Profil dan Biografi Amr bin Ash, Sahabat Nabi yang Sukses Menaklukkan Mesir
loading...
A
A
A
Ia juga menjalin hubungan baik dengan orang-orang Koptik, yang merasa tertindas dan diperlakukan tidak adil oleh orang-orang Bizantium. Amr bin Ash menjanjikan kepada mereka perlindungan, kebebasan beragama, dan pengurangan pajak jika mereka bersedia bekerja sama dengan kaum Muslim.
Akhirnya, pada tahun 642 M, Kota Aleksandria menyerah kepada Amr bin Ash, setelah ia menandatangani perjanjian damai dengan Cyrus, gubernur Bizantium yang baru. Dalam perjanjian itu, Amr bin Ash menjamin keamanan dan hak-hak penduduk kota, dan mengenakan pajak jizyah kepada orang-orang non-Muslim yang dewasa dan mampu.
Ia juga mengizinkan orang-orang Bizantium untuk meninggalkan kota dengan membawa harta benda mereka. Dengan demikian, Amr bin Ash berhasil menaklukan Mesir dengan cara yang damai dan adil, tanpa menimbulkan banyak kerusakan dan kekerasan.
Menjadi Gubernur Mesir
Setelah menaklukan Mesir, Amr bin Ash diangkat sebagai gubernur Mesir oleh Khalifah Umar. Ia mendirikan kota baru yang bernama Fustat, yang berarti tenda atau kemah, sebagai ibu kota provinsi Mesir.
Amr bin al-Ash berkata kepada penduduk Mesir, "Wahai penduduk Mesir, sesungguhnya Nabi kami telah mengabarkan bahwa Allah akan menaklukkan Mesir untuk umat Islam, dan beliau –shallallahu 'alaihi wa sallam– mewasiatkan kami agar berbuat baik kepada kalian. Rasulullah ﷺ bersabda:
إِذَا افْتَتَحْتُمْ مِصْرَ فَاسْتَوْصُوا بِالْقِبْطِ خَيْرًا؛ فَإِنَّ لهُمْ ذِمَّةً وَرَحِمًا
"Jika kalian menaklukkan Mesir, maka aku wasiatkan agar kalian berbuat baik kepada orang-orang Qibthi ini. Mereka berhak atas perlindungan dan kasih sayang." (HR Muslim 2543)
Wafatnya Amr bin Ash
Wafatnya Amr bin Ash terjadi pada tahun 43 H atau 663 M, saat itu umurnya lebih dari 90 tahun. Ia wafat di Mesir, tempat ia menjabat sebagai gubernur sejak tahun 661 M. Ia dimakamkan di Kota Fustat, yang ia dirikan sebagai ibu kota provinsi Mesir.
Selama hidupnya ia telah meriwayatkan 39 Hadis dari Nabi Muhammad ﷺ. Amr bin Ash dikenang sebagai salah satu sahabat Nabi yang berjasa dalam menaklukan Mesir dan wilayah-wilayah lainnya dengan cara yang damai dan adil.
Wallahu A'lam
Lihat Juga: Bintangi Film Buya Hamka, Vino Bastian dan Laudya Cynthia Bella Belajar Bahasa Minang 2 Bulan
Akhirnya, pada tahun 642 M, Kota Aleksandria menyerah kepada Amr bin Ash, setelah ia menandatangani perjanjian damai dengan Cyrus, gubernur Bizantium yang baru. Dalam perjanjian itu, Amr bin Ash menjamin keamanan dan hak-hak penduduk kota, dan mengenakan pajak jizyah kepada orang-orang non-Muslim yang dewasa dan mampu.
Ia juga mengizinkan orang-orang Bizantium untuk meninggalkan kota dengan membawa harta benda mereka. Dengan demikian, Amr bin Ash berhasil menaklukan Mesir dengan cara yang damai dan adil, tanpa menimbulkan banyak kerusakan dan kekerasan.
Menjadi Gubernur Mesir
Setelah menaklukan Mesir, Amr bin Ash diangkat sebagai gubernur Mesir oleh Khalifah Umar. Ia mendirikan kota baru yang bernama Fustat, yang berarti tenda atau kemah, sebagai ibu kota provinsi Mesir.
Amr bin al-Ash berkata kepada penduduk Mesir, "Wahai penduduk Mesir, sesungguhnya Nabi kami telah mengabarkan bahwa Allah akan menaklukkan Mesir untuk umat Islam, dan beliau –shallallahu 'alaihi wa sallam– mewasiatkan kami agar berbuat baik kepada kalian. Rasulullah ﷺ bersabda:
إِذَا افْتَتَحْتُمْ مِصْرَ فَاسْتَوْصُوا بِالْقِبْطِ خَيْرًا؛ فَإِنَّ لهُمْ ذِمَّةً وَرَحِمًا
"Jika kalian menaklukkan Mesir, maka aku wasiatkan agar kalian berbuat baik kepada orang-orang Qibthi ini. Mereka berhak atas perlindungan dan kasih sayang." (HR Muslim 2543)
Wafatnya Amr bin Ash
Wafatnya Amr bin Ash terjadi pada tahun 43 H atau 663 M, saat itu umurnya lebih dari 90 tahun. Ia wafat di Mesir, tempat ia menjabat sebagai gubernur sejak tahun 661 M. Ia dimakamkan di Kota Fustat, yang ia dirikan sebagai ibu kota provinsi Mesir.
Selama hidupnya ia telah meriwayatkan 39 Hadis dari Nabi Muhammad ﷺ. Amr bin Ash dikenang sebagai salah satu sahabat Nabi yang berjasa dalam menaklukan Mesir dan wilayah-wilayah lainnya dengan cara yang damai dan adil.
Wallahu A'lam
Lihat Juga: Bintangi Film Buya Hamka, Vino Bastian dan Laudya Cynthia Bella Belajar Bahasa Minang 2 Bulan
(rhs)