Kisah Tabiin Cerdas Iyas Bin Mu’awiyah Al-Muzanni

Jum'at, 26 Juni 2020 - 10:23 WIB


Ketika itu Iyas memperhatikan Anas Radhiyallahu’anhu ternyata ada sehelai rambut panjang yang berada di alisnya hingga menjulur ke pelupuk matanya. Dengan santun dia meminta izin untuk merapihkan rambut Anas yang terjulur itu lalu bertanya, “Apakah Anda masih melihat Hilal itu wahai shahabat Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasalam.”



“Tidak! Aku tidak melihatnya… Aku tidak melihatnya…” kata Anas.

Tersebarlah berita tentang kecerdasan Iyas. Orang-orang berdatangan kepadanya dari berbagai penjuru untuk bertanya tentang ilmu dan agama. Sebagian ingin belajar, sebagian lagi ada yang ingin menguji dan ada pula hendak berdebat kusir.



Di antara mereka ada Duhqan (seperti jabatan lurah dan di kalangan Persi dahulu) yang datang ke majelisnya dan bertanya,

“Wahai Abu Wa’ilah, bagaimana pendapatmu tentang minuman yang memabukkan?” tanya Duhqan.

“Haram!” jawab Iyas singkat.



“Dari sisi mana dikatakan haram, sedangkan ia tidak lebih dari buah dan air yang diolah, sedangkan keduanya sama-sama halal?” ujar Duhqan mendebat.

“Apakah engkau sudah selesai bicara, wahai Duhqan, ataukah masih ada yang hendak kau sampaikan?” potong Iyas.

“Sudah, silahkan bicara!”



“Seandainya aku mengambil air dan kusiramkan ke mukamu, apakah terasa sakit?” ujar Iyas.

“Tidak!”

“Jika aku mengambil segenggam pasir dan kulemparkan kepadamu, apakah terasa sakit?” Iyas bertanya lagi.



“Tidak!” jawab Duhqan.

“Jika aku mengambil segenggam semen dan kulempar kepadamu, apakah terasa sakit?”

“Tidak!”

“Sekarang, jika kuambil pasir, lalu kucampur dengan segenggam semen, lalu aku tuangkan air di atasnya dan kuaduk, lalu kujemur hingga kering, lalu kupukulkan kepalamu, apakah terasa sakit?” ujar Iyas kemudian. ( )

“Benar. Bahkan itu bisa membunuhku,” ujar Duhqan membenarkan.

“Begitulah halnya dengan khamr,” kata Iyas. “Di saat kau kumpulkan bagian-bagiannya lalu kau olah menjadi minuman yang memabukkan, maka menjadi haram,” jelasnya. ( )
Halaman :
Follow
Hadits of The Day
Dari Abdullah Busr radhiyallahu 'anhu bahwa seorang laki-laki berkata,  Wahai rasulullah, sesungguhnya syari'at-syari'at Islam telah banyak yang menjadi kewajibanku, maka beritahukan kepadaku sesuatu yang dapat aku jadikan sebagai pegangan!  Rasulullah bersabda, Hendaknya senantiasa lidahmu basah karena berdzikir kepada Allah.

(HR. Tirmidzi No. 3297)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More