Syaikh Imran Nazar Hosein: Umat Kristen Layak Mendapatkan Pertolongan Tuhan

Kamis, 18 April 2024 - 13:50 WIB
loading...
A A A
Peristiwa yang dianggap Syaikh Imran berkaitan dengan bangsa Rûm dan sesuai dengan kata sebelum dan sesudah dalam surah al-Rûm yaitu perpecahan besar antara Timur dan Barat, yang terjadi sekitar empat ratus tahun kemudian pada tahun 1054 ketika Dajjal merekayasa perpecahan Rûm menjadi dua.

Satu bagian dari Rûm tetap tinggal di Konstantinopel yang menjadi ibu kotanya, yang bertahan untuk melestarikan kepercayaan Ortodoks dalam Kekristenan yang dikenal sebagai Kekristenan Ortodoks.



Sedangkan bagian lainnya yaitu bagian barat dari Rûm menganut epistemologi "mata satu" Dajjal yang melahirkan sekularisme pertama dan materialisme, dan kemudian peradaban yang dikenal sebagai peradaban Barat modern.

Ini adalah peradaban yang mempunyai kata Kâfir (yakni orang kafir) yang terdapat di keningnya, di antara kedua matanya.

Terpisahnya antara gereja Barat dan Timur dapat dikatakan sebagai sebuah peristiwa besar yang tidak dapat dihapus dari sejarah gereja.

Peristiwa ini sangatlah besar karena berubahnya kondisi kekristenan yang pengaruhnya masih terasa sampai sekarang.

Efek dari keterpisahan ini yaitu munculnya dua sisi mata uang logam yang berbeda dan menjadi titik awal penyebaran agama Kristen dengan dua sudut pandang yang begitu berbeda bahkan bertolak belakang. Barat lebih menekankan pada rasional, sedangkan Timur lebih menekankan kepada yang mistis.

Keterpisahan inilah yang menjadi titik awal konflik di antara gereja barat dan gereja timur. Peristiwa nyata yang menyebabkan perpecahan ini terjadi ketika Paus Leo IX menyerang Michael Cerularius dan para pengikutnya dengan sanksi pengucilan, dan Patriark Konstantinopel membalas dengan sanksi eks komunikasi yang sama juga.



Konstantin melakukan bakti yang luar biasa bagi Kekristenan ketika dia mengadakan konferensi di Nicea (Turki) untuk menyelesaikan perdebatan teologis tentang pernyataan keimanan orang Kristen.

Dewan Nicaea setuju dengan pernyataan keimanan Nicaea yang dianut oleh kebanyakan umat Kristen sampai saat ini. Secara khusus, pernyataan itu mengatakan:

* … Saya mengimani Ruh Kudus, Tuhan, sang Pemberi kehidupan,
* Yang berasal dari Sang Bapak dan Sang Putra.
* Yang bersama-sama dengan Sang Bapak dan Sang Putra dicintai dan diagungkan,
* Yang berbicara melalui para Nabi...

Inti dari perpecahan ini yaitu keputusan Gereja Barat untuk "mengedit" pernyataan keimanan Nicaea tanpa mendapatkan persetujuan dari Gereja Timur. Gereja Barat memutuskan untuk menambahkan kata-kata dan Sang Putra dalam teks pernyataan keimanan tadi.

Dalam konsep tritunggal Ketuhanan, Rûm Konstantinopel memutuskan untuk memberikan keutamaan yang lebih besar kepada Sang Bapak, sedangkan Rûm Barat memutuskan untuk meninggikan Sang Putra dalam konsep tritunggal Ketuhanan ke posisi yang setara dengan Sang Bapak. Sehingga, perpecahan antara Timur dan Barat ini muncul karena persoalan-persoalan yang berkaitan langsung dengan perjuangan kebenaran, terutama dengan konsep ketuhanan.



Syaikh Imran pun berkesimpulan ketika Al-Qur'an menggunakan kata-kata sebelum dan sesudah untuk menubuatkan dua kemenangan Rûm dalam Al-Qur'an yang merujuk pada kemenangan sebelum perpecahan besar, dan kemenangan yang lain akan terjadi sesudah Perpecahan Besar yang mana umat Islam akan bergembira pada dua kemenangan Rûm tersebut.

Kemenangan pertama yang terjadi di masa hidup Nabi Muhammad SAW dan beliau pun merayakannya serta menyadari kemenangan tersebut diperoleh karena pertolongan Allah.

Hal ini menunjukkan bahwa Allah dan Nabi Muhammad mengakui Rûm di masa itu sebagai umat dari Yesus as dan arti dari pengakuan tersebut diberikan tidak terlepas pada kenyataan Rûm yang menyembah Tuhan Tri Tunggal.

Pada saat itu keimanan mereka kepada Yesus as sebagai anak Tuhan, penyembahan kepada Yesus sebagai orang ketiga dari tuhan Trinitas, tidak menjadi penghalang bagi umat Islam untuk merayakan kemenangan tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1987 seconds (0.1#10.140)