haus, dan kemudian diberi minum air. Kemudian dalam badannya dia merasakan sesuatu yang aneh yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Setelah Jibril datang kepadanya, dia mengadukan hal itu. Kemudian Jibril membuat sobekan dari dubur dan kubulnya. Seketika itu juga Adam buang air besar dan air kecil.



Ibnu ‘Abbas ra mengatakan, apabila Adam lapar, dia lupa kepada Hawa; dan apabila kenyang, dia mengingatnya.

Suatu hari, dia berkata kepada Jibril, “Wahai Jibril, apakah Hawa masih hidup ataukah sudah mati?”

Jibril menjawab, “Dia masih hidup dan keadaannya lebih baik daripada engkau. Sebab, dia berada di pinggir laut (pantai), dia bisa mencari ikan dan memakannya.”
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
وَ ذَا النُّوۡنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنۡ لَّنۡ نَّـقۡدِرَ عَلَيۡهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنۡ لَّاۤ اِلٰهَ اِلَّاۤ اَنۡتَ سُبۡحٰنَكَ ‌ۖ اِنِّىۡ كُنۡتُ مِنَ الظّٰلِمِيۡنَ‌
Dan ingatlah kisah Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zhalim.

(QS. Al-Anbiya Ayat 87)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More