Rahasia Buka Puasa dengan Kurma dari Abah Guru Sekumpul
loading...
A
A
A
Hadirnya bulan Ramadhan tentu tak terpisahkan dengan aktivitas berbuka puasa. Inilah salah satu kebahagiaan bagi orang yang berpuasa. Abah Guru Sekumpul (1942-2005) mengungkap rahasia buka puasa dengan kurma.
Ulama kharismatik bernama KH Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari itu dalam satu kajiannya mengatakan, keutamaan berbuka puasa yaitu bahagia ketika berbuka puasa dan bahagia ketika kelak bertemu dengan Allah. Kebahagiaan ini sifatnya ruhani, sehingga tak bisa diukur dengan fisik.
Karena mereka yang berbuka puasa dengan sangat sederhana bisa jadi jauh lebih bahagia dengan mereka yang berbuka dengan segala macam hidangan.
Muhammad Zainuddin bin H Abdurrahman, salah satu santri Abah Guru Sekumpul mengatakan, Guru Sekumpul memberikan petunjuk kepada kita semua untuk memaknai hakikat berbuka puasa.
Muhammad Zainuddin mengatakan, kecintaan Abah Guru Sekumpul terhadap bulan Ramadhan sungguh luar biasa, meniru apa yang dijalani kekasihnya, yakni Nabi Muhammad SAW.
Tentang adanya rahasia di balik bulan Ramadhan, bahwasanya Abah Guru Sekumpul pernah berkata: "Rahasia di bulan Ramadhan ini letaknya pada yang sunnah-sunnah."
Bahwasanya segala amal dan perbuatan yang sunnah-sunnah di bulan Ramadhan pahalanya dilipatgandakan. Seperti sholat tarawih, membaca Al-Qur'an, sedekah, sholat malam, tidur siang sejenak dan lainnya.
Abah Guru Sekumpul pernah mencontohkan hal yang sunnah akan tetapi rahasianya sangat luar biasa, yaitu saat kita berbuka puasa di bulan Ramadhan. Berbuka puasa disunnahkan dengan memakan buah kurma. Ketika Adzan Maghrib jangan langsung memakan kurmanya kecuali terlebih dahulu membaca "Bismillah".
Jangan langsung memakan kurmanya, akan tetapi pandanglah kurma itu sebagai Nuur Muhammad (cahaya Nabi Muhammad SAW). Ketika memandang kurma itu saat itulah kita berdoa dan doanya insya Allah mustajab.
Salah satu doa yang diajarkan adalah meminta diberkahi di bulan Ramadhan dan sisa umur selalui beberkati atau barokah. Makan kurmanya hitungan ganjil. Kemudian minum air putih, setelah minum terserah mau makan apa.
Kemudian barulah membaca doa berbuka: "Allahumma lakasumtu... (hingga selesai)."
Guru Sekumpul juga menegaskan bahwasanya di bulan Ramadhan terdapat malam Lailatul Qodar. yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Orang yang sholat malam di sepuluh terakhir di bulan Ramadhan yaitu di malam ganjil pahalanya sama dengan malam Lailatul Qodar dan doanya juga mustajab.
Mintalah kepada Allah agar diberkahi sisa umur dan selamat dunia akhirat. Inilah salah satu perbuatan sunnah akan tetapi ada rahasia di dalamnya yang tidak kita ketahui dan ini hanya ada di bulan Ramadhan saja.
Mudah-mudahan kita dipanjangkan umur dan disehatkan badannya sehingga bisa menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Aamiin.
Ulama kharismatik bernama KH Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari itu dalam satu kajiannya mengatakan, keutamaan berbuka puasa yaitu bahagia ketika berbuka puasa dan bahagia ketika kelak bertemu dengan Allah. Kebahagiaan ini sifatnya ruhani, sehingga tak bisa diukur dengan fisik.
Karena mereka yang berbuka puasa dengan sangat sederhana bisa jadi jauh lebih bahagia dengan mereka yang berbuka dengan segala macam hidangan.
Muhammad Zainuddin bin H Abdurrahman, salah satu santri Abah Guru Sekumpul mengatakan, Guru Sekumpul memberikan petunjuk kepada kita semua untuk memaknai hakikat berbuka puasa.
Muhammad Zainuddin mengatakan, kecintaan Abah Guru Sekumpul terhadap bulan Ramadhan sungguh luar biasa, meniru apa yang dijalani kekasihnya, yakni Nabi Muhammad SAW.
Tentang adanya rahasia di balik bulan Ramadhan, bahwasanya Abah Guru Sekumpul pernah berkata: "Rahasia di bulan Ramadhan ini letaknya pada yang sunnah-sunnah."
Bahwasanya segala amal dan perbuatan yang sunnah-sunnah di bulan Ramadhan pahalanya dilipatgandakan. Seperti sholat tarawih, membaca Al-Qur'an, sedekah, sholat malam, tidur siang sejenak dan lainnya.
Abah Guru Sekumpul pernah mencontohkan hal yang sunnah akan tetapi rahasianya sangat luar biasa, yaitu saat kita berbuka puasa di bulan Ramadhan. Berbuka puasa disunnahkan dengan memakan buah kurma. Ketika Adzan Maghrib jangan langsung memakan kurmanya kecuali terlebih dahulu membaca "Bismillah".
Jangan langsung memakan kurmanya, akan tetapi pandanglah kurma itu sebagai Nuur Muhammad (cahaya Nabi Muhammad SAW). Ketika memandang kurma itu saat itulah kita berdoa dan doanya insya Allah mustajab.
Salah satu doa yang diajarkan adalah meminta diberkahi di bulan Ramadhan dan sisa umur selalui beberkati atau barokah. Makan kurmanya hitungan ganjil. Kemudian minum air putih, setelah minum terserah mau makan apa.
Kemudian barulah membaca doa berbuka: "Allahumma lakasumtu... (hingga selesai)."
Guru Sekumpul juga menegaskan bahwasanya di bulan Ramadhan terdapat malam Lailatul Qodar. yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Orang yang sholat malam di sepuluh terakhir di bulan Ramadhan yaitu di malam ganjil pahalanya sama dengan malam Lailatul Qodar dan doanya juga mustajab.
Mintalah kepada Allah agar diberkahi sisa umur dan selamat dunia akhirat. Inilah salah satu perbuatan sunnah akan tetapi ada rahasia di dalamnya yang tidak kita ketahui dan ini hanya ada di bulan Ramadhan saja.
Mudah-mudahan kita dipanjangkan umur dan disehatkan badannya sehingga bisa menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Aamiin.
(rhs)