Abu Ubaidah, Komandan Perang yang Menaklukkan Yerusalem di Era Khalifah Umar bin Khattab

Rabu, 15 November 2023 - 05:15 WIB
loading...
A A A
Ikrar itu disaksikan para Sahabat Nabi dan pahlawan Islam yang tersohor seperti Khalid Ibn Walid, Amr Ibn 'Aash, Abdurrahman Ibn Auf, dan Muawiyah Ibn Abi Sufyan.

Menurut catatan para pakar sejarah, penaklukan Jerusalem, Palestina dan Syam (Suriah) oleh pasukan Islam ternyata berjalan sangat mulus dan mudah.

''Boleh jadi orang-orang Suriah di abad ke-7 itu memandang kaum Arab Muslim lebih dekat kepada mereka dalam kaitan kesukuan, bahasa maupun barangkali juga agama, dibanding para penguasa Bizantium (Romawi Timur),'' tulis Philip Hitti.



Begitulah Umar membangun fondasi toleransi sejalan dengan semangat yang ditetapkan Islam: '"Tak ada paksaan dalam agama. Telah jelas beda petunjuk dan kebohongan.'' ( QS Al-Baqarah ). Para pakar sejarah mencatat betapa rakyat Palestina dan warga al-Quds menyambut baik datangnya kekuasaan Islam. Kebanyakan orang-orang itu beragama Kristen dan sebagian kecil di antara mereka orang Yahudi . Dan orang-orang Yahudi Samaritan bekerja sama dengan pasukan Islam dalam perebutan kota itu dari tangan kaum Bizantium.

Seorang rabbi Yahudi menulis tentang masa awal Islam ini, ''Jangan risau, wahai Putera Iahve, Sang Pencipta yang Maha Mulia menciptakan Kerajaan Ismail hanya untuk membebaskan kalian dari kejahatan ini (Bizantium).''

Kaum Kristen pun menyambut baik kekuasaan Islam dan bekerjasama dengan pemerintahan khalifah Muawiyah. Seorang ahli sejarah anggota Gereja Suriah Timur sampai mengungkap perasaannya dengan menulis, ''Tuhan telah mengirim orang-orang Arab untuk membebaskan kita dari genggaman kaum Bizantium. Kebaikan yang kita peroleh dari kekejian dan kebencian orang Bizantium sungguh bukan hal yang layak diremehkan.''

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2412 seconds (0.1#10.140)