Tata Cara Sholat Tahiyatul Masjid dan Bacaan Niatnya

Selasa, 25 Januari 2022 - 18:21 WIB
"Dari Jabir radhiyallahu 'anhu beliau berkata: Telah datang seorang laki-laki bernama Sulaik al-Ghatfaniy masuk masjid ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sedang berkhutbah di atas mimbar pada hari Jum'at, dan Sulaik langsung duduk. Nabi berkata: Apakah kamu sudah shalat 2 rakaat? Dia menjawab: belum. Kemudian Nabi bersabda: Berdirilah dan sholatlah 2 rakaat. (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Hukum

Para ulama sepakat bahwa sholat Tahiyatul Masjid hukumnya adalah sunnah. Imam an-Nawawi rahimahullah (wafat 676 H), ulama besar Mazhab Syafi'i menyebutkan:

ما حكم املرألة فأمج الع ما استح اب حت ة املرجد. ويك ه

ن جي س من غري حت ة بع ذر. اجملموع شرح املهذب )4 /52)

"Adapun masalah ini para ulama telah berijma' atas kesunnahan sholat Tahiyatul Masjid. Dan makruh hukumnya bila tanpa udzur masuk masjid langsung duduk tanpa sholat 2 rakaat."

Imam an-Nawawi juga menganjurkan bagi orang yang masuk masjid untuk melakukan beberapa hal di bawah ini:

1. Memperbanyak shalat sunnah

2. Memperbanyak dzikir

3. Memperbanyak membaca Al-Qur'an

4. Memperbanyak membaca hadits

5. Mempelajari ilmu fiqih dan ilmu lainnya

6. Berniat Iktikaf ketika masuk masjid.

Tata Cara Sholat

Dalam kitab-kitab fiqih Mazhab Syafi'i disebutkan bahwa jumlah rakaat sholat Tahiyatul Masjid paling sedikit adalah 2 rakaat. Namun jika ingin mengerjakan lebih dari 2 rakaat maka hukumnya boleh.

Imam an-Nawawi menerangkan:

قال صحابنا: وحت ة املرجد ركعتان ل حدين. فإن ص كث من

ركعتني بتر مة واحدل ااز، وكا ت ك ها حت ة ال تما ا

ال كعتني. اجملموع شرح املهذب )4 /52 )

"Para ulama Syafi'iyah mengatakan bahwa shalat Tahiyatul Masjid itu 2 rakaat karena haditsnya seperti itu. Jika mengerjakan sholat Tahiyatul Masjid lebih banyak dari itu dengan sekali salam maka hukumnya boleh. Semua rakaaat itu termasuk Tahiyatul Masjid.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari 'Urwah bahwa Aisyah telah mengabarkan kepadanya bahwa dalam shalatnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa: ALLAHUMMA INNI 'AUUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMAATI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL MA'TSMI WAL MAGHRAMI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung dari fitnah Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan lilitan hutang). Maka seseorang bertanya kepada beliau, Alangkah seringnya anda memohon perlindungan diri dari lilitan hutang. Beliau bersabda: Sesungguhnya apabila seseorang sudah sering berhutang, maka dia akan berbicara dan berbohong, dan apabila berjanji, maka dia akan mengingkari.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 746)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More