Salim Maula Abu Hudzaifah: Tak Jelas Nasabnya, tapi Berani Menentang Khalid Bin Walid
Jum'at, 08 Juli 2022 - 16:14 WIB
Ketika itu ia memandang Khalid bukan sebagai salah seorang bangsawan Mekkah, dan ia pun tidak merendah diri karena dahulu ia seorang budak. Hal ini tidak mempengaruhinya sama sekali karena Islam telah menyamakan mereka.
Ia juga tidak memandangnya sebagai seorang panglima yang kesalahan-kesalahannya harus dibiarkan begitu saja, tetapi ia memandang Khalid sebagai tim dan sekutunya dalam kewajiban dan tanggung jawab.
Ia menentang dan menyalahkan Khalid bukanlah karena ambisi atau suatu maksud tertentu, melainkan hanya melaksanakan nasihat yang diakui kebenarannya dalam Islam, dan yang telah lama didengarnya dari Nabi SAW bahwa nasihat itu merupakan penegak agama ini.
Rasulullah SAW bersabda: "Agama itu nasihat. Agama itu nasihat. Agama itu nasihat.”
Ketika Rasulullah SAW mendengar perbuatan Khalid bin Al-Walid, beliau bertanya, “Adakah yang menyanggahnya?”
Alangkah agungnya pertanyaan itu, dan alangkah mengharukan. Kekecewaan menjadi surut, ketika mereka mengatakan kepada beliau, “Ada. Salim menegur dan menyanggahnya.”
Salim hidup mendampingi Rasul SAW dan orang-orang beriman. Ia tidak pernah ketinggalan dalam suatu peperangan mempertahankan agama dan tidak kehilangan semangat dalam suatu ibadah. Persaudaraannya dengan Abu Hudzaifah pun makin hari makin bertambah erat dan kokoh.
Lihat Juga: Salim Maula Abu Hudzaifah: Calon Pengganti Umar Bin Khattab yang Syahid di Perang Yamamah
Ia juga tidak memandangnya sebagai seorang panglima yang kesalahan-kesalahannya harus dibiarkan begitu saja, tetapi ia memandang Khalid sebagai tim dan sekutunya dalam kewajiban dan tanggung jawab.
Ia menentang dan menyalahkan Khalid bukanlah karena ambisi atau suatu maksud tertentu, melainkan hanya melaksanakan nasihat yang diakui kebenarannya dalam Islam, dan yang telah lama didengarnya dari Nabi SAW bahwa nasihat itu merupakan penegak agama ini.
Rasulullah SAW bersabda: "Agama itu nasihat. Agama itu nasihat. Agama itu nasihat.”
Ketika Rasulullah SAW mendengar perbuatan Khalid bin Al-Walid, beliau bertanya, “Adakah yang menyanggahnya?”
Alangkah agungnya pertanyaan itu, dan alangkah mengharukan. Kekecewaan menjadi surut, ketika mereka mengatakan kepada beliau, “Ada. Salim menegur dan menyanggahnya.”
Salim hidup mendampingi Rasul SAW dan orang-orang beriman. Ia tidak pernah ketinggalan dalam suatu peperangan mempertahankan agama dan tidak kehilangan semangat dalam suatu ibadah. Persaudaraannya dengan Abu Hudzaifah pun makin hari makin bertambah erat dan kokoh.
Lihat Juga: Salim Maula Abu Hudzaifah: Calon Pengganti Umar Bin Khattab yang Syahid di Perang Yamamah
(mhy)