Kisah Ayah dan Anak yang Sahid dalam Memerangi Nabi Palsu

Senin, 13 Juli 2020 - 17:40 WIB
loading...
A A A
"Barangkali engkau lebih senang makan belakangan. Mungkin engkau malu karena tanganmu itu?” ( )

“Betul, ya Amiral Mu’minin! “ jawab ‘Amr.

Kata Khalifah, "Demi Allah! Aku tidak akan memakan makanan ini, sebelum ia kau sentuh dengan tanganmu yang buntung itu. Demi Allah! Tidak seorang jua pun yang sebagian tubuhnya telah berada di surga, melainkan hanya engkau.”

Mimpi Thufail menjadi kenyataan semuanya. Tatkala terjadi perang Yarmuk, ‘Amr bin Thufail turut pula berperang bersama-sama dengan tentara muslimin. ‘Amr tewas dalam peperangan itu sebagai syuhada’, seperti yang diharapkan sang ayah. ( )

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2072 seconds (0.1#10.140)