Amalan Agar Tidak Mengalami Pikun di Masa Tua
loading...
A
A
A
Agar tidak pikun pada masa tua ada baiknya kaum muslim mengamalkan ini pada usia muda. Pikun disebut juga dengan Demensia, yaitu menurunnya daya ingat dan kemampuan berfikir seseorang yang biasa terjadi pada usia 65 tahun ke atas.
Banyak yang beranggapan bahwa pikun merupakan efek penuaan yang tidak dapat dihindari. Agar terhindar dari penyakit pikun di usia tua, berikut amalannya diterangkan oleh Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq.
Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata:
من قرأ القرآن لم يرد إلى أرذل العمر، وذلك قوله تعالى: {ثم رددناه أسفل سافلين، إلا الذين آمنوا} قال: الذين قرؤوا القرآن.
Artinya: "Barangsiapa yang selalu membaca Al-Qur'an, maka dia tidak akan dikembalikan ke usia tua renta. Karena itu Allah Ta'ala berfirman:
ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ الا الذين آمنوا
"Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (yakni berusia tua renta), kecuali orang-orang yang beriman."
Beliau berkata: "Yang dimaksud di ayat itu adalah orang-orang yang membaca Al-Qur'an."
Abdullah bin Umair rahimahullah berkata:
كَانَ يُقَالُ : إنَّ أَبْقَى النَّاسِ عُقُولاً قَرَأَةُ الْقُرْآنِ
"Dahulu sering kali dikatakan, 'Sesungguhnya manusia yang akalnya paling terjaga dari penyakit pikun adalah orang-orang yang rajin membaca Al-Qur'an."
Imam Sya'bi rahimahullah berkata: "Siapa yang terbiasa membaca Al-Qur'an, maka ia tidak akan pikun."
Hal senada dikatakan Imam Al-Qurthubi rahimahullah:
من قرأ القرآن متع بعقله وإن بلغ مئة
"Barang siapa yang membaca Al-Qur'an, maka Allah akan menjadikan ingatannya selalu segar meski umurnya telah mencapai 100 tahun."
Jika seperti itu fadhilah membaca AlQur'an, bagaimana lagi dengan yang menghafal dan mengamalkan isinya? Semoga kita dijadikan orang-orang yang senantiasa membaca, mengikuti dan mencintai Al-Qur'an.
Referensi:
Targhib wa Tarhib,
Mushanaf Ibnu Abi Syaibah.
Baca Juga: 3 Amalan yang Dapat Menguatkan Ingatan
Banyak yang beranggapan bahwa pikun merupakan efek penuaan yang tidak dapat dihindari. Agar terhindar dari penyakit pikun di usia tua, berikut amalannya diterangkan oleh Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq.
Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata:
من قرأ القرآن لم يرد إلى أرذل العمر، وذلك قوله تعالى: {ثم رددناه أسفل سافلين، إلا الذين آمنوا} قال: الذين قرؤوا القرآن.
Artinya: "Barangsiapa yang selalu membaca Al-Qur'an, maka dia tidak akan dikembalikan ke usia tua renta. Karena itu Allah Ta'ala berfirman:
ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ الا الذين آمنوا
"Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (yakni berusia tua renta), kecuali orang-orang yang beriman."
Beliau berkata: "Yang dimaksud di ayat itu adalah orang-orang yang membaca Al-Qur'an."
Abdullah bin Umair rahimahullah berkata:
كَانَ يُقَالُ : إنَّ أَبْقَى النَّاسِ عُقُولاً قَرَأَةُ الْقُرْآنِ
"Dahulu sering kali dikatakan, 'Sesungguhnya manusia yang akalnya paling terjaga dari penyakit pikun adalah orang-orang yang rajin membaca Al-Qur'an."
Imam Sya'bi rahimahullah berkata: "Siapa yang terbiasa membaca Al-Qur'an, maka ia tidak akan pikun."
Hal senada dikatakan Imam Al-Qurthubi rahimahullah:
من قرأ القرآن متع بعقله وإن بلغ مئة
"Barang siapa yang membaca Al-Qur'an, maka Allah akan menjadikan ingatannya selalu segar meski umurnya telah mencapai 100 tahun."
Jika seperti itu fadhilah membaca AlQur'an, bagaimana lagi dengan yang menghafal dan mengamalkan isinya? Semoga kita dijadikan orang-orang yang senantiasa membaca, mengikuti dan mencintai Al-Qur'an.
Referensi:
Targhib wa Tarhib,
Mushanaf Ibnu Abi Syaibah.
Baca Juga: 3 Amalan yang Dapat Menguatkan Ingatan
(rhs)