Membaca Al-Qur'an Lebih Utama daripada Tasbih dan Takbir

Rabu, 12 Februari 2020 - 17:22 WIB
Membaca Al-Quran Lebih...
Membaca Al-Qur'an Lebih Utama daripada Tasbih dan Takbir
A A A
Al-Qur'an ialah kalam Allah Ta'ala yang merupakan mukjizat terbesar Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW). Secara bahasa, Al-Qur'an adalah bentuk masdar dari qara'a (قرأ) yang berarti bacaan yang menjadi sumber hukum yang sifatnya abadi dan kekal.

Fadhillah (keutamaan) Al-Qur'an ini banyak dijelaskan dalam Hadis Nabi. Salah satunya adalah ganjaran besar dari Allah Ta'ala bagi mereka yang membaca dan mengamalkanya.

Dalam satu hadis disebutkan bahwa Al-Qur'an lebih utama daripada zikir tasbih dan takbir. Padahal kita ketahui bahwa keutamaan tasbih dan takbir sangat mulia.

عَن عَائِشَةَ رَضي اللٌهُ عَنُهَا اَنٌ النٌبِيَ صَلٌي اللٌهُ عَلَيهَ وَسَلَمَ قَالَ قَرِاءَةُ القُرانِ فيِ الصَلآةِ اَفضَلُ مِن قِرَاءَةِ القُرآنِ فيِ غَيرِ الصَلآةِ وَقَرِاءَةُ القُرانِ فيِ غَيرِ الصَلآةِ اَفضَلُ مِنَ الٌتَسبِيحِ وَ التٌكبِيرِ وَ التٌسبِيحُ اَفضَلُ مِنَ الصَدَقَةَ وَ الصٌدَقَةُ اَفضَلُ مِنَ الصَومِ وَالصٌوَمُ جُنٌةٌ مِنَ النٌاَرِ . (رواه البيهقي في شعب الإيمان)

Dari Aisyah RA, Rasulullah bersabda: "Membaca Al-Qur'an di dalam salat lebih utama daripada membaca Al-Qur'an di luar salat. Membaca Al-Qur'an di luar salat lebih utama daripada tasbih dan takbir. Tasbih lebih utama daripada sedekah, sedekah lebih utama daripada shaum (puasa), dan shaum adalah perisai dari api neraka." (HR Al-Baihaqi)

Hadis ini menjelaskan bahwa membaca Al-Qur'an itu lebih baik daripada dzikir. Sebab Al-Qur'an adalah kallamullah. Keutamaan kalamullah dibandingkan kalam yang lain adalah seumpama keutamaan Allah di atas seluruh makhluk-Nya.

Mengenai keutamaan zikir daripada sedekah juga telah disebutkan dalam hadits lain. Tetapi keutamaan sedekah daripada shaum (puasa) dalam hadis di atas seolah-olah bertentangan dengan hadis-hadis mengenai keutamaan shaum. Perbedaan ini bergantung pada keadaan tertentu.Pada sebagian keadaan, puasa dapat lebih utama daripada sedekah atau sebaliknya. Juga bergantung pada perbedaan kondisi seseorang, karena boleh jadi bagi sebagian orang, shaum itu lebih utama.

Dalam hadis di atas puasa disebutkan pada urutan terakhir dibanding amal-amal lainnya. Apabila puasa saja dapat menjadi penghalang api neraka, maka bagaimana dengan tilawah Al-Qur'an yang ditempatkan pada urutan pertama?

Pengarang Kitab Ihya meriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib RA bahwa jika seseorang membaca Al-Qur'an dalam salat sambil berdiri, maka setiap hurufnya diganjar pahala 100 kebaikan. Jika membaca dalam salat sambil duduk, setiap hurufnya mendapat 50 kebaikan. Jika membacanya di luar salat dalam keadaan berwudhu, maka setiap hurufnya berpahala 25 kebaikan. Apabila membacanya tanpa wudhu, setiap hurufnya diganjar 10 kebaikan. Jika seseorang mendengar bacaan Al-Qur'an maka setiap huruf yang didengarkanya berpahala satu kebaikan.

Wallahu A'lam Bish-showab
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0967 seconds (0.1#10.140)