Kisah Khalifah Umar Menuju Pelestina: Mengendarai Unta dengan Pakaian Bertambal

Kamis, 06 Juni 2024 - 09:53 WIB
loading...
A A A
Tetapi ia menjawab: "Allah telah memberi kemuliaan kepada kita dengan Islam. Kita tidak meminta ganti yang lain tanpa karunia Allah."

Ketika dibawakan seekor kuda beban dan di atasnya dihamparkan karpet tanpa pelana dan sanggurdi lalu ia menaikinya ia berkata: "Tahan, tahan. Saya kira sebelum ini ada orang yang menunggang setan! Kemudian didatangkan untanya dan dinaikinya.”

Pakaian Sutera

Kepada para komandan pasukan ia menulis surat agar mereka menemuinya pada hari yang disebutkan kepada mereka dan supaya ada yang menggantikan tugas mereka.

Sesudah mereka mengetahui kedatangannya, mereka berangkat akan menemuinya, didahului oleh Yazid bin Abi Sufyan, kemudian Abu Ubaidah, setelah itu Khalid bin Walid memimpin pasukan dalam barisan yang sungguh memukau.



Umar melihat mereka datang menyongsong dengan mengenakan pakaian sutera. Umar mendidih darahnya begitu melihat mereka itu. Ia turun dari kudanya dan mengambil batu dan dilemparkan kepada mereka dan berteriak dengan nada marah: “Cepat! Saya tidak ingin melihat kalian!

"Untuk menyambut saya kalian berpakaian begini! Kalian sudah kenyang dalam dua tahun ini: Demi Allah, kalau kalian lakukan ini untuk dua ratus orang pasti saya ganti kalian dengan yang lain.”

Para pimpinan pasukan itu meminta maaf sambil berkata: “Amirulmukminin, itu adalah pakaian luar karena kami membawa senjata.”

Setelah Umar melihat senjata yang mereka bawa, tampak kemarahannya agak reda. “Ya, tidak apa,” katanya. Ia meneruskan perjalanan sampai di Jabiah, diikuti oleh rombongan itu.

Ibn Kasir menambahkan sebuah sumber dari Tariq bin Syihab dengan mengatakan: “Sesudah Umar menuju Syam, ia terhalang oleh arungan sungai. Ia turun dari untanya, dibukanya alas kakinya, ditentengnya dengan tangannya dan ia menyeberangi sungai itu dengan membawa untanya.

Kata Abu Ubaidah kepadanya: “Hari ini Anda telah melakukan sesuatu yang luar biasa untuk penduduk di sini. Anda telah melakukan begini dan begini.”



Umar memukul dada Abu Ubaidah seraya berkata: “Atau orang lain mengatakan itu, Abu Ubaidah! Kalian dulu adalah manusia yang paling kerdil, hina dan miskin. Maka Allah telah memuliakan kalian dengan Islam. Betapapun kalian mengharapkan kemuliaan tanpa Islam Allah akan menghinakan kalian!”

Sementara mereka bermarkas di Jabiah, mereka segera bersiap-siap dengan senjata ketika melihat sebuah pasukan berkuda datang dengan pedang di tangan para kesatrianya.

Melihat mereka Umar hanya tersenyum. “Berikan perlindungan kepada mereka. Jangan merasa khawatir, beri mereka keamanan. Mereka para utusan Severinus, Uskup Agung Baitulmukadas datang akan mengajak damai dengan Amirulmukminin.”
(mhy)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2370 seconds (0.1#10.140)