Ustaz Abdul Somad: Cukup Menjadi Manusia untuk Peduli Palestina
loading...
A
A
A
Dai kondang Ustaz Abdul Somad atau biasa disapa UAS menegaskan bahwa persoalan Palestina hari ini adalah murni masalah kemanusiaan. Cukup menjadi manusia untuk menaruh peduli terhadap Palestina.
Hal itu disampaikan UAS ketika mengisi Tabligh Akbar di Kota Medan Sumatera Utara belum lama ini. UAS mengatakan, tidak perlu menjadi seorang muslim untuk perduli kepada Palestina.
"Mau kita Batak, Sunda, Jawa, tidak perlu menjadi seorang muslim untuk peduli Palestina. Tidak perlu menjadi Islam untuk mendukung Palestina. Walaupun engkau Kristen, Katholik, Protestan, Hindu, Budha. Kalau sudah melihat orang mati berdarah pasti engkau kasihan. Cukup menjadi manusia untuk peduli masalah Palestina," kata UAS di hadapan ribuan jamaah seperti dilansir dari video yang disiarkan FSRMM Channel 9 Oktober 2023.
UAS melanjutkan ceramahnya. "Abdul Somad tidak radikal, Abdul Somad tidak anti kebinnekaan. Abdul Somad tidak mengatakan, yang Islam saja, yang bukan Islam pergi keluar. Kita semuanya sama, karena masalah Palestina adalah masalah kemanusiaan," katanya.
Ceramah UAS ini cukup beralasan. Jika melihat Palestina hari ini, betapa banyak warga sipil Palestina yang mendapatkan kekerasan, kesewenang-wenangan hingga serangan sadis dari tentara Zionis Israel. Dengan peralatan senjata canggih dan teknologi hebat, pesawat tempur Israel terus membombardir jalur Gaza. Bahkan kamp pengungsi di jalur Gaza hancur diserang tentara Israel.
Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di Gaza mencapai 1.537 jiwa. Korban tewas termasuk 500 anak-anak dan 276 wanita serta melukai 6.612 orang. Dalam sebuah pernyataan di media sosial, tentara Israel menjatuhkan sekitar 6.000 bom seberat 4.000 ton.
Tak hanya itu, Israel juga melakukan blokade total di jalur Gaza sehingga mamatikan pasokan air, listrik dan bahan bakar untuk warga Palestina. Tindakan ini tentu sangat melanggar nilai-nilai kemanusiaan.
Hal itu disampaikan UAS ketika mengisi Tabligh Akbar di Kota Medan Sumatera Utara belum lama ini. UAS mengatakan, tidak perlu menjadi seorang muslim untuk perduli kepada Palestina.
"Mau kita Batak, Sunda, Jawa, tidak perlu menjadi seorang muslim untuk peduli Palestina. Tidak perlu menjadi Islam untuk mendukung Palestina. Walaupun engkau Kristen, Katholik, Protestan, Hindu, Budha. Kalau sudah melihat orang mati berdarah pasti engkau kasihan. Cukup menjadi manusia untuk peduli masalah Palestina," kata UAS di hadapan ribuan jamaah seperti dilansir dari video yang disiarkan FSRMM Channel 9 Oktober 2023.
UAS melanjutkan ceramahnya. "Abdul Somad tidak radikal, Abdul Somad tidak anti kebinnekaan. Abdul Somad tidak mengatakan, yang Islam saja, yang bukan Islam pergi keluar. Kita semuanya sama, karena masalah Palestina adalah masalah kemanusiaan," katanya.
Ceramah UAS ini cukup beralasan. Jika melihat Palestina hari ini, betapa banyak warga sipil Palestina yang mendapatkan kekerasan, kesewenang-wenangan hingga serangan sadis dari tentara Zionis Israel. Dengan peralatan senjata canggih dan teknologi hebat, pesawat tempur Israel terus membombardir jalur Gaza. Bahkan kamp pengungsi di jalur Gaza hancur diserang tentara Israel.
Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di Gaza mencapai 1.537 jiwa. Korban tewas termasuk 500 anak-anak dan 276 wanita serta melukai 6.612 orang. Dalam sebuah pernyataan di media sosial, tentara Israel menjatuhkan sekitar 6.000 bom seberat 4.000 ton.
Tak hanya itu, Israel juga melakukan blokade total di jalur Gaza sehingga mamatikan pasokan air, listrik dan bahan bakar untuk warga Palestina. Tindakan ini tentu sangat melanggar nilai-nilai kemanusiaan.
(rhs)