Sejarah Harta Karun, Berikut Kisahnya Diabadikan dalam Al-Qur'an

Rabu, 01 Juni 2022 - 23:06 WIB
Qarun sangat tidak suka dinasihati dan diminta untuk berzakat oleh Nabi Musa. Karena itu, ia berusaha merusak dan menghancurkan citra Nabi Musa. Suatu ketika, ia pernah menyewa seorang perempuan untuk menuduh Nabi Musa telah melakukan hal yang tidak senonoh.

Mendengar itu, Nabi Musa sangat sedih dan terpukul, beliau lalu shalat dua rakaat dan meluruskan segala tuduhan termasuk mengingatkan si perempuan. Kedurhakaan Qarun mencapai puncaknya ketika ia merasa lebih baik dan lebih terhormat dari seluruh manusia, termasuk Nabi Musa.

Ia mengatakan bahwa dirinya tidak membutuhkan nasihat kebenaran dari siapapun. Bahkan, ia tidak merasa butuh dengan apa pun, termasuk ampunan dan ancaman Allah. Baginya, seluruh harta miliknya sudah cukup untuk melakukan segala hal. (Qashash al-Anbiya: 605).

Akibat kesombongannya, Qarun kemudian diazab oleh Allah dengan cara ditenggelamkan ke dalam perut bumi beserta seluruh harta yang selama ini dibanggakannya. Firman Allah: "Maka Kami benamkan dia (Karun) bersama rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya satu golongan pun yang akan menolongnya selain Allah, dan dia tidak termasuk orang-orang yang dapat membela diri." (QS. Al-Qashash [28]: 81)

Kisah Qarun dalam Al-Qur'an ditutup dengan peringatan Allah kepada seluruh manusia, bahwa bumi tidak diperuntukkan bagi orang-orang yang dipenuhi kesombongan dan keangkuhan. Hendaknya kita senantiasa bersyukur atas segala karunia Allah.

Demikian sejarah harta karun dan kisah Qarun yang diazab oleh Allah karena kesombongannya. Semoga bermanfaat.

Allahu A'lam

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Halaman :
cover top ayah
وَاِذۡ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيۡسَى ابۡنَ مَرۡيَمَ ءَاَنۡتَ قُلۡتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُوۡنِىۡ وَاُمِّىَ اِلٰهَيۡنِ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ‌ؕ قَالَ سُبۡحٰنَكَ مَا يَكُوۡنُ لِىۡۤ اَنۡ اَقُوۡلَ مَا لَـيۡسَ لِىۡ بِحَقٍّ‌ؕ اِنۡ كُنۡتُ قُلۡتُهٗ فَقَدۡ عَلِمۡتَهٗ‌ؕ تَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِىۡ وَلَاۤ اَعۡلَمُ مَا فِىۡ نَفۡسِكَ‌ؕ اِنَّكَ اَنۡتَ عَلَّامُ الۡغُيُوۡبِ‏ (١١٦) مَا قُلۡتُ لَهُمۡ اِلَّا مَاۤ اَمَرۡتَنِىۡ بِهٖۤ اَنِ اعۡبُدُوا اللّٰهَ رَبِّىۡ وَرَبَّكُمۡ‌ۚ وَكُنۡتُ عَلَيۡهِمۡ شَهِيۡدًا مَّا دُمۡتُ فِيۡهِمۡ‌ۚ فَلَمَّا تَوَفَّيۡتَنِىۡ كُنۡتَ اَنۡتَ الرَّقِيۡبَ عَلَيۡهِمۡ‌ؕ وَاَنۡتَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ شَهِيۡدٌ‏ (١١٧) اِنۡ تُعَذِّبۡهُمۡ فَاِنَّهُمۡ عِبَادُكَ‌ۚ وَاِنۡ تَغۡفِرۡ لَهُمۡ فَاِنَّكَ اَنۡتَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ (١١٨)
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah? (Isa) menjawab, Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (yaitu), Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, dan aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di tengah-tengah mereka. Maka setelah Engkau mewafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkaulah Yang Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Maidah Ayat 116-118)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More