Wasiat Rasulullah SAW kepada Muadz bin Jabal Agar Ihsan dalam Beribadah
loading...
A
A
A
Jika kita mencermati ayat-ayat al-Qur’an, kita akan dapati banyak sekali dalil yang menunjukkan keutamaan orang yang berbuat ihsan. Di antaranya:
1. Allah SWT menyertai orang-orang yang berbuat ihsan. Sebagaimana firman-Nya:
اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا وَّالَّذِيْنَ هُمْ مُّحْسِنُوْنَ
Sesungguhnya Allah beserta orang-oerang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. [ QS an-Nahl/16 : 128].
2. Allah SWT mencintai orang-orang yang berbuat ihsan. Sebagaimana firman-Nya :
وَاَحْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
Dan berbuat baiklah, karena seungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. [ QS al Baqarah/2 :195]
3. Orang yang berbuat ihsan dijanjikan surga dan akan melihat kepada wajah Allah SWT, sebagaimanafirman-Nya :
لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوا الْحُسْنٰى وَزِيَادَةٌ ۗ
Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. [ QS Yunus/10 : 26].
Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di dalam "Taisâr al-Karîm ar-Rahmân" menjelaskan maksud ayat ini, orang-orang yang berbuat ihsan dalam beribadah kepada Allah Taala, dengan cara mendekatkan diri kepada-Nya, dan tulus dalam ibadah tersebut.
Demikian pula, melaksanakan ibadah sesuai kemampuan mereka. Dan berbuat baik kepada hamba-hamba Allah sesuai kemampuan mereka dengan ucapan, perbuatan, harta, badan, amar ma’ruf nahi munkar, mengajari orang-orang yang jahil, menasihati orang-orang yang menyimpang, dan bentuk-bentuk perbuatan ihsân lainnya.
Maka mereka (dijanjikan) mendapatkan al-husna, yaitu surga yang sempurna kebaikannya. Dan juga mendapatkan ziyadah (tambahan), yaitu melihat kepada wajah Allah Azza wa Jalla, mendengar firman-Nya, kemenangan dengan ridha-Nya, dan kesenangan dengan kedekatan kepada-Nya.
1. Allah SWT menyertai orang-orang yang berbuat ihsan. Sebagaimana firman-Nya:
اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا وَّالَّذِيْنَ هُمْ مُّحْسِنُوْنَ
Sesungguhnya Allah beserta orang-oerang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. [ QS an-Nahl/16 : 128].
2. Allah SWT mencintai orang-orang yang berbuat ihsan. Sebagaimana firman-Nya :
وَاَحْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
Dan berbuat baiklah, karena seungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. [ QS al Baqarah/2 :195]
3. Orang yang berbuat ihsan dijanjikan surga dan akan melihat kepada wajah Allah SWT, sebagaimanafirman-Nya :
لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوا الْحُسْنٰى وَزِيَادَةٌ ۗ
Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. [ QS Yunus/10 : 26].
Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di dalam "Taisâr al-Karîm ar-Rahmân" menjelaskan maksud ayat ini, orang-orang yang berbuat ihsan dalam beribadah kepada Allah Taala, dengan cara mendekatkan diri kepada-Nya, dan tulus dalam ibadah tersebut.
Demikian pula, melaksanakan ibadah sesuai kemampuan mereka. Dan berbuat baik kepada hamba-hamba Allah sesuai kemampuan mereka dengan ucapan, perbuatan, harta, badan, amar ma’ruf nahi munkar, mengajari orang-orang yang jahil, menasihati orang-orang yang menyimpang, dan bentuk-bentuk perbuatan ihsân lainnya.
Maka mereka (dijanjikan) mendapatkan al-husna, yaitu surga yang sempurna kebaikannya. Dan juga mendapatkan ziyadah (tambahan), yaitu melihat kepada wajah Allah Azza wa Jalla, mendengar firman-Nya, kemenangan dengan ridha-Nya, dan kesenangan dengan kedekatan kepada-Nya.
(mhy)