QS. Al-Anbiya Ayat 91-112

  • وَالَّتِىۡۤ اَحۡصَنَتۡ فَرۡجَهَا فَـنَفَخۡنَا فِيۡهَا مِنۡ رُّوۡحِنَا وَ جَعَلۡنٰهَا وَابۡنَهَاۤ اٰيَةً لِّـلۡعٰلَمِيۡنَ‏
    Wallatiii ahsanat farjahaa fanafakhnaa fiihaa mir ruuhinaa wa ja'alnaahaa wabnahaaa Aayatal lil'aalamiin
    91. Dan (ingatlah kisah Maryam) yang memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan (roh) dari Kami ke dalam (tubuh)nya; Kami jadikan dia dan anaknya sebagai tanda (kebesaran Allah) bagi seluruh alam.
  • اِنَّ هٰذِهٖۤ اُمَّتُكُمۡ اُمَّةً وَّاحِدَةً  ‌ۖ وَّاَنَا رَبُّكُمۡ فَاعۡبُدُوۡنِ‏
    Inna haazihiii ummatukum ummatanw waahidatanw wa Ana Rabbukum fa'buduun
    92. Sungguh, (agama tauhid) inilah agama kamu, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.
  • وَتَقَطَّعُوۡۤا اَمۡرَهُمۡ بَيۡنَهُمۡ‌ؕ كُلٌّ اِلَـيۡنَا رٰجِعُوۡنَ
    Wa taqatta'uuu amrahum bainahum kullun ilainaaa raaji'uun
    93. Tetapi mereka terpecah belah dalam urusan (agama) mereka di antara mereka. Masing-masing (golongan itu semua) akan kembali kepada Kami.
  • فَمَنۡ يَّعۡمَلۡ مِنَ الصّٰلِحٰتِ وَهُوَ مُؤۡمِنٌ فَلَا كُفۡرَانَ لِسَعۡيِهٖ‌ۚ وَاِنَّا لَهٗ كٰتِبُوۡنَ
    Famai ya'mal minas saalihaati wa huwa mu'minun falaa kufraana lisa'yihii wa innaa lahuu kaatibuun
    94. Barangsiapa mengerjakan kebajikan, dan dia beriman, maka usahanya tidak akan diingkari (disia-siakan), dan sungguh, Kamilah yang mencatat untuknya.
  • وَ حَرٰمٌ عَلٰى قَرۡيَةٍ اَهۡلَكۡنٰهَاۤ اَنَّهُمۡ لَا يَرۡجِعُوۡنَ
    Wa haraamun 'alaa qaryatin ahlaknaahaaa annahum laa yarji'uun
    95. Dan tidak mungkin bagi (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan, bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami).
  • حَتّٰٓى اِذَا فُتِحَتۡ يَاۡجُوۡجُ وَمَاۡجُوۡجُ وَهُمۡ مِّنۡ كُلِّ حَدَبٍ يَّنۡسِلُوۡنَ
    Hattaaa izaa futihat Yaajuuju wa Maajuuju wa hum min kulli hadabiny yansiluun
    96. Hingga apabila (tembok) Yakjuj dan Makjuj dibukakan dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.
  • وَاقۡتَـرَبَ الۡوَعۡدُ الۡحَـقُّ فَاِذَا هِىَ شَاخِصَةٌ اَبۡصَارُ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا ؕ يٰوَيۡلَنَا قَدۡ كُنَّا فِىۡ غَفۡلَةٍ مِّنۡ هٰذَا بَلۡ كُـنَّا ظٰلِمِيۡنَ
    Waqtarabal wa'dul haqqu fa-izaa hiya shaakhisatun absaarul laziina kafaruu yaawailanaa qad kunna fii ghaflatim min haaza bal kunnaa zaalimiin
    97. Dan (apabila) janji yang benar (hari berbangkit) telah dekat, maka tiba-tiba mata orang-orang yang kafir terbelalak. (Mereka berkata), "Alangkah celakanya kami! Kami benar-benar lengah tentang ini, bahkan kami benar-benar orang yang zhalim."
  • اِنَّكُمۡ وَمَا تَعۡبُدُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ حَصَبُ جَهَـنَّمَؕ اَنۡـتُمۡ لَهَا وَارِدُوۡنَ
    Innakum wa maa ta'buduuna min duunil laahi hasabu Jahannama antum lahaa waariduun
    98. Sungguh, kamu (orang kafir) dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah bahan bakar Jahanam. Kamu (pasti) masuk ke dalamnya.
  • لَوۡ كَانَ هٰٓؤُلَاۤءِ اٰلِهَةً مَّا وَرَدُوۡهَا‌ ؕ وَكُلٌّ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ
    Law kaana haaa'ulaaa'i aalihatam maa waraduuhaa wa kullun fiihaa khaaliduun
    99. Seandainya (berhala-berhala) itu tuhan, tentu mereka tidak akan memasukinya (neraka). Tetapi semuanya akan kekal di dalamnya.
  • لَهُمۡ فِيۡهَا زَفِيۡرٌ وَّهُمۡ فِيۡهَا لَا يَسۡمَعُوۡنَ
    Lahum fiihaa zafiirunw wa hum fiihaa laa yasma'uun
    100. Mereka merintih dan menjerit di dalamnya (neraka), dan mereka di dalamnya tidak dapat mendengar.
  • اِنَّ الَّذِيۡنَ سَبَقَتۡ لَهُمۡ مِّنَّا الۡحُسۡنٰٓىۙ اُولٰٓٮِٕكَ عَنۡهَا مُبۡعَدُوۡنَۙ
    Innal laziina sabaqat lahum minnal husnaaa ulaaa'ika 'anhaa mub'aduun
    101. Sungguh, sejak dahulu bagi orang-orang yang telah ada (ketetapan) yang baik dari Kami, mereka itu akan dijauhkan (dari neraka).
  • لَا يَسۡمَعُوۡنَ حَسِيۡسَهَا‌ ۚ وَهُمۡ فِىۡ مَا اشۡتَهَتۡ اَنۡفُسُهُمۡ خٰلِدُوۡنَ‌
    Laa yasma'uuna hasii sahaa wa hum fii mash tahat anfusuhum khaaliduun
    102. Mereka tidak mendengar bunyi desis (api neraka), dan mereka kekal dalam (menikmati) semua yang mereka ingini.
  • لَا يَحۡزُنُهُمُ الۡـفَزَعُ الۡاَكۡبَرُ وَتَتَلَقّٰٮهُمُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ ؕ هٰذَا يَوۡمُكُمُ الَّذِىۡ كُنۡـتُمۡ تُوۡعَدُوۡنَ
    Laa yahzunuhumul faza'ul akbaru wa tatalaq qoohumul malaaa'ikatu haazaa Yawmukumul lazii kuntum tuu'aduun
    103. Kejutan yang dahsyat tidak membuat mereka merasa sedih, dan para malaikat akan menyambut mereka (dengan ucapan), "Inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu."
  • يَوۡمَ نَـطۡوِىۡ السَّمَآءَ كَطَـىِّ السِّجِلِّ لِلۡكُتُبِ‌ ؕ كَمَا بَدَاۡنَاۤ اَوَّلَ خَلۡقٍ نُّعِيۡدُهٗ‌ ؕ وَعۡدًا عَلَيۡنَا‌ ؕ اِنَّا كُنَّا فٰعِلِيۡنَ
    Yawma natwis samaaa'a kataiyis sijilli lilkutub; kamaa badaanaa awwala khalqin nu'iiduh; wa'dan 'alainaa; innaa kunna faa'iliin
    104. (Ingatlah) pada hari langit Kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. (Suatu) janji yang pasti Kami tepati; sungguh, Kami akan melaksanakannya.
  • وَلَـقَدۡ كَتَبۡنَا فِى الزَّبُوۡرِ مِنۡۢ بَعۡدِ الذِّكۡرِ اَنَّ الۡاَرۡضَ يَرِثُهَا عِبَادِىَ الصّٰلِحُوۡنَ
    Wa laqad katabnaa fiz Zabuuri mim ba'diz zikri annal arda yarisuhaa 'ibaadi yas saalihuun
    105. Dan sungguh, telah Kami tulis di dalam Zabur setelah (tertulis) di dalam Adz-Dzikr (Lauh Mahfuzh), bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang shalih.
  • اِنَّ فِىۡ هٰذَا لَبَلٰغًا لّـِقَوۡمٍ عٰبِدِيۡنَؕ
    Inna fii haaza labalaa ghal liqawmin 'aabidiin
    106. Sungguh, (apa yang disebutkan) di dalam (Al-Qur'an) ini, benar-benar menjadi petunjuk (yang lengkap) bagi orang-orang yang menyembah (Allah).
  • وَمَاۤ اَرۡسَلۡنٰكَ اِلَّا رَحۡمَةً لِّـلۡعٰلَمِيۡنَ
    Wa maaa arsalnaaka illaa rahmatal lil'aalamiin
    107. Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.
  • قُلۡ اِنَّمَا يُوۡحٰۤى اِلَىَّ اَنَّمَاۤ اِلٰهُكُمۡ اِلٰـهٌ وَّاحِدٌ‌  ۚ فَهَلۡ اَنۡـتُمۡ مُّسۡلِمُوۡنَ
    Qul innamaa yuuhaa ilaiya annamaaa ilaahukum illaahunw Waahid, fahal antum muslimuun
    108. Katakanlah (Muhammad), "Sungguh, apa yang diwahyukan kepadaku ialah bahwa Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa, maka apakah kamu telah berserah diri (kepada-Nya)?"
  • فَاِنۡ تَوَلَّوۡا فَقُلۡ اٰذَنۡـتُكُمۡ عَلٰى سَوَآءٍ ‌ؕ وَاِنۡ اَدۡرِىۡۤ اَقَرِيۡبٌ اَمۡ بَعِيۡدٌ مَّا تُوۡعَدُوۡنَ‏
    Fa in tawallaw faqul aazantukum 'alaa sawaaa'; wa in adriii aqariibun am ba'iidum maa tuu'aduun
    109. Maka jika mereka berpaling, maka katakanlah (Muhammad), "Aku telah menyampaikan kepadamu (ajaran) yang sama (antara kita) dan aku tidak tahu apakah yang diancamkan kepadamu itu sudah dekat atau masih jauh."
  • اِنَّهٗ يَعۡلَمُ الۡجَـهۡرَ مِنَ الۡقَوۡلِ وَيَعۡلَمُ مَا تَكۡتُمُوۡنَ
    Innahuu ya'lamul jahra minal qawli wa ya'lamu maa taktumuun
    110. Sungguh, Dia (Allah) mengetahui perkataan (yang kamu ucapkan) dengan terang-terangan, dan mengetahui (pula) apa yang kamu rahasiakan.
  • وَاِنۡ اَدۡرِىۡ لَعَلَّهٗ فِتۡنَةٌ لَّـكُمۡ وَمَتَاعٌ اِلٰى حِيۡنٍ‏
    Wa in adrii la'allahuu fitnatul lakum wa mataa'un ilaahiin
    111. Dan aku tidak tahu, boleh jadi hal itu cobaan bagi kamu dan kesenangan sampai waktu yang ditentukan.
  • قٰلَ رَبِّ احۡكُمۡ بِالۡحَـقِّ‌ؕ وَرَبُّنَا الرَّحۡمٰنُ الۡمُسۡتَعَانُ عَلٰى مَا تَصِفُوۡنَ
    Qoola Rabbih kum bil haqq; wa Rabbunar Rahmaa nul musta'aanu 'alaa maa tasifuun
    112. Dia (Muhammad) berkata, "Ya Tuhanku, berilah keputusan dengan adil. Dan Tuhan kami Maha Pengasih, tempat memohon segala pertolongan atas semua yang kamu katakan."
Asbabun Nuzul Surat...
Asbabun Nuzul Surat Al Qadr Beserta Tafsirnya

Asbabun nuzul Surat Al Qadr beserta tafsirnya menarik disimak. Umat Muslim bisa memahaminya agar bisa mengetahui asal-usul atau sejarah turunnya surat tersebut.

Hukum Bayar Zakat Online,...
Hukum Bayar Zakat Online, Sah atau Tidak?

Dunia sudah serba digital dan online, termasuk ketika hendak membayar zakat. Bagaimana hukumnya atas zakat tersebut, sah atau tidak?

PIK 2 Ramadan Under...
PIK 2 Ramadan Under The Dome, Perayaan Ramadan Terbesar di Jakarta

Ramadan Under The Dome ini menjadi sarana bagi umat Muslim untuk berkumpul, berbagi, dan mempererat silaturahmi, acara ini akan menghadirkan pengalaman berbuka puasa bersama, disertai tausiyah dari ustadz ternama

Semarakkan Keberkahan...
Semarakkan Keberkahan Ramadan, iNews Gandeng Bank Mandiri Gelar Tabligh Akbar di Purwakarta

iNews kembali menghadirkan acara istimewa pada bulan Ramadan dengan menghadirkan Tabligh Akbar Nikmatnya Ramadan. Kegiatan ini diadakan di Stadion Purnawarman, Purwakarta Jawa Barat, Sabtu,15 Maret 2025, dan Minggu, 16 Maret 2025.

Bank Mandiri Gelar Syiar...
Bank Mandiri Gelar Syiar Ramadan di Destinasi Wisata Religi Purwakarta

Warga Dusun Langgeng, Desa Neglasari, Kecamatan Darangdan, Purwakarta, Jawa Barat antusias mengikuti acara Syiar Ramadan yang digelar di Masjid Endan Andansih Purwakarta, Sabtu (15/3/2025) sore.