9 Pelajaran dan Hikmah dari Perang Uhud

Selasa, 28 Maret 2023 - 14:27 WIB
loading...
9 Pelajaran dan Hikmah dari Perang Uhud
Setidaknya ada 9 pelajaran dan hikmah dari Perang Uhud. Foto/Ilustrasi: Ist
A A A
Setidaknya ada 9 pelajaran dan hikmah dari Perang Uhud . Pertempuran Uhud adalah pertempuran yang pecah antara kaum muslimin dan kaum kafir Quraisy pada tanggal 22 Maret 625 M (7 Syawal 3 H). Pertempuran ini terjadi kurang lebih setahun lebih seminggu setelah Pertempuran Badar .

Tentara Islam berjumlah 700 orang sedangkan tentara kafir berjumlah 3.000 orang. Tentara Islam dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW sedangkan tentara kafir dipimpin oleh Abu Sufyan.

Disebut Pertempuran Uhud karena terjadi di dekat bukit Uhud yang terletak 4 mil dari Masjid Nabawi dan mempunyai ketinggian 1000 kaki dari permukaan tanah dengan panjang 5 mil.



Peperangan Uhud terkenal dalam sejarah sebagai peperangan yang amat gawat. Jumlah pasukan muslim tidak ada seperempatnya dibanding pasukan kafir Quraish. Pasukan kafir Quraisy juga dipersiapkan dengan perbekalan dan persenjataan serba lengkap. Kecuali itu diperkuat pula dengan pasukan wanita di bawah pimpinan Hindun binti 'Utbah, isteri Abu Sufyan bin Harb, guna memberikan dorongan moril, agar orang-orang kafir Quraisy jangan sampai lari meninggalkan medan tempur.

Sejarah Perang Uhud merupakan pertempuran paling menyakitkan bagi pasukan muslim dan membuat Nabi Muhammad SAW menangis. Selain menderita kekalahan, sebanyak 70 sahabat mulia gugur sebagai syahid.

Pada Perang Uhud ini, paman yang sangat dicintai Nabi Muhammad SAW, Hamzah bin Abdul Muthalib radhiyallahu 'anhu syahid. Rasulullah SAW sendiri nyaris menjadi sasaran pedang pasukan kafir Quraisy. Beliau ikut terluka, gigi gerahamnya tanggal.

Janji Allah Taala

Penyebab kekalahan pasukan muslim pada perang ini lantaran pasukan pemanah yang ditempatkan di atas bukit meninggalkan tempatnya karena tergiur harta rampasan perang. Allah telah mengampuni mereka setelah mereka menyesali kesalahan itu. Berikut keterangan Allah dalam Al-Qur'an:

وَلَقَدۡ صَدَقَكُمُ اللّٰهُ وَعۡدَهٗۤ اِذۡ تَحُسُّوۡنَهُمۡ بِاِذۡنِهٖ‌ۚ حَتّٰۤی اِذَا فَشِلۡتُمۡ وَتَـنَازَعۡتُمۡ فِى الۡاَمۡرِ وَعَصَيۡتُمۡ مِّنۡۢ بَعۡدِ مَاۤ اَرٰٮكُمۡ مَّا تُحِبُّوۡنَ‌ؕ مِنۡكُمۡ مَّنۡ يُّرِيۡدُ الدُّنۡيَا وَمِنۡكُمۡ مَّنۡ يُّرِيۡدُ الۡاٰخِرَةَ  ‌‌‌ۚ ثُمَّ صَرَفَكُمۡ عَنۡهُمۡ لِيَبۡتَلِيَكُمۡ‌ۚ وَلَقَدۡ عَفَا عَنۡكُمۡ‌ؕ وَ اللّٰهُ ذُوۡ فَضۡلٍ عَلَى الۡمُؤۡمِنِيۡنَ

Artinya: "Dan sungguh, Allah telah memenuhi janji-Nya kepadamu, ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada saat kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan mengabaikan perintah Rasul setelah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai. Di antara kamu ada orang yang menghendaki dunia dan di antara kamu ada (pula) orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk mengujimu, tetapi Dia benar-benar telah memaafkan kamu. Dan Allah mempunyai karunia (yang diberikan) kepada orang-orang mukmin." (QS Ali Imran ayat 152)



Sebagian pasukan muslim terutama regu pemanah kurang sabar dan tidak disiplin. Mereka lupa telah mengabaikan perintah (komando) dari Nabi Muhammad untuk tidak meninggalkan tempatnya masing-masing. Tetapi di antara mereka ada yang melanggarnya. Bahkan mereka berselisih karena menghendaki harta dunia yaitu rampasan perang. Maka saat itu musuh kembali menjadi kuat karena berhasil merebut tempat-tempat strategis yang membuat pasukan muslim menjadi lemah.

Para ahli tafsir menerangkan maksud janji Allah pada ayat ini sebagai berikut:

1. Janji Allah akan menolong kaum mukminin dalam Perang Uhud dengan mengirimkan bala bantuan sebanyak lima ribu Malaikat jika mereka bersabar dan bertakwa.

2. Janji Allah memberi kemenangan yang disampaikan oleh Nabi kepada regu pemanah selama mereka tidak meninggalkan tempatnya. Tetapi rupanya banyak yang meninggalkan tempatnya.

3. Janji Allah akan menolong setiap orang mukmin yang bersabar dan bertakwa yang banyak disebutkan dalam beberapa ayat dalam Al-Qur'an.



Dalam Surat Ali Imran, Allah juga berfirman yang artinya:

"Jika kalian (pada Perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pun (pada Perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kalian dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim, dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir. Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk surga, pada¬hal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kalian, dan belum nyata orang-orang yang sabar. Sesungguhnya kalian mengharapkan mati (syahid) sebelum kalian menghadapinya; (sekarang) sungguh kalian telah melihatnya dan kalian menyaksikannya." ( QS Ali Imran ayat 140-143)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1451 seconds (0.1#10.140)