Kisah Nabi Hanzalah, Dakwah di Tengah Kaum Rass yang Gemar Seks Menyimpang

Rabu, 02 Februari 2022 - 05:15 WIB
loading...
Kisah Nabi Hanzalah, Dakwah di Tengah Kaum Rass yang Gemar Seks Menyimpang
Nabi Hanzalah mengajak kaum Rass bertauhid, mereka menolak bahkan membunuhnya. (Foto/Ilustrasi: Ist)
A A A
Nabi Hanzalah bin Shafwan diutus Allah Taala di tengah-tengah kaum Rass, yakni kaum keturunan Tsamud pada era Nabi Shaleh AS . Selain penyembah pohon, kaum Rass juga melakukan seks menyimpang yakni gemar melakukan anal seks.

Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di atau As-Sa'di (1889-1957) mengatakan, Allah membinasakan penduduk Rass karena mereka menggauli wanita pada duburnya dan mereka tidak beriman kepada nabi mereka, Hanzhalah bin Shafwan.

Sa’id bin Jubair mengatakan bahwa kaum Rass memiliki seorang nabi bernama Hanzalah ibn Safwan, dan mereka membunuhnya dan Tuhan Yang Maha Kuasa menghancurkan mereka.

Hal senada juga disampaikan sahabat nabi terkemuka, Ikrimah bin Abu Jahal. Menurut dia, kaum Rass ini adalah orang-orang yang menambatkan Nabi mereka di sumur dan dia meninggal, dan Tuhan menghancurkan mereka.



Jumlah Nabi dan Rasul
Di luar yang wajib diimani umat Islam yang 25 nabi dan rasul, jumlah nabi sangatllah banyak. Ulama berbeda pendapat soal ini. Ada yang menyebutkan jumlah nabi mencapai 124.000 orang sedangkan jumlah rasul sebanyak 313 orang, sebagaimana yang di riwayatkan oleh Ibnu Mardawiyah dari Abu Dzar ra .

Allah SWT berfirman:

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّن قَبْلِكَ مِنْهُم مَّن قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُم مَّن لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗ وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَن يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ فَإِذَا جَاءَ أَمْرُ اللَّهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُونَ


"Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil." ( QS Ghafir : 78)

Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan ayat tersebut sama seperti apa yang disebutkan oleh Allah SWT dalam surat An-Nisa, yakni "di antara mereka ada yang Kami ceritakan kisahnya kepadamu bersama kaumnya masing-masing, bagaimanakah kaum mereka mendustakan mereka, kemudian pada akhirnya kesudahan yang baik dan pertolongan hanyalah bagi para rasul."

Selanjutnya, Allah Taala juga berfirman:

وَمِنْهُمْ مَنْ لَمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ

dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu ( QS Al-Mu’min : 78)

Ibnu Katsir menafsirkan: "Mereka yang tidak Kami ceritakan kisahnya kepadamu jumlahnya jauh lebih banyak berkali-kali lipat, seperti yang telah diingatkan hal tersebut dalam surat An-Nisa."



Keturunan Nabi Ismail
Sejumlah ulama menyebut, salah satu nabi itu adalah Nabi Hanzhalah bin Shafwan. Hanya saja, terkait nasab dan asal-usul Nabi Hanzhalah bin Shafwan, ulama dan ahli sejarah berbeda pendapat.

Ada ulama yang menuturkan bahwa beliau termasuk anak keturunan Nabi Ismail bin Ibrahim AS. Nabi Hanzhalah diutus oleh Allah SWT untuk Ashabur Rass (kaum Rass).

Kaum Rass sendiri terdirí dari dua kabilah, yaitu Adman dan Yaamin. Menurut satu pendapat bernama Ra'wil dan bertempat di Yaman. Kemudian Nabi Hanzhalah pun melaksanakan perintah Allah di antara mereka, namun mereka malah membunuhnya.

Pendapat lain mengatakan bahwa Ashabur Rass ini berasal dari Himyar. Nabi Hanzhalah berasal dari keluarga al-Aqyun yang diutus kepada kaum al-Rass di wilayah Hadhramaut.

Allah SWT berfirman:

وَعَادًا وَثَمُودَ وَأَصْحَابَ الرَّسِّ وَقُرُونًا بَيْنَ ذَٰلِكَ كَثِيرًا

"Dan (Kami binasakan) kaum 'Aad dan Tsamud dan penduduk Rass dan banyak (lagi) generasi-generasi di antara kaum-kaum tersebut." ( QS Al-Furqan : 38)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1445 seconds (0.1#10.140)