QS. Al-Mu’minun Ayat 40-100
-
قَالَ عَمَّا قَلِيۡلٍ لَّيُصۡبِحُنَّ نٰدِمِيۡنَۚQoola 'ammaa qaliilil la yusbihunna naadimiin40. Dia (Allah) berfirman, "Tidak lama lagi mereka pasti akan menyesal."Juz ke-18 tafsir ayat ke-40
-
فَاَخَذَتۡهُمُ الصَّيۡحَةُ بِالۡحَـقِّ فَجَعَلۡنٰهُمۡ غُثَآءًۚ فَبُعۡدًا لِّـلۡقَوۡمِ الظّٰلِمِيۡنَFa akhazat humus saihatu bilhaqqi faja'alnaahum ghusaaa'aa; fabu;dal lilqaw miz zaalimiin41. Lalu mereka benar-benar dimusnahkan oleh suara yang mengguntur, dan Kami jadikan mereka (seperti) sampah yang dibawa banjir. Maka binasalah bagi orang-orang yang zhalim.Juz ke-18 tafsir ayat ke-41
-
ثُمَّ اَنۡشَاۡنَا مِنۡۢ بَعۡدِهِمۡ قُرُوۡنًا اٰخَرِيۡنَؕSumma anshaanaa mim ba'dihim quruunan aakhariin42. Kemudian setelah mereka Kami ciptakan umat-umat yang lain.Juz ke-18 tafsir ayat ke-42
-
مَا تَسۡبِقُ مِنۡ اُمَّةٍ اَجَلَهَا وَمَا يَسۡتَـاۡخِرُوۡنَؕMaa tasbiqu min ummatin ajalahaa wa maa yastaakhiruun43. Tidak ada satu umat pun yang dapat menyegerakan ajalnya, dan tidak (pula) menangguhkannya.Juz ke-18 tafsir ayat ke-43
-
ثُمَّ اَرۡسَلۡنَا رُسُلَنَا تَتۡـرَا ؕ كُلَّ مَا جَآءَ اُمَّةً رَّسُوۡلُهَا كَذَّبُوۡهُ فَاَتۡبَـعۡنَا بَعۡـضَهُمۡ بَعۡـضًا وَّجَعَلۡنٰهُمۡ اَحَادِيۡثَ ۚ فَبُـعۡدًا لِّـقَوۡمٍ لَّا يُؤۡمِنُوۡنَSumma arsalnaa Rusulanaa tatraa kulla maa jaaa'a ummatar Rasuuluhaa kazzabuuh; fa atba'naa ba'dahum ba'danw wa ja'alnaahum ahaadiis; fabu'dal liqawmil laa yu'minuun44. Kemudian, Kami utus rasul-rasul Kami berturut-turut. Setiap kali seorang rasul datang kepada suatu umat, mereka mendustakannya, maka Kami silihgantikan sebagian mereka dengan sebagian yang lain (dalam kebinasaan). Dan Kami jadikan mereka bahan cerita (bagi manusia). Maka kebinasaanlah bagi kaum yang tidak beriman.Juz ke-18 tafsir ayat ke-44
-
ثُمَّ اَرۡسَلۡنَا مُوۡسٰى وَاَخَاهُ هٰرُوۡنَ بِاٰيٰتِنَا وَسُلۡطٰنٍ مُّبِيۡنٍۙSumma arsalnaa Muusaa wa akhaahu Haaruuna bi Aayaatinaa wa sultaanim mubiin45. Kemudian Kami utus Musa dan saudaranya Harun dengan membawa tanda-tanda (kebesaran) Kami, dan bukti yang nyata,Juz ke-18 tafsir ayat ke-45
-
اِلٰى فِرۡعَوۡنَ وَمَلَا۟ٮِٕهٖ فَاسۡتَكۡبَرُوۡا وَكَانُوۡا قَوۡمًا عٰلِيۡنَIlaa Fir'awna wa mala'ihii fastakbaruu wa kaanuu qawman 'aaliim46. kepada Fir‘aun dan para pemuka kaumnya, tetapi mereka angkuh dan mereka memang kaum yang sombong.Juz ke-18 tafsir ayat ke-46
-
فَقَالُـوۡۤا اَنُؤۡمِنُ لِبَشَرَيۡنِ مِثۡلِنَا وَقَوۡمُهُمَا لَـنَا عٰبِدُوۡنَۚFaqooluu annu'minu libasharaini mislinaa wa qawmuhumaa lanaa 'aabiduun47. Maka mereka berkata, "Apakah (pantas) kita percaya kepada dua orang manusia seperti kita, padahal kaum mereka (Bani Israil) adalah orang-orang yang menghambakan diri kepada kita?"Juz ke-18 tafsir ayat ke-47
-
فَكَذَّبُوۡهُمَا فَكَانُوۡا مِنَ الۡمُهۡلَـكِيۡنَFakazzabuuhumaa fakaanuu minal mmuhlakiin48. Maka mereka mendustakan keduanya, sebab itu mereka termasuk orang yang dibinasakan.Juz ke-18 tafsir ayat ke-48
-
وَلَـقَدۡ اٰتَيۡنَا مُوۡسَى الۡـكِتٰبَ لَعَلَّهُمۡ يَهۡتَدُوۡنَWa laqad aatainaa Muusal Kitaaba la'allahum yahtaduun49. Dan sungguh, telah Kami anugerahi kepada Musa Kitab (Taurat), agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk.Juz ke-18 tafsir ayat ke-49
-
وَجَعَلۡنَا ابۡنَ مَرۡيَمَ وَاُمَّهٗۤ اٰيَةً وَّاٰوَيۡنٰهُمَاۤ اِلٰى رَبۡوَةٍ ذَاتِ قَرَارٍ وَّمَعِيۡنٍWa ja'alnab na Maryama wa ummahuuu aayatannw wa aawainaahumaaa ilaa rabwatin zaati qaraarinw wa ma'iin50. Dan telah Kami jadikan (Isa) putra Maryam bersama ibunya sebagai suatu bukti yang nyata bagi (kebesaran Kami), dan Kami melindungi mereka di sebuah dataran tinggi, (tempat yang tenang, rindang dan banyak buah-buahan) dengan mata air yang mengalir.Juz ke-18 tafsir ayat ke-50
-
يٰۤـاَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوۡا مِنَ الطَّيِّبٰتِ وَاعۡمَلُوْا صَالِحًـا ؕ اِنِّىۡ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ عَلِيۡمٌYaaa aiyuhar Rusulu kuluu minat taiyibaati wa'maluu saalihan innii bimaa ta'maluuna 'Aliim51. Allah berfirman, "Wahai para rasul! Makanlah dari (makanan) yang baik-baik, dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.Juz ke-18 tafsir ayat ke-51
-
وَاِنَّ هٰذِهٖۤ اُمَّتُكُمۡ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّاَنَا رَبُّكُمۡ فَاتَّقُوۡنِWa inna haazihiii ummatukum ummatanw waahidatanw wa Ana Rabbukum fattaquun52. Dan sungguh, (agama tauhid) inilah agama kamu, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku."Juz ke-18 tafsir ayat ke-52
-
فَتَقَطَّعُوۡۤا اَمۡرَهُمۡ بَيۡنَهُمۡ زُبُرًا ؕ كُلُّ حِزۡبٍۢ بِمَا لَدَيۡهِمۡ فَرِحُوۡنَFataqatta'uuu amrahum bainahum zuburaa; kullu hizbim bimaa ladaihim farihuun53. Kemudian mereka terpecah belah dalam urusan (agama)nya menjadi beberapa golongan. Setiap golongan (merasa) bangga dengan apa yang ada pada mereka (masing-masing).Juz ke-18 tafsir ayat ke-53
-
فَذَرۡهُمۡ فِىۡ غَمۡرَتِهِمۡ حَتّٰى حِيۡنٍFazarhum fii ghamratihim hattaa hiin54. Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai waktu yang ditentukan.Juz ke-18 tafsir ayat ke-54
-
اَيَحۡسَبُوۡنَ اَنَّمَا نُمِدُّهُمۡ بِهٖ مِنۡ مَّالٍ وَّبَنِيۡنَۙA-yahsabuuna annnamaa numiduhum bihii mimmaalinw wa baniin55. Apakah mereka mengira bahwa Kami memberikan harta dan anak-anak kepada mereka itu (berarti bahwa),Juz ke-18 tafsir ayat ke-55
-
نُسَارِعُ لَهُمۡ فِى الۡخَيۡـرٰتِ ؕ بَلْ لَّا يَشۡعُرُوۡنَNusaari'u lahum fil khairaat; bal laa yash'uruun56. Kami segera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? (Tidak), tetapi mereka tidak menyadarinya.Juz ke-18 tafsir ayat ke-56
-
اِنَّ الَّذِيۡنَ هُمۡ مِّنۡ خَشۡيَةِ رَبِّهِمۡ مُّشۡفِقُوۡنَۙInnal laziina hum min khashyati Rabbihim mushfiquun57. Sungguh, orang-orang yang karena takut (azab) Tuhannya, mereka sangat berhati-hati,Juz ke-18 tafsir ayat ke-57
-
وَالَّذِيۡنَ هُمۡ بِاٰيٰتِ رَبِّهِمۡ يُؤۡمِنُوۡنَۙWallaziina hum bi Aayaati Rabbihim yu'minuun58. dan mereka yang beriman dengan tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya,Juz ke-18 tafsir ayat ke-58
-
وَالَّذِيۡنَ هُمۡ بِرَبِّهِمۡ لَا يُشۡرِكُوۡنَۙWallaziina hum bi Rabbihim laa yushrikuun59. dan mereka yang tidak mempersekutukan Tuhannya,Juz ke-18 tafsir ayat ke-59
-
وَالَّذِيۡنَ يُؤۡتُوۡنَ مَاۤ اٰتَوْا وَّ قُلُوۡبُهُمۡ وَجِلَةٌ اَنَّهُمۡ اِلٰى رَبِّهِمۡ رٰجِعُوۡنَWallaziina yu'tuuna maaa aataw wa quluubuhum wajilatun annahum ilaa Rabbihim raaji'uun60. dan mereka yang memberikan apa yang mereka berikan (sedekah) dengan hati penuh rasa takut (karena mereka tahu) bahwa sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhannya,Juz ke-18 tafsir ayat ke-60
-
اُولٰٓٮِٕكَ يُسَارِعُوۡنَ فِىۡ الۡخَيۡـرٰتِ وَهُمۡ لَهَا سٰبِقُوۡنَUlaaa'ika yusaari'uuna fil khairaati wa hum lahaa saabiquun61. mereka itu bersegera dalam kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang lebih dahulu memperolehnya.Juz ke-18 tafsir ayat ke-61
-
وَلَا نُـكَلِّفُ نَفۡسًا اِلَّا وُسۡعَهَا وَلَدَيۡنَا كِتٰبٌ يَّـنۡطِقُ بِالۡحَـقِّ وَهُمۡ لَا يُظۡلَمُوۡنَWa laa nukallifu nafsan illaa wus'ahaa wa ladainaa kitaabuny yantiqu bilhaqqi w ahum la yuzlamuun62. Dan Kami tidak membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada Kami ada suatu catatan yang menuturkan dengan sebenarnya, dan mereka tidak dizhalimi (dirugikan).Juz ke-18 tafsir ayat ke-62
-
بَلۡ قُلُوۡبُهُمۡ فِىۡ غَمۡرَةٍ مِّنۡ هٰذَا وَلَهُمۡ اَعۡمَالٌ مِّنۡ دُوۡنِ ذٰلِكَ هُمۡ لَهَا عٰمِلُوۡنَBal quluubuhum fii ghamratim min haazaa wa lahum a'maalum min duuni zaalika hum lahaa 'aamiluun63. Tetapi, hati mereka (orang-orang kafir) itu dalam kesesatan dari (memahami Al-Qur'an) ini, dan mereka mempunyai (kebiasaan banyak mengerjakan) perbuatan-perbuatan lain (buruk) yang terus mereka kerjakan.Juz ke-18 tafsir ayat ke-63
-
حَتّٰۤى اِذَاۤ اَخَذۡنَا مُتۡـرَفِيۡهِمۡ بِالۡعَذَابِ اِذَا هُمۡ يَجۡـــَٔرُوۡنَؕHattaaa izaaa akhznaa mutrafiihim bil'azaabi izaa hum yaj'aruun64. Sehingga apabila Kami timpakan siksaan kepada orang-orang yang hidup bermewah-mewah di antara mereka, seketika itu mereka berteriak-teriak meminta tolong.Juz ke-18 tafsir ayat ke-64
-
لَا تَجۡـــَٔرُوا الۡيَوۡمَ ۖ اِنَّكُمۡ مِّنَّا لَا تُنۡصَرُوۡنَLaa taj'arul yawma innakum minnaa laa tunsaruun65. Janganlah kamu berteriak-teriak meminta tolong pada hari ini! Sungguh, kamu tidak akan mendapat pertolongan dari Kami.Juz ke-18 tafsir ayat ke-65
-
قَدۡ كَانَتۡ اٰيٰتِىۡ تُتۡلٰى عَلَيۡكُمۡ فَـكُنۡتُمۡ عَلٰٓى اَعۡقَابِكُمۡ تَـنۡكِصُوۡنَۙQad kaanat Aayaatii tutlaa 'alaikum fakuntum 'alaaa a'qoobikum tankisuun66. Sesungguhnya ayat-ayat-Ku (Al-Qur'an) selalu dibacakan kepada kamu, tetapi kamu selalu berpaling ke belakang,Juz ke-18 tafsir ayat ke-66
-
مُسۡتَكۡبِرِيۡنَ ۖ بِهٖ سٰمِرًا تَهۡجُرُوۡنَMustakbiriina bihii saamiran tahjuruun67. dengan menyombongkan diri dan mengucapkan perkataan-perkataan keji terhadapnya (Al-Qur'an) pada waktu kamu bercakap-cakap pada malam hari.Juz ke-18 tafsir ayat ke-67
-
اَفَلَمۡ يَدَّبَّرُوا الۡقَوۡلَ اَمۡ جَآءَهُمۡ مَّا لَمۡ يَاۡتِ اٰبَآءَهُمُ الۡاَوَّلِيۡنَAfalam yaddabbarrul qawla am jaaa'ahum maa lam yaati aabaaa'ahumul awwaliin68. Maka tidakkah mereka menghayati firman (Allah), atau adakah telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka terdahulu?Juz ke-18 tafsir ayat ke-68
-
اَمۡ لَمۡ يَعۡرِفُوۡا رَسُوۡلَهُمۡ فَهُمۡ لَهٗ مُنۡكِرُوۡنَAm lam ya'rifuu Rasuulahum fahum lahuu munkiruun69. Ataukah mereka tidak mengenal Rasul mereka (Muhammad), karena itu mereka mengingkarinya?Juz ke-18 tafsir ayat ke-69
-
اَمۡ يَـقُوۡلُوۡنَ بِهٖ جِنَّةٌ ؕ بَلۡ جَآءَهُمۡ بِالۡحَـقِّ وَاَكۡثَرُهُمۡ لِلۡحَقِّ كٰرِهُوۡنَAm yaquuluuna bihii jinnnah; bal jaaa'ahum bilhaqqi wa aksaruhum lil haqqi kaarihuun70. Atau mereka berkata, "Orang itu (Muhammad) gila." Padahal, dia telah datang membawa kebenaran kepada mereka, tetapi kebanyakan mereka membenci kebenaran.Juz ke-18 tafsir ayat ke-70
-
وَلَوِ اتَّبَعَ الۡحَـقُّ اَهۡوَآءَهُمۡ لَفَسَدَتِ السَّمٰوٰتُ وَالۡاَرۡضُ وَمَنۡ فِيۡهِنَّؕ بَلۡ اَتَيۡنٰهُمۡ بِذِكۡرِهِمۡ فَهُمۡ عَنۡ ذِكۡرِهِمۡ مُّعۡرِضُوۡنَؕWa lawit taba'al haqqu ahwaaa'ahum lafasadatis samaawaatu wal ardu wa man fiihinnn; bal atainaahum bizikrihim fahum 'an zikrihim mu'ridon71. Dan seandainya kebenaran itu menuruti keinginan mereka, pasti binasalah langit dan bumi, dan semua yang ada di dalamnya. Bahkan Kami telah memberikan peringatan kepada mereka, tetapi mereka berpaling dari peringatan itu.Juz ke-18 tafsir ayat ke-71
-
اَمۡ تَسۡــَٔـلُهُمۡ خَرۡجًا فَخَرٰجُ رَبِّكَ خَيۡرٌ ۖ وَّهُوَ خَيۡرُ الرّٰزِقِيۡنَAm tas'aluhum kharjan fakharaaju Rabbika khairunw wa Huwa khairur raaziqiin72. Atau engkau (Muhammad) meminta imbalan kepada mereka? Sedangkan imbalan dari Tuhanmu lebih baik, karena Dia pemberi rezeki yang terbaik.Juz ke-18 tafsir ayat ke-72
-
وَاِنَّكَ لَـتَدۡعُوۡهُمۡ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍWa innaka latad'uuhum ilaa Siraatim Mustaqiim73. Dan sesungguhnya engkau pasti telah menyeru mereka kepada jalan yang lurus.Juz ke-18 tafsir ayat ke-73
-
وَاِنَّ الَّذِيۡنَ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ بِالۡاٰخِرَةِ عَنِ الصِّرَاطِ لَـنٰكِبُوۡنَWa innnal laziina laa yu'minuuna bil Aakhirati 'anis siraati lanaakibuun74. Dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat benar-benar telah menyimpang jauh dari jalan (yang lurus).Juz ke-18 tafsir ayat ke-74
-
وَلَوۡ رَحِمۡنٰهُمۡ وَكَشَفۡنَا مَا بِهِمۡ مِّنۡ ضُرٍّ لَّـلَجُّوۡا فِىۡ طُغۡيَانِهِمۡ يَعۡمَهُوۡنَWa law rahimnaahum wa kashafnaa maa bihim min durril lalajjuu fii tughyaanihim ya'mahuun75. Dan seandainya mereka Kami kasihani, dan Kami lenyapkan malapetaka yang menimpa mereka, pasti mereka akan terus-menerus terombang-ambing dalam kesesatan mereka.Juz ke-18 tafsir ayat ke-75
-
وَلَقَدۡ اَخَذۡنٰهُمۡ بِالۡعَذَابِ فَمَا اسۡتَكَانُوۡا لِرَبِّهِمۡ وَمَا يَتَضَرَّعُوۡنَWa laqad akhaznaahum bil'azaabi famastakaanuu li Rabbihim wa maa yatadarra'uun76. Dan sungguh Kami telah menimpakan siksaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mau tunduk kepada Tuhannya, dan (juga) tidak merendahkan diri.Juz ke-18 tafsir ayat ke-76
-
حَتّٰٓى اِذَا فَتَحۡنَا عَلَيۡهِمۡ بَابًا ذَا عَذَابٍ شَدِيۡدٍ اِذَا هُمۡ فِيۡهِ مُبۡلِسُوۡنَHattaaa izaa fatahnaa 'alaihim baaban zaa 'azaabin shadiidin izaa hum fiihi mublisuun77. Sehingga apabila Kami bukakan untuk mereka pintu azab yang sangat keras, seketika itu mereka menjadi putus asa.Juz ke-18 tafsir ayat ke-77
-
وَهُوَ الَّذِىۡۤ اَنۡشَاَ لَـكُمُ السَّمۡعَ وَالۡاَبۡصَارَ وَالۡاَفۡـِٕدَةَ ؕ قَلِيۡلًا مَّا تَشۡكُرُوۡنَWa Huwal laziii ansha a-lakumus sam'a wal absaara wal af'idah; qaliilam maa tashkuruun78. Dan Dialah yang telah menciptakan bagimu pendengaran, penglihatan dan hati nurani, tetapi sedikit sekali kamu bersyukur.Juz ke-18 tafsir ayat ke-78
-
وَهُوَ الَّذِىۡ ذَرَاَكُمۡ فِى الۡاَرۡضِ وَاِلَيۡهِ تُحۡشَرُوۡنَWa Huwal lazii zara akum fil ardi wa ilaihi tuhsharuun79. Dan Dialah yang menciptakan dan mengembangbiakkan kamu di bumi dan kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.Juz ke-18 tafsir ayat ke-79
-
وَهُوَ الَّذِىۡ يُحۡىٖ وَيُمِيۡتُ وَلَـهُ اخۡتِلَافُ الَّيۡلِ وَالنَّهَارِؕ اَفَلَا تَعۡقِلُوۡنَWa Huwal lazii yuhyii wa yumiitu wa lahukh tilaaful laili wannahaar; afalaa ta'qiluun80. Dan Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur) pergantian malam dan siang. Tidakkah kamu mengerti?Juz ke-18 tafsir ayat ke-80
-
بَلۡ قَالُوۡا مِثۡلَ مَا قَالَ الۡاَوَّلُوۡنَBal qooluu misla maa qoolal awwaluun81. Bahkan mereka mengucapkan perkataan yang serupa dengan apa yang diucapkan oleh orang-orang terdahulu.Juz ke-18 tafsir ayat ke-81
-
قَالُوۡۤا ءَاِذَا مِتۡنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَّ عِظَامًا ءَاِنَّا لَمَبۡعُوۡثُوۡنَQooluuu 'a-izaa mitnaa wa kunnaa turaabanw wa 'izaaman 'a-innaa lamab 'uusuun82. Mereka berkata, "Apakah betul, apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang belulang, kami benar-benar akan dibangkitkan kembali?Juz ke-18 tafsir ayat ke-82
-
لَـقَدۡ وُعِدۡنَا نَحۡنُ وَاٰبَآؤُنَا هٰذَا مِنۡ قَبۡلُ اِنۡ هٰذَاۤ اِلَّاۤ اَسَاطِيۡرُ الۡاَوَّلِيۡنَLaqad wu'idnaa nahnu wa aabaaa'unaa haazaa min qablu in haazaaa illaaa asaatiirul awwaliin83. Sungguh, yang demikian ini sudah dijanjikan kepada kami dan kepada nenek moyang kami dahulu, ini hanyalah dongeng orang-orang terdahulu!"Juz ke-18 tafsir ayat ke-83
-
قُلْ لِّمَنِ الۡاَرۡضُ وَمَنۡ فِيۡهَاۤ اِنۡ كُنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَQul limanil ardu wa man fiihaaa in kuntum ta'lamuun84. Katakanlah (Muhammad), "Milik siapakah bumi, dan semua yang ada di dalamnya, jika kamu mengetahui?"Juz ke-18 tafsir ayat ke-84
-
سَيَقُوۡلُوۡنَ لِلّٰهِؕ قُلۡ اَفَلَا تَذَكَّرُوۡنَSa-yaquuluuna lillaah; qul afalaa tazakkkaruun85. Mereka akan menjawab, "Milik Allah." Katakanlah, "Maka apakah kamu tidak ingat?"Juz ke-18 tafsir ayat ke-85
-
قُلۡ مَنۡ رَّبُّ السَّمٰوٰتِ السَّبۡعِ وَرَبُّ الۡعَرۡشِ الۡعَظِيۡمِQul mar Rabbus samaawaatis sab'i wa Rabbul 'Arshil 'Aziim86. Katakanlah, "Siapakah Tuhan yang memiliki langit yang tujuh dan yang memiliki ‘Arsy yang agung?"Juz ke-18 tafsir ayat ke-86
-
سَيَقُوۡلُوۡنَ لِلّٰهِؕ قُلۡ اَفَلَا تَتَّقُوۡنَSa yaquuluuna lillaah; qul afalaa tattaquun87. Mereka akan menjawab, "(Milik) Allah." Katakanlah, "Maka mengapa kamu tidak bertakwa?"Juz ke-18 tafsir ayat ke-87
-
قُلۡ مَنۡۢ بِيَدِهٖ مَلَكُوۡتُ كُلِّ شَىۡءٍ وَّهُوَ يُجِيۡرُ وَلَا يُجَارُ عَلَيۡهِ اِنۡ كُنۡتُمۡ تَعۡلَمُوۡنَQul mam bi yadihii malakuutu kulli shai'inw wa Huwa yujiiru wa laa yujaaru 'alaihi in kuntum ta'lamuun88. Katakanlah, "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan segala sesuatu. Dia melindungi, dan tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab-Nya), jika kamu mengetahui?"Juz ke-18 tafsir ayat ke-88
-
سَيَقُوۡلُوۡنَ لِلّٰهِؕ قُلۡ فَاَنّٰى تُسۡحَرُوۡنَSa yaquuluuna lillaah; qul fa annaa tus haruun89. Mereka akan menjawab, "(Milik) Allah." Katakanlah, "(Kalau demikian), maka bagaimana kamu sampai tertipu?"Juz ke-18 tafsir ayat ke-89
-
بَلۡ اَتَيۡنٰهُمۡ بِالۡحَـقِّ وَاِنَّهُمۡ لَكٰذِبُوۡنَBal atainaahum bil haqqi wa innahum lakaazibuun90. Padahal Kami telah membawa kebenaran kepada mereka, tetapi mere-ka benar-benar pendusta.Juz ke-18 tafsir ayat ke-90
-
مَا اتَّخَذَ اللّٰهُ مِنۡ وَّلَدٍ وَّمَا كَانَ مَعَهٗ مِنۡ اِلٰهٍ اِذًا لَّذَهَبَ كُلُّ اِلٰهٍۢ بِمَا خَلَقَ وَلَعَلَا بَعۡضُهُمۡ عَلٰى بَعۡضٍؕ سُبۡحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يَصِفُوۡنَۙMat takhazal laahu minw waladinw wa maa kaana ma'ahuu min ilaah; izal lazahaba kullu ilaahim bimaa khalaqa wa la'alaa ba'duhum 'alaa ba'd; Subhaannal laahi 'ammaa yasifuun91. Allah tidak mempunyai anak, dan tidak ada tuhan (yang lain) bersama-Nya, (sekiranya tuhan banyak), maka masing-masing tuhan itu akan membawa apa (makhluk) yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu,Juz ke-18 tafsir ayat ke-91
-
عٰلِمِ الۡغَيۡبِ وَالشَّهَادَةِ فَتَعٰلٰى عَمَّا يُشۡرِكُوۡنَ'Aalimil Ghaibi wash shahhaadati fata'aalaa 'ammaa yushrikuun92. (Dialah Tuhan) yang mengetahui semua yang gaib dan semua yang tampak. Mahatinggi (Allah) dari apa yang mereka persekutukan.Juz ke-18 tafsir ayat ke-92
-
قُل رَّبِّ اِمَّا تُرِيَنِّىۡ مَا يُوۡعَدُوۡنَۙQur Rabbi immmaa turiyannii maa yuu'aduun93. Katakanlah (Muhammad), "Ya Tuhanku, seandainya Engkau hendak memperlihatkan kepadaku apa (azab) yang diancamkan kepada mereka,Juz ke-18 tafsir ayat ke-93
-
رَبِّ فَلَا تَجۡعَلۡنِىۡ فِى الۡقَوۡمِ الظّٰلِمِيۡنَRabbi falaa taj'alnii fil qawmiz zaalimiin94. Ya Tuhanku, maka janganlah Engkau jadikan aku dalam golongan orang-orang zhalim."Juz ke-18 tafsir ayat ke-94
-
وَاِنَّا عَلٰٓى اَنۡ نُّرِيَكَ مَا نَعِدُهُمۡ لَقٰدِرُوۡنَWa innaa 'alaaa an nuriyaka maa na'iduhum laqoodiruun95. Dan sungguh, Kami kuasa untuk memperlihatkan kepadamu (Muhammad) apa yang Kami ancamkan kepada mereka.Juz ke-18 tafsir ayat ke-95
-
اِدۡفَعۡ بِالَّتِىۡ هِىَ اَحۡسَنُ السَّيِّئَةَ ؕ نَحۡنُ اَعۡلَمُ بِمَا يَصِفُوۡنَIdfa' billate hiya ahsanus saiyi'ah; nahnu a'lamu bimaa yasifuun96. Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan (cara) yang lebih baik, Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan (kepada Allah).Juz ke-18 tafsir ayat ke-96
-
وَقُلْ رَّبِّ اَعُوۡذُ بِكَ مِنۡ هَمَزٰتِ الشَّيٰطِيۡنِۙWa qur Rabbi a'uuzu bika min hamazaatish Shayaatiin97. Dan katakanlah, "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan,Juz ke-18 tafsir ayat ke-97
-
وَاَعُوۡذُ بِكَ رَبِّ اَنۡ يَّحۡضُرُوۡنِWa a'uuzu bika Rabbi ai-yahduruun98. dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku."Juz ke-18 tafsir ayat ke-98
-
حَتّٰٓى اِذَا جَآءَ اَحَدَهُمُ الۡمَوۡتُ قَالَ رَبِّ ارۡجِعُوۡنِۙHattaaa izaa jaaa'a ahada humul mawtu qoola Rabbir ji'uun99. (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, "Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia),Juz ke-18 tafsir ayat ke-99
-
لَعَلِّىۡۤ اَعۡمَلُ صَالِحًـا فِيۡمَا تَرَكۡتُؕ كَلَّا ؕ اِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآٮِٕلُهَاؕ وَمِنۡ وَّرَآٮِٕهِمۡ بَرۡزَخٌ اِلٰى يَوۡمِ يُبۡعَثُوۡنَLa'alliii a'malu saalihan fiimaa taraktu kallaa; innahaa kalimatun huwa qooa'iluhaa wa minw waraaa'him barzakhun ilaa Yawmi yub'asuun100. agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan." Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan.Juz ke-18 tafsir ayat ke-100
Keutamaan puasa Ramadan banyak dijelaskan dalam hadis Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam. Sedikitnya ada 5 hadis yang menjelaskan hal tersebut.
Mengenal masjid-masjid tertua tertua yang ada di Indonesia, sekaligus belajar tentang sejarahnya. Berikut masjid-masjid kuno yang masih kokoh berdiri hingga sekarang.
Manfaat luar biasa dari membaca Ayat Kursi sebelum tidur, yakni setan dan jin tidak berani datang apalgi menganggu kita. Begini kisah dan dalilnya!
Setiap manusia membutuhkan hak-hak dasarnya, termasuk untuk kalangan muslimah. Wanita dan pria pada hakikatnya memiliki unsur yang sama yaknitubuh, akal, dan ruh.
Ustaz Adi Hidayat dalam khotbahnya mengungkapkan rahasia menyambut Ramadan yang sesuai dengan ajaran Al-Quran dan Sunnah. Seperti apa dan bagaimana rahasianya?