Kesabaran dan Keberanian Si Pemilik Dua Ikat Pinggang

Senin, 29 Juni 2020 - 06:57 WIB
Tatkala Asma’ menjumpai Abdullah untuk mengucapkan perpisahan dan merangkulnya, beliau memegang baju besi yang dikenakan anaknya dan berkata, “Apa ini wahai Abdullah apa yang kamu kehendaki?” Maka ditanggalkanlah baju besi tersebut dan keluarlah Abdullah untuk berperang dan beliau senantiasa teguh dan berani dalam menyerang musuh hingga beliau terbunuh. Hajjaj memerintahkan pasukannya agar mayat beliau disalib. Kemudian dia mendatangi Asma’ dan berkata, “Wahai ibu sesungguhnya Amirul Mukminin telah berwasiat kepadaku agar menanyakan kebutuhan Anda.” Beliau menjawab, “Aku bukanlah ibumu akan tetapi ibu dari orang yang disalib di atas pohon (Abdullah). Adapun aku tidak memiliki keperluan apa-apa selain aku beritahukan kepadamu bahwa aku telah mendengar RasulullahSAW bersabda:

“Akan muncul di Tsaqif seorang pendusta dan seorang perusak.”

Adapun sang pendusta kita telah mengetahuinya, sedangkan seorang perusak itu adalah kamu.”

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa tatkala Hajjaj menemui Asma’ radhiyallahu'anhu dia berkata dengan sombong, “Bagaimana pendapatmu tentang apa yang telah aku perbuat terhadap anakmu wahai Asma’? Asma’ menjawab dengan tenang, “Engkau telah merusak dunianya, namun dia (Abdullah) telah merusak akhiratmu.”

Asma’ r.a. wafat di Makkah beberapa hari setelah terbunuhnya putra beliau Abdullah sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Sa’ad. Adapun terbunuhnya Abdullah pada tanggal 17 Jumadil ‘Ula tahun 73 Hijriyah. Tak ada satu pun gigi Asma' yang telah tanggal, akalnyapun masih jernih dan belum pikun (padahal telah berumur seratus tahun). (Baca juga : Jika Bercadar Hanya Dianggap Sebagai Fashion )

Semoga Allah Ta'ala merahmati Asma' Dzatun Nithaqain, karena ia berhak untuk menjadi teladan yang diikuti dan juga contoh yang baik untuk ditiru.

Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Follow
cover top ayah
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا تَتَّخِذُوا الۡكٰفِرِيۡنَ اَوۡلِيَآءَ مِنۡ دُوۡنِ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ‌ ؕ اَ تُرِيۡدُوۡنَ اَنۡ تَجۡعَلُوۡا لِلّٰهِ عَلَيۡكُمۡ سُلۡطٰنًا مُّبِيۡنًا
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin selain dari orang-orang mukmin. Apakah kamu ingin memberi alasan yang jelas bagi Allah untuk menghukummu?

(QS. An-Nisa Ayat 144)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More