Makna Kemerdekaan dalam Islam, Cinta Tanah Air Tidak Bertentangan dengan Prinsip Agama

Jum'at, 16 Agustus 2024 - 13:15 WIB
loading...
Makna Kemerdekaan dalam...
Dalam ajaran Islam, kemerdekaan sejati adalah ketika manusia berhasil membebaskan dirinya dari penghambaan kepada sesama manusia dan hanya mengabdi kepada Allah SWT. Ilustrasi: PP Muhammadiyah
A A A
Makna Kemerdekaan dalam Islam adalah anugerah yang tak ternilai. Dalam ajaran Islam , makna kemerdekaan memiliki dimensi yang mendalam, melebihi sekadar bebas dari penjajahan fisik. Islam mengajarkan bahwa hakikat kemerdekaan adalah kebebasan yang murni dan hakiki dari segala bentuk perbudakan, baik yang bersifat fisik maupun spiritual.

Dalam ajaran Islam, kemerdekaan sejati adalah ketika manusia berhasil membebaskan dirinya dari penghambaan kepada sesama manusia dan hanya mengabdi kepada Allah SWT. Ini ditegaskan dalam Al-Quran, di mana Allah berfirman: "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku" ( QS Adz-Dzariyat : 56).

Muhammad Imaduddin Abdulrahim dalam buku "Kuliah Tauhid" (Pustaka-Perpustakaan Salman ITB Bandung, 1980) mengatakan nilai kemanusiaan yang paling utama ialah kemerdekaan.

"Kemerdekaanlah satu-satunya nilai yang membedakan manusia dengan makhluk yang lain. Tanpa kemerdekaan manusia sebenarnya tidak mungkin menjalani hidupnya sebagai manusia," katanya.



Dengan perkataan lain, tanpa kemerdekaan pada hakikatnya manusia berhenti jadi manusia atau tidak lagi berfungsi sebagai manusia. Oleh karena itu, harga diri setiap manusia justru diukur dengan derajat kemerdekaan yang bisa dihayati dan dipertahankan manusia itu.

Secara individu setiap manusia dilahirkan merdeka. Namun dalam mempertahankan hidupnya manusia pada tingkat awal dari kehidupannya itu terpaksa tergantung kepada manusia lain, yaitu ibunya.

"Akan tetapi, setiap ibu telah dianugerahi Allah SWT suatu rasa kasih sayang kepada anak yang dilahirkannya sedemikian sempurnanya, sehingga setingkat hanya di bawah sifat Rahman (kasih sayang) daripada Allah sendiri," katanya.

Sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan telah membakar semangat kebangsaan yang menggebu-gebu. Proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah tonggak bersejarah yang menandai awal dari perjalanan bangsa Indonesia sebagai negara merdeka.

Selanjutnya, bagaimana makna kebangsaan dalam Islam?



Kebangsaan

Sementara itu, Prof Dr Quraish Shihab dalam bukunya berjudul "Wawasan Al-Quran" mengatakan rasa kebangsaan tidak dapat dinyatakan adanya, tanpa dibuktikan oleh patriotisme dan cinta tanah air.

"Cinta tanah air tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip agama, bahkan inklusif di dalam ajaran Al-Quran dan praktik Nabi Muhammad SAW," ujarnya.

Hal ini bukan sekadar dibuktikan melalui ungkapan populer yang dinilai oleh sebagian orang sebagai hadis Nabi SAW, Hubbul wathan minal iman (Cinta tanah air adalah bagian dari iman), melainkan justru dibuktikan dalam praktek Nabi Muhammad SAW, baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan bermasyarakat.

Ketika Rasulullah SAW berhijrah ke Madinah, beliau salat menghadap ke Bait Al-Maqdis. Tetapi, setelah enam belas bulan, rupanya beliau rindu kepada Makkah dan Kakbah, karena merupakan kiblat leluhurnya dan kebanggaan orang-orang Arab.

Begitu tulis Al-Qasimi dalam tafsirnya. Wajah beliau berbolak-balik menengadah ke langit, bermohon agar kiblat diarahkan ke Makkah, maka Allah merestui keinginan ini dengan menurunkan firman-Nya:

"Sungguh Kami (senang) melihat wajahmu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjid Al-Haram..." ( QS Al-Baqarah [2] : 144).



Cinta beliau kepada tanah tumpah darahnya tampak pula ketika meninggalkan kota Makkah dan berhijrah ke Madinah. Sambil menengok ke kota Makkah beliau berucap:
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2321 seconds (0.1#10.140)