Cara Mendapatkan Hidayah dan Cahaya Allah Ta'ala

Jum'at, 27 Agustus 2021 - 06:42 WIB
loading...
Cara  Mendapatkan Hidayah dan Cahaya Allah Taala
Masjid adalah rumah Allah , di sanalah tempat terbaik untuk mendapatkan cahaya dan hidayah Allah Taala. Foto SINDOnews
A A A
Hidayah dan petunjuk merupakan milik Allah Subhanahu wa ta’ala. Dan, kita wajib bersyukur kepada Allah jika termasuk orang yang mendapatkan hidayah dan petunjuk tersebut, karena kita senantiasa dituntun hati untuk tunduk dan patuh kepadaNya, menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.

Baca juga: Ibu, Penghantar Sukses Dunia Akhirat Bagi Anak

Allah Ta'ala berfirman:

۞ اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ ۖ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ ۚ نُورٌ عَلَىٰ نُورٍ ۗ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

“Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.dan barangsiapa yang tidak diberi cahaya oleh Allah Subhanahu wata’ala maka tidak ada yang mampu memberikan cahaya dan petunjuk kepadanya”. (QS. An Nur :35).



Dalam ayat lain:

اللهُ وَلِيُّ الَّذِينَ ءَامَنُوا يُخْرِجُهُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَآؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُم مِّنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ أُوْلَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ.

“Allah Pelindung orang-orang yang beriman, Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (Iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah setan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya”. (َQS. Al-Baqarah: 257).

Lantas, bagaimana cara kita untuk mendapatkan cahaya Allah ? Di permukaan bumi ini salah satu di antara tempat yang dengannya Allah memberikan kita cahaya yaitu melalui masjid – masjid Allah Subhanahu wa ta’ala.

Allah Ta'ala berfirman:

نُورٌ عَلَىٰ نُورٍ ۗ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

“Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (QS. An Nur : 35)



Dalam lanjutan ayat pada surah An Nur, Allah menyebutkan tempat untuk menemukan cahaya (Hidayah). Allah berfirman:

فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ

“Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang”. (QS. An Nur: 36).

Kata para ulama tafsir yang dimaksudkan dengan buyuts dalam ayat ini secara khusus adalah masjid – masjid Allah Subhanahu wata’ala. Di masjid Allah di sanalah tempat bagi kita untuk mendapatkan hidayah dan petunjuk sehingga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi was allam menjadikan masjid – masjid Allah sebagai tempat tinggal yang paling diridhoi dan paling dicintai oleh Allah.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Tempat yang paling dicintai oleh Allah dalam suatu negeri adalah masjid-masjidnya dan tempat yang paling Allah benci adalah pasar-pasarnya”. (HR. Muslim).

Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1696 seconds (0.1#10.140)