Milad ke-14 Tahun, Laznas PPPA Daarul Qur’an Cetak Sejuta Penjaga Negeri
loading...
A
A
A
Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) PPPA Daarul Qur’an terus bergerak melahirkan jutaan penghafal Qur’an di Indonesia dan berbagai belahan dunia. Direktur Utama Laznas PPPA Daarul Qur’an Abdul Ghofur mengatakan, karena dukungan para donatur, di antara jutaan penghafal Qur’an merupakan anak petani. Kini, mereka punya kesempatan menjadi penghafal Al-Qur’an.
''Pun dengan anak pengembala kambing, pedagang mie ayam hingga seorang nelayan dan lain sebagainya di kota maupun pelosok Negeri, yang karena kebaikan dari seluruh masyarakat Indonesia melalui Laznas PPPA Daarul Qur’an, mereka kini bisa terbebas dari buta huruf Al-Qur’an,” ujar Ghofur dalam keterangan persnya pada Senin (29/3).
Di tahun ini, Ghofur menuturkan, lembaganya tak ingin meninggalkan peran utamanya yaitu melahirkan para penghafal Al-Qur'an. Sebab lanjut Ghofur, sebuah impian telah disematkan untuk meraih cita-cita tersebut. Karenanya "Mencetak Sejuta Penjaga Negeri" menjadi tema Milad ke-14 kali ini yang dipersembahkan untuk para penghafal Al-Qur'an, aset terbaik bangsa.
''Harapannya dengan mereka yang selalu menyimpan Al-Qur'an di dalam dadanya, dapat menjadikan Indonesia selalu diselimuti dengan keberkahan. Maka tak salah jika menyebut para penghafal Al-Qur'an dengan istilah penjaga,” ucap Ghofur.
Keberkahan yang terus mengalir itu pun dirasakan langsung oleh para donatur yang terus membersamai gerakan dakwah tahfidzul Qur’an hingga menjadi saksi lahirnya jutaan penghafal Al-Qur’an. Berkah Unlimited dari sedekah dan berbagai kebaikan lainnya yang menjadi wasilah datangnya keberkahan tak terbatas untuk mereka.
Salah seorang donatur yang juga pengusaha Budi Harta Winata, mengaku begitu banyak keberkahan yang ia dapat setelah menunaikan sedekah. Terlebih untuk para penghafal Qur’an di bawah naungan Laznas PPPA Daarul Qur’an.
“Saya bangga menjadi bagian dari lahirnya penghafal Al-Qur’an. Ada rasa bahagia tersendiri yang saya rasakan saat bisa berbagi, hingga membuat orang lain tersenyum karena kita. Apa lagi, Allah menggantikannya dengan keberkahan yang berlimpah,” tuturnya.
Ghofur mengatakan, ikhtiar panjang masih terus dilakukan Laznas PPPA Daarul Qur’an. Pada 2021 ini, lembaganya telah merencanakan pembangunan masjid dan asrama di depalan titik Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an di berbagai daerah. Seperti di Banyuwangi, Jambi, Cilegon, Sukabumi, Bogor dan lain sebagainya.
“Laznas PPPA Daarul Qur’an percaya dengan bersama dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, semua pembangunan terwujud dan segera selesai demi lahirnya para penjaga negeri yang akan membawa keberkahan bukan hanya untuk Indonesia tapi juga dunia,” harap Ghofur.
Karena para penghafal Qur’an kata Ghofur, lembaganya terus ada hingga detik ini. Sebab Laznas PPPA Daarul Qur'an berkhidmat untuk negeri dan para "Penjaga Negeri". “Bersama para penghafal Qur’an, mari kita angkat derajat Tanah Air menjadi bangsa yang baldatun thayyibatun warabbun ghafur (negeri yang baik dan penuh keberkahan),” ucap Ghofur.
''Pun dengan anak pengembala kambing, pedagang mie ayam hingga seorang nelayan dan lain sebagainya di kota maupun pelosok Negeri, yang karena kebaikan dari seluruh masyarakat Indonesia melalui Laznas PPPA Daarul Qur’an, mereka kini bisa terbebas dari buta huruf Al-Qur’an,” ujar Ghofur dalam keterangan persnya pada Senin (29/3).
Di tahun ini, Ghofur menuturkan, lembaganya tak ingin meninggalkan peran utamanya yaitu melahirkan para penghafal Al-Qur'an. Sebab lanjut Ghofur, sebuah impian telah disematkan untuk meraih cita-cita tersebut. Karenanya "Mencetak Sejuta Penjaga Negeri" menjadi tema Milad ke-14 kali ini yang dipersembahkan untuk para penghafal Al-Qur'an, aset terbaik bangsa.
''Harapannya dengan mereka yang selalu menyimpan Al-Qur'an di dalam dadanya, dapat menjadikan Indonesia selalu diselimuti dengan keberkahan. Maka tak salah jika menyebut para penghafal Al-Qur'an dengan istilah penjaga,” ucap Ghofur.
Keberkahan yang terus mengalir itu pun dirasakan langsung oleh para donatur yang terus membersamai gerakan dakwah tahfidzul Qur’an hingga menjadi saksi lahirnya jutaan penghafal Al-Qur’an. Berkah Unlimited dari sedekah dan berbagai kebaikan lainnya yang menjadi wasilah datangnya keberkahan tak terbatas untuk mereka.
Salah seorang donatur yang juga pengusaha Budi Harta Winata, mengaku begitu banyak keberkahan yang ia dapat setelah menunaikan sedekah. Terlebih untuk para penghafal Qur’an di bawah naungan Laznas PPPA Daarul Qur’an.
“Saya bangga menjadi bagian dari lahirnya penghafal Al-Qur’an. Ada rasa bahagia tersendiri yang saya rasakan saat bisa berbagi, hingga membuat orang lain tersenyum karena kita. Apa lagi, Allah menggantikannya dengan keberkahan yang berlimpah,” tuturnya.
Ghofur mengatakan, ikhtiar panjang masih terus dilakukan Laznas PPPA Daarul Qur’an. Pada 2021 ini, lembaganya telah merencanakan pembangunan masjid dan asrama di depalan titik Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an di berbagai daerah. Seperti di Banyuwangi, Jambi, Cilegon, Sukabumi, Bogor dan lain sebagainya.
“Laznas PPPA Daarul Qur’an percaya dengan bersama dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, semua pembangunan terwujud dan segera selesai demi lahirnya para penjaga negeri yang akan membawa keberkahan bukan hanya untuk Indonesia tapi juga dunia,” harap Ghofur.
Karena para penghafal Qur’an kata Ghofur, lembaganya terus ada hingga detik ini. Sebab Laznas PPPA Daarul Qur'an berkhidmat untuk negeri dan para "Penjaga Negeri". “Bersama para penghafal Qur’an, mari kita angkat derajat Tanah Air menjadi bangsa yang baldatun thayyibatun warabbun ghafur (negeri yang baik dan penuh keberkahan),” ucap Ghofur.
(aww)