Mana Lebih Baik Kurban Jantan Atau Betina? Ini Jawaban Mazhab Syafi'i

Selasa, 21 Juni 2022 - 15:07 WIB
Ibadah kurban hukumnya sunnah muakkad. Namun bagi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, berkurban hukumnya wajib dan salah satu kekhususan untuk beliau. Foto/Ist
Tak lama lagi kita akan memasuki Dzulhijjah, bulan yang di dalamnya disyariatkan untuk berkurban. Pertanyannya, mana lebih baik atau lebih afdhol (utama) berkurban dengan hewan jantan atau betina?

Mari kita simak jawaban Mazhab Syafi'i yang mayoritas diikuti oleh muslim di Indonesia. Dalam buku "Fiqih Qurban Perspektif Madzhab Syafi'i", Ustaz Muhammad Ajib menjelaskan, hewan kurban baik sapi atau kambing diperbolehkan berjenis kelamin jantan maupun betina.

Namun, menurut Mazhab Syafi'i paling bagus dan afdhal (utama) adalah berkurban dengan hewan jantan. Hal ini dikemukakan Imam an-Nawawi (wafat 676 H) dalam Kitab Al-Majmu' Syarh Al-Muhadzdzab:

يصح ٍالتضحية ٍبالذكر ٍوباألنثى ٍباإلجماع. وفي ٍاألفضل ٍمنهماٍ

خَلف، الصحيح ٍالذي ٍنص ٍعليه ٍالشافعي ٍفي ٍالبويطي ٍوبه ٍقطعٍٍ

كثيرون: أنٍالذكرٍأفضلٍمنٍاألنثى

Artinya: "Kurban boleh dan sah dengan yang jantan atau betina. Mengenai mana yang afdhal ada perbedaan di antara ulama. Namun yang benar menurut Imam Syafi'i dan para ulama Syafi'iyah bahwa hewan jantan lebih afdhal dari pada hewan betina." (Kitab Al Majmu' Syarh Al-Muhadzdzab, Hal 397 jilid 8)

(rhs)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اِعۡلَمُوۡۤا اَنَّمَا الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَا لَعِبٌ وَّلَهۡوٌ وَّزِيۡنَةٌ وَّتَفَاخُرٌۢ بَيۡنَكُمۡ وَتَكَاثُرٌ فِى الۡاَمۡوَالِ وَالۡاَوۡلَادِ‌ؕ كَمَثَلِ غَيۡثٍ اَعۡجَبَ الۡكُفَّارَ نَبَاتُهٗ ثُمَّ يَهِيۡجُ فَتَرٰٮهُ مُصۡفَرًّا ثُمَّ يَكُوۡنُ حُطٰمًا‌ؕ وَفِى الۡاٰخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيۡدٌ ۙ وَّمَغۡفِرَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرِضۡوَانٌ‌ؕ وَمَا الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَاۤ اِلَّا مَتَاعُ الۡغُرُوۡرِ
Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sendagurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.

(QS. Al-Hadid Ayat 20)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More