Perang Shiffin: Ini Mengapa Abdullah bin Amr di Pihak Mu'awiyah, Bukan Ali bin Abu Thalib

Selasa, 19 Juli 2022 - 14:23 WIB
loading...
A A A
Abdullah menjawab, “Suatu hari ayahku Amr bin Al-Ash menghadap Rasulullah SAW dan mengadukan diriku dengan mengatakan, 'Abdullah selalu berpuasa setiap hari dan beribadah setiap malam.'

Rasulullah SAW pun berwasiat kepadaku, “Wahai Abdullah, sholatlah tetapi jangan lupa tidur, berpuasalah tetapi jangan lupa berbuka, dan taatilah ayahmu."

Ketika Perang Shiffin ayahku memaksa diriku agar ikut pergi bersamanya. Aku menuruti kemauannya, tetapi—demi Allah—aku tidak pernah menghunus pedang, melemparkan tombak, atau melepaskan anak panah dalam peperangan itu.”

Ketika usianya yang diberkahi itu telah mencapai 72 tahun, saat ia sedang berada di tempat sholatnya untuk mendekatkan diri dan bermunajat kepada Allah Rabb semesta alam, bertasbih, dan bertahmid, tiba-tiba ia dipanggil untuk perjalanan abadi. Ia pun memenuhi panggilan itu karena sudah sangat merindukannya untuk bertemu dengan teman-temannya yang telah mendahuluinya mendapat kebaikan. Rohnya terbang dan mencari tempat tinggalnya. Sementara itu, suara pemberi kabar gembira dari Ar-Rafiq Al-A'la memanggil:

Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Rabb-mu dengan hati yang ridha lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku. ( QS Al-Fajr : 27-30).

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1702 seconds (0.1#10.140)