Hukum Mencabut Uban dan Keutamaan Memeliharanya

Kamis, 16 Desember 2021 - 16:46 WIB
loading...
Hukum Mencabut Uban dan Keutamaan Memeliharanya
Ali Mustafha Siregar, mahasiswa Al-Ahgaff Yaman asal Indonesia. Foto/Ist
A A A
Uban atau rambut yang memutih sering diasumsikan sebagai tanda seseorang mulai menua. Rambut putih ini biasanya menghampiri manusia di atas 35 tahun atau 40 tahun. Namun ada juga yang beruban pada usia 20-an.

Dalam perspektif medis, penyebab tumbuhnya uban di usia muda adalah karena kekurangan vitamin B12, biotin, vitamin D atau vitamin E. Selain itu karena faktor genetika (keturunan) atau akibat stres.

Dalam perspektif Islam, uban hakikatnya adalah sesuatu yang berharga bagi seorang muslim dan muslimah. Barang siapa yang memelihara uban maka akan dihitung satu kebaikan setiap helainya. Ini berdasarkan hadis berikut:

الشَّيْبُ نُورُ الْمُؤْمِنِ لَا يَشِيبُ رَجُلٌ شَيْبَةً فِي الْإِسْلَامِ إِلَّا كَانَتْ لَهُ بِكُلِّ شَيْبَةٍ حَسَنَةٌ وَرُفِعَ بِهَا دَرَجَةً

"Uban adalah cahaya bagi seorang mukmin. Tidaklah seseorang beruban dalam Islam melainkan setiap ubannya akan dihitung sebagai suatu kebaikan dan akan meninggikan derajatnya”. (HR Al Baihaqi)

«لَا تَنْتِفُوا الشَّيْبَ فَإِنَّهُ نُورٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ شَابَ شَيْبَةً فِي الْإِسْلَامِ كُتِبَ لَهُ بِهَا حَسَنَةٌ

"Janganlah mencabut uban karena uban adalah cahaya pada hari Kiamat nanti. Siapa saja yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, maka dengan uban itu akan dicatat baginya satu kebaikan, dengan uban itu akan dihapuskan satu kesalahan, juga dengannya akan ditinggikan satu derajat." (HR Ibnu Hibban)

Nabi Ibrahim 'alaihissalam adalah orang pertama yang rambutnya beruban. Ketika Beliau mengetahui uban itu adalah suatu cahaya dan membawa seseorang mengingat akhirat, Maka Nabi Ibrahim meminta kepada Allah agar uban Beliau ditambah lagi.

Hukum Mencabut Uban
Adapun hukum mencabut uban itu adalah makruh. Bahkan Imam An-Nawawi dalam kitabnya "Al-Majmuu' mengatakan haram. Larangan ini berdadarkan hadis Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam:

«لَا تَنْتِفُوا الشَّيْبَ، فَإِنَّهُ نُورُ الْمُسْلِمِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ»

"Janganlah kamu cabut uban kamu, sebab uban adalah suatu cahaya bagi muslim pada hari kiamat."

Di antara hikmah larangan mencabut Uban:
1. Sebab uban itu merupakan cahaya bagi muslim pada hari Kiamat.
2. Dimana uban ini kebiasaannya tumbuh ketika umur sudah lanjut. Oleh sabab itu uban juga merupakan bentuk teguran, agar lebih memperbaiki diri untuk menghadapi ajal yang sudah ditentukan.

Referensi:
1. Al-Majmuu' Syarh al-Muhadzdzab Juz 1 Hal 292.
2. Mughnii al-Muhtaaj Juz 1 Hal 407.
3. Syu'abul Imaan Juz 7 Hal 253.
4. Shohih Ibnu Hibban Juz 7 Hal 253.
5. Sabil Ad-Dikar Karya Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad

Tulisan ini dikirim oleh Ali Musthafa Siregar, Mahasiswa Fakultas Syari'ah Universitas Al-Ahgaff Hadhramaut Yaman.

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1379 seconds (0.1#10.140)