Ini Pembatal Pahala Amal Shaleh, Nomor 7 Terkait Hubungan Suami Istri

Rabu, 12 Oktober 2022 - 11:27 WIB
loading...
A A A
Keduanya bisa membatalkan amal shaleh karena menyimpang dari tuntutan ibadah yang seharusnya murni karena Allah Ta'ala semata.

Riya’ adalah salah satu ciri dari ciri-ciri orang munafik. Allah Ta’ala berfirman :

اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَهُوَ خَا دِعُهُمْ ۚ وَاِ ذَا قَا مُوْۤا اِلَى الصَّلٰوةِ قَا مُوْا كُسَا لٰى ۙ يُرَآءُوْنَ النَّا سَ وَلَا يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اِلَّا قَلِيْلًا


"Sesungguhnya orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allah-lah yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud riya (ingin dipuji) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali."
(QS. An-Nisa' : 142)

4. Lalu mendatangi dukun, peramal dan sejenisnya, juga akan membatalkan amal shaleh.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Barangsiapa mendatangi peramal atau dukun dan mempercayai ucapannya, maka sungguh dia telah kufur terhadap (syariat) yang diturunkan kepada Muhammad. (Hadis Shahîh, al-Jâmi` ash-Shaghîr)

Dalam lafazh lain, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Barangsiapa mendatangi peramal, kemudian dia bertanya kepadanya tentang sesuatu maka tidaklah diterima shalatnya sepanjang empat puluh hari. (HR. Muslim)

5. Durhaka terhadap kedua orang tua, mengungkit-ungkit sedekah yang diberikan, mendustakan takdir, adalah termasuk perkara yang membatalkan amal shaleh.

Pelaku tiga perbuatan ini diancam dengan gugurnya pahala amalan yang mereka kerjakan. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Ada tiga golongan manusia yang Allâh tidak akan menerima dari mereka amalan wajib (fardhu), dan tidak pula amalan sunnat (nafilah) mereka pada hari Kiamat kelak; seorang yang durhaka kepada orang tuanya, seorang yang menyebut-nyebut sedekah pemberiannya, dan seorang yang mendustakan takdir. (Hadis Shahîh, al-Jâmi` ash-Shaghîr)

6. Pecandu khamer (minuman keras), juga akan menggugurkan pahala kebaikannya.

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa minum khamer, tidak diterima shalatnya empat puluh hari, jika dia bertaubat maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengampuninya. Jika dia mengulanginya, tidaklah diterima shalatnya empat puluh hari, jika dia bertaubat maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengampuninya. Jika dia mengulanginya tidaklah diterima shalatnya empat puluh hari, jika dia bertaubat maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengampuninya. Jika dia mengulangi lagi ke empat kalinya tidaklah Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima shalatnya empat puluh hari, jika dia bertaubat Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menerima taubatnya, dan kelak Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberikannya minum dari sungai khabal”. Wahai Abu ‘Abdirrahmân, apa itu sungai khabal? Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sungai (berisi) nanah penduduk neraka”. (HR at-Tirmidzi)

11. Kedurhakaan istri kepada suaminya yang shaleh, disebut oleh Rasulullah tidak akan menerim pahala amal shaeihnya.

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Ada tiga golongan manusia, shalat mereka tidak melampaui telinga mereka; budak yang kabur dari majikannya sampai dia kembali, seorang isteri yang melewati malam hari dalam keadaan suaminya murka kepadanya, seorang imam bagi sekelompok kaum padahal mereka membencinya”. (HR at-Tirmidzi)



Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2414 seconds (0.1#10.140)