Pentingnya Menjaga Salat
loading...
A
A
A
“Aku membagi ash-Salat (surat Al-Fatihah) antara Diri-Ku dan diri hamba-Ku menjadi dua bagian, dan bagi hamba-Ku adalah apa yang dipintanya. Apabila hamba tersebut membaca, ‘Segala puji hanya bagi Allah, Rabb semesta alam,’ maka Allah Ta’ala berfirman, ‘Hamba-Ku telah memuji-Ku.’ Jika ia mengucapkan, ‘Yang Maha Pemurah, lagi Maha Penyayang,’ maka Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah memujiku.’ Jika ia mengucapkan, ‘Yang Menguasai hari Pembalasan,’ maka Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah memuliakan-Ku.’ Jika ia mengucapkan, ‘Hanya kepada-Nya kami menyembah, dan hanya kepada-Nya kami memohon,’ maka Allah berfirman, ‘Inilah bagian bagi Diri-Ku dan hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku dalah apa yang dia minta.’ Dan jika ia mengucpakan, ‘Berilah petunjuk kepda kami atas jalan yang lurus, yaitu jalan yang telah Engkau beri kenikmatan bagi yang mengikutinya, bukan jalan-jalan yang Engkau murkai dan bukan pula yang Kau sesatkan,’ maka Allah berfirman, ‘Ini hamba-Ku dan bagi hamba-Ku apa yang dimintanya.”’
2. Salat adalah latihan atas beragam bentuk peribadahan dalam serangkaian ritual salat (yang tersusun) dari setiap pasangan yang indah. Takbir yang dengannya ibadah salat dibuka, berdiri yang di dalamnya kalamullah (Al-Qur’an) dibacakan oleh para pelaku salat, ruku’ yang di dalamnya Rabb diagungkan, berdiri dari ruku’(i’tidal) yang dipenuhi dengan pujian kepada Allah, sujud yang padanya Allah Ta’ala disucikan dengan ke-Mahatinggian-Nya, hadirnya sepenuh hati padanya do’a, lalu duduk untuk memohon dan memuliakan, serta diakhiri dengan salam.
3. Salat adalah permohonan atas perkara-perkara yang penting dan pencegahan dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar. Allah Ta’ala berfirman:
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ
“Dan mohonlah kalian dengan kesabaran dan salat.” (QS. Al-Baqarah: 45).
Juga firman-Nya:
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ
“Raihlah apa-apa yang diwahyukan kepadamu dari Al-Kitab dan tegakkanlah shalat. Sesungguhnya shalat melarang dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar.” (QS. Al-Ankabuut: 45).
4. Salat adalah cahaya di dalam hati-hati kaum Mukminin dan yang melapangkan (dada-dada) mereka. Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
الصَّلَاةُ نُوْرٌ.
“Salat adalah cahaya.”
Juga sabda beliau:
مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُوْرًا وَبُرْهَانًا وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ.
“Barangsiapa yang menjaga salat, dijadikan baginya cahaya, petunjuk dan keselamatan di hari kiamat.”
5. Salat adalah kebahagiaan jiwa kaum Mukminin dan keindahan pandangan-pandangan mereka. Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Dijadikanlah indah dalam pandanganku ketika salat.”
6. Salat adalah penyebab dihapuskannya kesalahan dan penolak beragam keburukan. Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Bagaimana menurut kalian apabila ada sungai di depan pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi lima kali sehari padanya. Masihkan tertinggal kotoran walapun sedikit?” Para Sahabat menjawab, “Tidaklah ada kotoran yang tertinggla sedikit pun.” Beliau melanjutkan, “Demikianlah perumpamaan shalat yang lima waktu. Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan dengannya.”
Juga sabda beliau Shallallahu’alaihi wa sallam, “Salat yang lima waktu dan salat Jumat hingga hari Jumat berikutnya sebagai penebus atas apa yang ada di antaranya, selama tidak melakukan dosa-dosa besar.”
2. Salat adalah latihan atas beragam bentuk peribadahan dalam serangkaian ritual salat (yang tersusun) dari setiap pasangan yang indah. Takbir yang dengannya ibadah salat dibuka, berdiri yang di dalamnya kalamullah (Al-Qur’an) dibacakan oleh para pelaku salat, ruku’ yang di dalamnya Rabb diagungkan, berdiri dari ruku’(i’tidal) yang dipenuhi dengan pujian kepada Allah, sujud yang padanya Allah Ta’ala disucikan dengan ke-Mahatinggian-Nya, hadirnya sepenuh hati padanya do’a, lalu duduk untuk memohon dan memuliakan, serta diakhiri dengan salam.
3. Salat adalah permohonan atas perkara-perkara yang penting dan pencegahan dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar. Allah Ta’ala berfirman:
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ
“Dan mohonlah kalian dengan kesabaran dan salat.” (QS. Al-Baqarah: 45).
Baca Juga
Juga firman-Nya:
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ
“Raihlah apa-apa yang diwahyukan kepadamu dari Al-Kitab dan tegakkanlah shalat. Sesungguhnya shalat melarang dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar.” (QS. Al-Ankabuut: 45).
4. Salat adalah cahaya di dalam hati-hati kaum Mukminin dan yang melapangkan (dada-dada) mereka. Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
الصَّلَاةُ نُوْرٌ.
“Salat adalah cahaya.”
Juga sabda beliau:
مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُوْرًا وَبُرْهَانًا وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ.
“Barangsiapa yang menjaga salat, dijadikan baginya cahaya, petunjuk dan keselamatan di hari kiamat.”
5. Salat adalah kebahagiaan jiwa kaum Mukminin dan keindahan pandangan-pandangan mereka. Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Dijadikanlah indah dalam pandanganku ketika salat.”
6. Salat adalah penyebab dihapuskannya kesalahan dan penolak beragam keburukan. Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Bagaimana menurut kalian apabila ada sungai di depan pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi lima kali sehari padanya. Masihkan tertinggal kotoran walapun sedikit?” Para Sahabat menjawab, “Tidaklah ada kotoran yang tertinggla sedikit pun.” Beliau melanjutkan, “Demikianlah perumpamaan shalat yang lima waktu. Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan dengannya.”
Juga sabda beliau Shallallahu’alaihi wa sallam, “Salat yang lima waktu dan salat Jumat hingga hari Jumat berikutnya sebagai penebus atas apa yang ada di antaranya, selama tidak melakukan dosa-dosa besar.”