Kisah Nabi Shaleh Tidur 40 Tahun, Setelah Allah Mandulkan Istri dan Ternak Kaum Tsamud
Sabtu, 29 Januari 2022 - 09:36 WIB
Ketika mereka melihat tanda-tanda yang telah disebutkan oleh Nabi Shaleh tampak pada wajah mereka, maka mereka bermaksud untuk membunuh Nabi Shaleh.
Selanjutnya, Allah mewahyukan kepada Nabi Shaleh untuk pergi dari tengah-tengah kaum Tsamud beserta orang-orang yang beriman kepadanya.
Setelah mendapatkan perintah tersebut, Nabi Shaleh AS pergi beserta orang-orang mukmin ke daerah Syam; lalu mereka menetap di Palestina. Ketika kaum Tsamud bangun pagi di hari keempat, mereka merasakan telah diselimuti oleh kematian. Mereka kenakan kain kafan dan menunggu turunnya azab.
Ketika tiba hari Ahad tanggal 12 Shafar, ada sebuah teriakan dari langit datang kepada mereka sehingga jantung mereka berjatuhan dari dada-dada mereka. Mereka semua mati, baik yang tua maupun yang mudanya.
Itulah firman Allah: Maka jadilah mereka mayat-mayat bergelimpangan di tempat tinggal mereka ( QS al-A’raaf :78).
Selanjutnya, Allah mewahyukan kepada Nabi Shaleh untuk pergi dari tengah-tengah kaum Tsamud beserta orang-orang yang beriman kepadanya.
Setelah mendapatkan perintah tersebut, Nabi Shaleh AS pergi beserta orang-orang mukmin ke daerah Syam; lalu mereka menetap di Palestina. Ketika kaum Tsamud bangun pagi di hari keempat, mereka merasakan telah diselimuti oleh kematian. Mereka kenakan kain kafan dan menunggu turunnya azab.
Ketika tiba hari Ahad tanggal 12 Shafar, ada sebuah teriakan dari langit datang kepada mereka sehingga jantung mereka berjatuhan dari dada-dada mereka. Mereka semua mati, baik yang tua maupun yang mudanya.
Itulah firman Allah: Maka jadilah mereka mayat-mayat bergelimpangan di tempat tinggal mereka ( QS al-A’raaf :78).
(mhy)