Kisah Muslimah Amerika Attallah Shabazz, Putri Malcolm X Hadiah dari Tuhan

Kamis, 22 Desember 2022 - 07:55 WIB
Anda dengarkan para wanita yang berkencan, dan para pria sopan yang bertingkah laku platonis, atau penuh hormat, kemudian mereka terheran-heran apakah ada sesuatu yang salah. Dan saya pasti tidak ingin melakukan sesuatu yang nantinya saya sesali, jadi saya tidak bereaksi cepat menanggapi masalah seperti itu.

Frederick Douglass

Hati saya pernah berdebar-debar karena tergila-gila pada Frederick Douglass, yang saya pikir akan menikah dengan saya. Saya berpikir cinta berarti bahwa Anda menikah dengan dia. Orang tua saya saling mencintai, mereka menikah. Dan dia memberitahu saya bahwa saya tidak dapat menikah dengannya --karena dia sudah tiada. Saya merasa kehilangan.

Saya benar-benar berpikir dia orang yang sangat mengagumkan --dari apa yang saya ketahui tentang dia. Dan [ayah saya] terus menceritakan pada saya siapakah Frederick Douglass. Ayah pernah membawa pulang sebuah buku tentang dia, jadi saya dapat mengisi ketidaktahuan saya dan mempelajari lebih jauh tentang orang itu.

Setelah kelahiran setiap anak dalam keluarga saya, akan diadakan pertemuan di rumah. Saya ingat, saya mendengar seorang laki-laki dari Nation berkata kepada [ayah saya], wah! Secara implisit ini artinya, "Sayang sekali, perempuan lagi."



Kemudian saya bertanya kepadanya apakah dia berharap bahwa saya laki-laki, dan dia menjawab tidak. Dia menyayangi saya sebagaimana adanya. Lalu dia bilang, betapa istimewanya saya dan adik-adik saya yang lain. Karena dia telah memberitahu saya bahwa saya istimewa, maka saya merasa baik-baik saja ketika jenis kelamin mulai menjadi persoalan di masa remaja saya dan di masa awal kedewasaan saya, dan ketika ada perjuangan yang dilakukan oleh banyak wanita di negara ini.

Penyakit Sosial

Saya tahu pekerjaan ayah saya, saya tidak tahu penyakit itu --penyakit sosial. Penghinaan pertama yang terus-menerus muncul di benak saya berasal dari orang-orang di sekitar saya --ketidakpedulian.

Hukuman pertama yang saya alami setelah kematiannya berasal dari orang kulit hitam. Maksud saya bukan keluarga yang selalu berada di sekeliling kami, tetapi yang saya maksud hanya, ketidakramahan, hukuman, tidak menginginkan anak-anak mereka bermain bersama kami, hanya itu... Orang kulit putih dapat dituduh bersifat penuh prasangka buruk, tetapi masyarakat kulit hitam melakukan hal itu juga.

Saya tidak pernah membiarkan semua itu menjadi sesuatu yang menyakitkan, karena saya selalu menganggap perbuatan seperti itu sebagai egois dan tidak pantas --itu adalah kekurangan dan kelemahan mereka. Saya dapat merasakan penderitaan orang lain, seperti saudara kandung atau ibu saya. Saya dapat merasakan penderitaan mereka.

Ada sebuah petisi yang ditandatangani bahwa kami tidak akan pindah ke lingkungan tetangga setelah kematian ayah saya. Mereka sekarang seperti bibi dan paman saya. Sungguh, banyak yang telah dilakukan, tetapi kami dapat melewati semua itu, dan saya mempunyai seorang model dan ukuran: ibu saya. Saya bersyukur pada Tuhan untuk itu.

Bagaimana pendapat Anda atas bangkitnya perhatian terhadap ayah Anda? Apakah Anda bahagia dengan kesadaran itu?

Tentu saja, saya berharap itu terus membangkitkan kesadaran, bukan saja tentang ayah saya, tetapi juga tentang segala hal yang sudah menjadi sesuatu yang tabu.



Filosofi ayah saya bukanlah filosofi yang baru. Kita ini orang-orang yang terlambat berkembang jika kita baru menyadarinya hampir tiga puluh tahun kemudian.

Jika seseorang seperti ayah saya mempunyai pesan yang dapat mempersatukan umat manusia dengan segera, maka kita harus bertanya pada diri sendiri, siapa yang menghalangi informasi itu, apa tujuan mereka?

Saya berharap bahwa kita berpartisipasi dalam proses penyadaran ini. Kita perlu menghabiskan lebih banyak waktu di perpustakaan atau rumah arsip, dan mengetahui bahwa kita berhak untuk itu.

Jembatan Jurang Pemisah

[Ayah saya] menjembatani jurang pemisah antara orang yang masuk Islam dan orang yang mempunyai pemahaman yang salah tentang Islam yang diajarkan Nation of Islam dan orang Timur.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
وَمَا خَلَقۡتُ الۡجِنَّ وَالۡاِنۡسَ اِلَّا لِيَعۡبُدُوۡنِ
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.

(QS. Az-Zariyat Ayat 56)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More