Kisah Melawan Zionisme pada Kongres Islam Dunia 1931
loading...
A
A
A
Ia memperingatkan terhadap nasionalisme yang berlebihan dan mendesak para delegasi untuk “menanamkan semangat persaudaraan Muslim di seluruh belahan dunia”.
Iqbal menyatakan: “Kongres Islam Sedunia mempunyai tanggung jawab yang besar.”
Ia memperingatkan dua “bahaya besar”, materialisme dan nasionalisme berlebihan: “Saya tidak takut pada musuh-musuh Islam. Ketakutan saya berasal dari umat Islam sendiri. Setiap kali saya merenung, saya menundukkan kepala karena malu karena berpikir bahwa kami tidak layak menjadi pengikut Nabi SAW.”
Saat ini, Iqbal dianggap sebagai salah satu filsuf Muslim paling berpengaruh di abad ke-20.
Dalam puisi Urdu berjudul "Jebakan Peradaban", Iqbal menjelaskan pandangannya mengenai kolonialisme Inggris dengan cukup jelas, dengan mengatakan tentang Palestina:
“Setelah diselamatkan dari ‘tirani’ Turki,
Orang-orang malang ini telah terperangkap dalam cengkeraman 'peradaban'!”
Iqbal menyatakan: “Kongres Islam Sedunia mempunyai tanggung jawab yang besar.”
Ia memperingatkan dua “bahaya besar”, materialisme dan nasionalisme berlebihan: “Saya tidak takut pada musuh-musuh Islam. Ketakutan saya berasal dari umat Islam sendiri. Setiap kali saya merenung, saya menundukkan kepala karena malu karena berpikir bahwa kami tidak layak menjadi pengikut Nabi SAW.”
Saat ini, Iqbal dianggap sebagai salah satu filsuf Muslim paling berpengaruh di abad ke-20.
Dalam puisi Urdu berjudul "Jebakan Peradaban", Iqbal menjelaskan pandangannya mengenai kolonialisme Inggris dengan cukup jelas, dengan mengatakan tentang Palestina:
“Setelah diselamatkan dari ‘tirani’ Turki,
Orang-orang malang ini telah terperangkap dalam cengkeraman 'peradaban'!”
(mhy)