Siapa Penduduk Rass yang Diazab Allah Taala? Begini Jawaban Sejarawan dan Ulama

Selasa, 28 November 2023 - 15:50 WIB
loading...
A A A
4. Mereka adalah suatu kaum yang Allah SWT mengutus pada mereka seorang rasul lalu mereka memakannya. Merekalah pionir kejahatan sihir dengan menggunakan para wanitanya. Itulah yang dinyatakan oleh al-Kalbi.

5. Mereka suatu kaum yang tinggal di Yamamah dan memiliki banyak sumur. Demikian yang dikatakan oleh Qatadah. Dan pendapat ini juga dipilih oleh Ibnu Asakir dengan membawakan sebuah riwayat yang menyatakan bahwa mereka adalah kaumnya nabi Syu'aib as.

6. Rass adalah sebuah sumur tempat terbunuhnya penduduk Yasin dan Raswah. Pendapat ini seperti dalam riwayatnya adh-Dhahak, dan pendapatnya as-Sudi juga Muqotil.

7. Sedangkan dalam riwayat Ibnu Abbas maka ada beberapa redaksi, yaitu: Pertama, mereka adalah penduduk yang banyak mempunyai sumur yang berada di Adrabijan, mereka telah membunuh para nabinya, lantas mereka diazab dengan tanah yang tandus sehingga semua tanaman dan pohon yang mereka milik mati, akhirnya mereka semua mati kelaparan dan kehausan. Kedua, Rass adalah perkampungan penduduk Tsamud. Ketiga, mereka adalah penduduk sumur yang berkata, wahai kaum ikutilah para utusan Allah…"

8. Mereka adalah ashabul Ukhdud.



9. Ada pula yang mengatakan mereka adalah kaumnya Handhalah bin Shafwan. Dialah yang dikatakan oleh Ibnu Asakir dalam kitab Tarikhnya, dan beliau menguatkan pendapatnya ini.

Kesyirikan Yang Mereka Lakukan

Kaum Rass adalah para penyembah pohon. Ada pula yang menyatakan mereka para penyembah patung. Mereka kaumnya Handhalah bin Shafwan. "Mereka memiliki sebuah sumur yang mencukupi kebutuhan hidup dan pertanian mereka, di samping itu mereka juga mempunyai seorang raja yang adil lagi bijaksana," tulis Ibnu Katsir.

Tatkala rajanya meninggal, mereka begitu merasa kehilangan. Maka, tidak lama setelah itu datang pada mereka setan yang menyerupai wajah raja tersebut lalu berkata padanya: "Sesungguhnya aku tidak mati, tapi menghilang dari kalian karena aku ingin melihat apa yang kalian lakukan sepeninggalanku".

Betapa bahagianya mereka ketika menjumpai rajanya yang masih hidup. Mereka lalu menyuruh membikin tabir untuk menutupinya, dan mengabarkan pada mereka kalau dirinya tidak mungkin mati selama-lamanya.



Selanjutnya banyak diantara mereka yang mempercayai ucapan setan tadi serta termakan dengan omongannya sehingga akhirnya mereka menyembahnya.

Pada saat itulah Allah ta'ala mengutus nabi-Nya yang mengabarkan pada mereka kalau itu adalah setan yang mengajak bicara di balik tabir tersebut. Nabi tadi melarang untuk tidak menyembahnya, serta menyuruh agar mereka beribadah hanya kepada Allah Ta’alla semata.

As-Suhaili menerangkan, "Dirinya mendapat mimpi ketika sedang tidur, nama beliau adalah Handhalah bin Shafwan, lantas mereka menentangnya lalu membunuh dan memasukan jenazahnya kedalam sumur. Tidak berapa lama tiba-tiba air sumur menyusut hingga akhirnya mereka kehausan. Pepohonan menjadi kekeringan, tidak mau berbuah, tempat tinggal mereka runtuh. Kondisinya berubah dari yang tadinya makmur menjadi kering kerontang dan mencekam. Dari persatuan menjadi saling berselisih, akhirnya mereka dibinasakan semuanya oleh Allah ta’ala "

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1327 seconds (0.1#10.140)