Amalan-amalan Senilai Pahala Haji dan Umrah
loading...
A
A
A
Wabah covid-19 saat ini, masih belum membaik, sehingga hal tersebut berdampak kepada tidak bisanya sebagian kaum muslimin untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah ke Tanah Suci Makkah. Namun demikian, walaupun tidak bisa berhaji dan umrah, Allah menyediakan banyak amalan yang pahalanya senilai dengan pahala haji ataupun umrah. Amalan-amalan apa itu?
Ustadz Muhammad Ihsan, dari Dewan konsultasi Bimbingan Islam menjelaskan amalan-amalan yang setara dengan pahala haji dan umrah, antara lain:
1. Membaca zikir tasbih, tahmid, dan takbir setelah setiap sholat wajib
Abu Hurairah radhiyallahu'anhu berkata :
جاءَ الفُقَراءُ إلى النَّبِيِّ ﷺ، فَقالُوا: ذَهَبَ أهْلُ الدُّثُورِ مِنَ الأمْوالِ بِالدَّرَجاتِ العُلاَ، والنَّعِيمِ المُقِيمِ يُصَلُّونَ كَما نُصَلِّي، ويَصُومُونَ كَما نَصُومُ، ولَهُمْ فَضْلٌ مِن أمْوالٍ يَحُجُّونَ بِها، ويَعْتَمِرُونَ، ويُجاهِدُونَ، ويَتَصَدَّقُونَ، قالَ: «ألاَ أُحَدِّثُكُمْ إنْ أخَذْتُمْ أدْرَكْتُمْ مَن سَبَقَكُمْ ولَمْ يُدْرِكْكُمْ أحَدٌ بَعْدَكُمْ، وكُنْتُمْ خَيْرَ مَن أنْتُمْ بَيْنَ ظَهْرانَيْهِ إلّا مَن عَمِلَ مِثْلَهُ تُسَبِّحُونَ وتَحْمَدُونَ وتُكَبِّرُونَ خَلْفَ كُلِّ صَلاَةٍ ثَلاَثًا وثَلاَثِينَ »
“Para sahabat yang fakir pernah mendatangi Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam lalu berkata: Orang-orang kaya bisa mendapatkan derajat yang tinggi dan kenikmatan yang abadi. Mereka mengerjakan sholat seperti kami, berpuasa seperti kami, tapi mereka memiliki kelebihan harta untuk berangkat haji, umrah, berjihad dan sedekah.
Beliau Shallalahu alaihi wa sallam pun bersabda: “Maukah kalian aku beritahu suatu amalan apabila dikerjakan, kalian akan bisa menyusul orang-orang sebelum kalian dan orang-orang setelah kalian tidak bisa menyusul kalian, dan kalian menjadi manusia terbaik di zaman kalian, kecuali ada orang yang mengerjakan amalan semisal? (yaitu) bertasbih, bertahmid, dan bertakbir setiap selesai sholat sebanyak 33 kali.” (HR. Bukhari no. 843).
Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW berusaha menghibur hati para sahabat yang tidak sanggup untuk menunaikan ibadah haji, lalu beliau pun menunjukkan sebuah amalan yang sebanding dengan amalan haji, umrah dan berjihad.
2. Pergi ke masjid dengan tujuan menuntut ilmu atau mengajarkan ilmu
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَن غَدا إلى المَسْجِدِ لا يُرِيدُ إلّا أنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أوْ يَعْلَمَهُ، كانَ لَهُ كَأجْرِ حاجٍّ تامًّا حِجَّتُهُ
“Siapa yang pergi ke masjid dengan tujuan mempelajari ilmu atau mengajarkannya, dia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna.” (HR. Thabrani no. 7473, lihat shahih targhi wa tarhib no. 86).
3. Pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat wajib dalam keadaan bersuci
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda
مَن خَرَجَ مِن بَيْتِهِ مُتَطَهِّرًا إلى صَلاةٍ مَكْتُوبَةٍ فَأجْرُهُ كَأجْرِ الحاجِّ المُحْرِمِ
“Siapa keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan sholat wajib, dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berhaji.” (HR. Abu Dawud no. 558, lihat shahih targhib dan tarhib no. 320).
Ustadz Muhammad Ihsan, dari Dewan konsultasi Bimbingan Islam menjelaskan amalan-amalan yang setara dengan pahala haji dan umrah, antara lain:
1. Membaca zikir tasbih, tahmid, dan takbir setelah setiap sholat wajib
Abu Hurairah radhiyallahu'anhu berkata :
جاءَ الفُقَراءُ إلى النَّبِيِّ ﷺ، فَقالُوا: ذَهَبَ أهْلُ الدُّثُورِ مِنَ الأمْوالِ بِالدَّرَجاتِ العُلاَ، والنَّعِيمِ المُقِيمِ يُصَلُّونَ كَما نُصَلِّي، ويَصُومُونَ كَما نَصُومُ، ولَهُمْ فَضْلٌ مِن أمْوالٍ يَحُجُّونَ بِها، ويَعْتَمِرُونَ، ويُجاهِدُونَ، ويَتَصَدَّقُونَ، قالَ: «ألاَ أُحَدِّثُكُمْ إنْ أخَذْتُمْ أدْرَكْتُمْ مَن سَبَقَكُمْ ولَمْ يُدْرِكْكُمْ أحَدٌ بَعْدَكُمْ، وكُنْتُمْ خَيْرَ مَن أنْتُمْ بَيْنَ ظَهْرانَيْهِ إلّا مَن عَمِلَ مِثْلَهُ تُسَبِّحُونَ وتَحْمَدُونَ وتُكَبِّرُونَ خَلْفَ كُلِّ صَلاَةٍ ثَلاَثًا وثَلاَثِينَ »
“Para sahabat yang fakir pernah mendatangi Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam lalu berkata: Orang-orang kaya bisa mendapatkan derajat yang tinggi dan kenikmatan yang abadi. Mereka mengerjakan sholat seperti kami, berpuasa seperti kami, tapi mereka memiliki kelebihan harta untuk berangkat haji, umrah, berjihad dan sedekah.
Beliau Shallalahu alaihi wa sallam pun bersabda: “Maukah kalian aku beritahu suatu amalan apabila dikerjakan, kalian akan bisa menyusul orang-orang sebelum kalian dan orang-orang setelah kalian tidak bisa menyusul kalian, dan kalian menjadi manusia terbaik di zaman kalian, kecuali ada orang yang mengerjakan amalan semisal? (yaitu) bertasbih, bertahmid, dan bertakbir setiap selesai sholat sebanyak 33 kali.” (HR. Bukhari no. 843).
Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW berusaha menghibur hati para sahabat yang tidak sanggup untuk menunaikan ibadah haji, lalu beliau pun menunjukkan sebuah amalan yang sebanding dengan amalan haji, umrah dan berjihad.
2. Pergi ke masjid dengan tujuan menuntut ilmu atau mengajarkan ilmu
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَن غَدا إلى المَسْجِدِ لا يُرِيدُ إلّا أنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أوْ يَعْلَمَهُ، كانَ لَهُ كَأجْرِ حاجٍّ تامًّا حِجَّتُهُ
“Siapa yang pergi ke masjid dengan tujuan mempelajari ilmu atau mengajarkannya, dia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna.” (HR. Thabrani no. 7473, lihat shahih targhi wa tarhib no. 86).
3. Pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat wajib dalam keadaan bersuci
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda
مَن خَرَجَ مِن بَيْتِهِ مُتَطَهِّرًا إلى صَلاةٍ مَكْتُوبَةٍ فَأجْرُهُ كَأجْرِ الحاجِّ المُحْرِمِ
“Siapa keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan sholat wajib, dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berhaji.” (HR. Abu Dawud no. 558, lihat shahih targhib dan tarhib no. 320).