Wafatnya Umar bin Khattab dan Kisah Penaklukan Azerbaijan

Minggu, 13 Oktober 2024 - 14:06 WIB
loading...
A A A
Akan tetapi mereka berlindung ke pegunungan, dan ketika dia bersiap-siap meneruskan perjalanan ke tempat mereka berlindung itu, tiba-tiba datang berita tentang kematian Khalifah Umar bin Khattab. Turki ditinggalkannya dan tidak lagi mengejarnya. Ia tetap tinggal di tempat semula sambil menunggu perintah Usman lebih lanjut.

Lalu, bagaimana di masa Utsman?

Haekal mengatakan sumber-sumber yang memuaskan tak ada yang kita peroleh dari para sejarawan. Dalam hal ini, sejarah mengenai perang sesudah Rasulullah masih berbeda-beda. Dalam kitab yang sama kita melihat adanya perbedaan-perbedaan itu, yang membuat kita bingung, sumber mana yang akan kita pakai dan mana yang tidak.

Disebutkan bahwa di masa Utsman bin Affan , Azerbaijan menolak membayar jizyah sebesar 800.000 dirham yang sudah disetujuinya dengan Huzaifah, dan bahwa ketika Walid bin Uqbah berangkat ke sana, persetujuan dengan Huzaifah diberlakukan kembali.



Mengenai keberangkatan Walid bin Uqbah itu hampir semua sejarawan sependapat. Tetapi mereka berbeda pendapat, keberangkatannya ke Azerbaijan itu dalam tahun 24 Hijri, yakni beberapa bulan sesudah Usman dibaiat, ataukah dalam tahun 25 atau tahun 26?

Pangkal perbedaan sumber itu pada pendapat mereka bahwa Walid menyerang Azerbaijan sesudah Usman mengangkatnya untuk Kufah, yang dijabatnya sesudah Sa'd bin Abi Waqqas.

Perbedaan pendapat para narasumber itu: Adakah Sa'd bertugas di Kufah langsung sesudah Umar terbunuh, ataukah Utsman mengangkat Mugirah bin Syu'bah di sana satu tahun, kemudian sesudah Sa'ad bertugas di sana satu tahun dan beberapa bulan, tanggung jawab dipegang oleh Walid bin Uqbah?

Kalau Walid pergi ke Azerbaijan baru sesudah ia bertugas di Kufah, jadi dia ke sana tahun 25 jika Mugirah bin Syu'bah tidak lagi menjabat tugas di Kufah menyusul terbunuhnya Umar, atau tahun 26 kalau Sa'd baru bertugas sesudah setahun Mugirah bin Syu'bah memegang tanggung jawab itu di sana.

(mhy)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1976 seconds (0.1#10.140)