QS. Al-Furqan Ayat 45-77
-
اَلَمۡ تَرَ اِلٰى رَبِّكَ كَيۡفَ مَدَّ الظِّلَّ ۚ وَلَوۡ شَآءَ لَجَـعَلَهٗ سَاكِنًا ۚ ثُمَّ جَعَلۡنَا الشَّمۡسَ عَلَيۡهِ دَلِيۡلًاAlam tara ilaa Rabbika kaifa maddaz zilla wa law shaaa'a laja'alahuu saakinan summa ja'alnash shamsa 'alaihe daliilaa45. Tidakkah engkau memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu, bagaimana Dia memanjangkan (dan memendekkan) bayang-bayang; dan sekiranya Dia menghendaki, niscaya Dia jadikannya (bayang-bayang itu) tetap, kemudian Kami jadikan matahari sebagai petunjuk,Juz ke-19 tafsir ayat ke-45
-
ثُمَّ قَبَضۡنٰهُ اِلَـيۡنَا قَبۡضًا يَّسِيۡرًاSumma qabadnaahu ilainaa qabdany yasiiraa46. kemudian Kami menariknya (bayang-bayang itu) kepada Kami sedikit demi sedikit.Juz ke-19 tafsir ayat ke-46
-
وَهُوَ الَّذِىۡ جَعَلَ لَـكُمُ الَّيۡلَ لِبَاسًا وَّالنَّوۡمَ سُبَاتًا وَّجَعَلَ النَّهَارَ نُشُوۡرًاWa Huwal lazii ja'ala lakumul laila libaasanw wannawma subaatanw wa ja'alan nahaara nushuuraa47. Dan Dialah yang menjadikan malam untukmu (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangkit berusaha.Juz ke-19 tafsir ayat ke-47
-
وَهُوَ الَّذِىۡۤ اَرۡسَلَ الرِّيٰحَ بُشۡرًۢا بَيۡنَ يَدَىۡ رَحۡمَتِهٖۚ وَاَنۡزَلۡنَا مِنَ السَّمَآءِ مَآءً طَهُوۡرًاWa Huwal laziii arsalar riyaaha bushram baina yadai rahmatih; wa anzalnaa minas samaaa'i maaa'an tahuuraa48. Dan Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang sangat bersih,Juz ke-19 tafsir ayat ke-48
-
لِّـنُحْیِۦَ بِهٖ بَلۡدَةً مَّيۡتًا وَّنُسۡقِيَهٗ مِمَّا خَلَقۡنَاۤ اَنۡعَامًا وَّاَنَاسِىَّ كَثِيۡرًاLinuhyiya bihii balda tam maitanw wa nusqiyahuu mimmaa khalaqnaaa an'aa manw wa anaasiyya kasiiraa49. agar (dengan air itu) Kami menghidupkan negeri yang mati (tandus), dan Kami memberi minum kepada sebagian apa yang telah Kami ciptakan, (berupa) hewan-hewan ternak dan manusia yang banyak.Juz ke-19 tafsir ayat ke-49
-
وَلَـقَدۡ صَرَّفۡنٰهُ بَيۡنَهُمۡ لِيَذَّكَّرُوْا ۖ فَاَبٰٓى اَكۡثَرُ النَّاسِ اِلَّا كُفُوۡرًاWa laqad sarrafnaahu bainahum li yazzakkaruu fa abaaa aksarun naasi illaa kufuuraa50. Dan sungguh, Kami telah mempergilirkan (hujan) itu di antara mereka agar mereka mengambil pelajaran; tetapi kebanyakan manusia tidak mau (bersyukur), bahkan mereka mengingkari (nikmat).Juz ke-19 tafsir ayat ke-50
-
وَلَوۡ شِئۡنَا لَبَـعَثۡنَا فِىۡ كُلِّ قَرۡيَةٍ نَّذِيۡرًاWa law shi'naa laba'asnaa fii kulli qar yatin naziiraa51. Dan sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami utus seorang pemberi peringatan pada setiap negeri.Juz ke-19 tafsir ayat ke-51
-
فَلَا تُطِعِ الۡكٰفِرِيۡنَ وَ جَاهِدۡهُمۡ بِهٖ جِهَادًا كَبِيۡرًاFalaa tuti'il kaafiriina wa jaahidhum bihii jihaadan kabiiraa52. Maka janganlah engkau taati orang-orang kafir, dan berjuanglah terhadap mereka dengannya (Al-Qur'an) dengan (semangat) perjuangan yang besar.Juz ke-19 tafsir ayat ke-52
-
وَهُوَ الَّذِىۡ مَرَجَ الۡبَحۡرَيۡنِ هٰذَا عَذۡبٌ فُرَاتٌ وَّهٰذَا مِلۡحٌ اُجَاجٌ ۚ وَجَعَلَ بَيۡنَهُمَا بَرۡزَخًا وَّحِجۡرًا مَّحۡجُوۡرًاWa Huwal lazii marajal bahraini haazaa 'azbun furaatunw wa haazaa milhun ujaaj; wa ja'ala bainahumaa barzakhanw wa hijram mahjuuraa53. Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus.Juz ke-19 tafsir ayat ke-53
-
وَهُوَ الَّذِىۡ خَلَقَ مِنَ الۡمَآءِ بَشَرًا فَجَعَلَهٗ نَسَبًا وَّ صِهۡرًا ؕ وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيۡرًاWa Huwal lazii khalaqa minal maaa'i basharran fa ja'alahuu nasaban wa sihraa; wa kaana Rabbuka Qadiiraa54. Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (mempunyai) keturunan dan mu¡aharah dan Tuhanmu adalah Mahakuasa.Juz ke-19 tafsir ayat ke-54
-
وَيَعۡبُدُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ مَا لَا يَنۡفَعُهُمۡ وَلَا يَضُرُّهُمۡؕ وَكَانَ الۡـكَافِرُ عَلٰى رَبِّهٖ ظَهِيۡرًاWa ya'buduuna min duunil laahi maa laa yanfa'uhum wa laa yadurruhum; wa kaanal kaafiru 'alaa Rabbihii zahiiraa55. Dan mereka menyembah selain Allah apa yang tidak memberi manfaat kepada mereka dan tidak (pula) mendatangkan bencana kepada mereka. Orang-orang kafir adalah penolong (setan untuk berbuat durhaka) terhadap Tuhannya.Juz ke-19 tafsir ayat ke-55
-
وَمَاۤ اَرۡسَلۡنٰكَ اِلَّا مُبَشِّرًا وَّنَذِيۡرًاWa maa arsalnaaka illaa mubashshiranw wa naziiraa56. Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.Juz ke-19 tafsir ayat ke-56
-
قُلۡ مَاۤ اَسۡــَٔـلُكُمۡ عَلَيۡهِ مِنۡ اَجۡرٍ اِلَّا مَنۡ شَآءَ اَنۡ يَّـتَّخِذَ اِلٰى رَبِّهٖ سَبِيۡلًاQul maaa as'alukum 'alaihi min ajrin illaa man shaaa'a ai yattakhiza ilaa Rabbihii sabiilaa57. Katakanlah, "Aku tidak meminta imbalan apa pun dari kamu dalam menyampaikan (risalah) itu, melainkan (mengharapkan agar) orang-orang mau mengambil jalan kepada Tuhannya."Juz ke-19 tafsir ayat ke-57
-
وَتَوَكَّلۡ عَلَى الۡحَـىِّ الَّذِىۡ لَا يَمُوۡتُ وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِهٖ ؕ وَكَفٰى بِهٖ بِذُنُوۡبِ عِبَادِهٖ خَبِيۡرَ اWa tawakkal 'alal Haiyil lazii laa yamuutu wa sabbih bihamdih; wa kafaa bihii bizunuubi 'ibaadihii khabiiraa58. Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup, Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya,Juz ke-19 tafsir ayat ke-58
-
اۨلَّذِىۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا فِىۡ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسۡتَوٰى عَلَى الۡعَرۡشِ ۛۚ اَلرَّحۡمٰنُ فَسۡـَٔـــلۡ بِهٖ خَبِيۡرًاAllazii khalaqas samaawaati wal arda wa maa bainahumaa fii sittati aiyaamin summmmastawaa 'alal 'Arsh; ar Rahmaanu fas'al bihii khabiiraa59. yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy, (Dialah) Yang Maha Pengasih, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada orang yang lebih mengetahui (Muhammad).Juz ke-19 tafsir ayat ke-59
-
وَاِذَا قِيۡلَ لَهُمُ اسۡجُدُوۡا لِلرَّحۡمٰنِ قَالُوۡا وَمَا الرَّحۡمٰنُ اَنَسۡجُدُ لِمَا تَاۡمُرُنَا وَزَادَهُمۡ نُفُوۡرًا ۩Wa izaa qiila lahumus juduu lir Rahmaani qooluu wa mar Rahmaanu anasjudu limaa taamurunaa wa zaadahum nufuuraa60. Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Sujudlah kepada Yang Maha Pengasih", mereka menjawab, "Siapakah yang Maha Pengasih itu? Apakah kami harus sujud kepada Allah yang engkau (Muhammad) perintahkan kepada kami (bersujud kepada-Nya)?" Dan mereka makin jauh lari (dari kebenaran).Juz ke-19 tafsir ayat ke-60
-
تَبٰـرَكَ الَّذِىۡ جَعَلَ فِى السَّمَآءِ بُرُوۡجًا وَّجَعَلَ فِيۡهَا سِرٰجًا وَّقَمَرًا مُّنِيۡرًاTabaarakal lazii ja'ala fis samaaa'i buruujanw wa ja'ala fiihaa siraajanw wa qamaram muniiraa61. Mahasuci Allah yang menjadikan di langit gugusan bintang-bintang dan Dia juga menjadikan padanya matahari dan bulan yang bersinar.Juz ke-19 tafsir ayat ke-61
-
وَهُوَ الَّذِىۡ جَعَلَ الَّيۡلَ وَالنَّهَارَ خِلۡفَةً لِّمَنۡ اَرَادَ اَنۡ يَّذَّكَّرَ اَوۡ اَرَادَ شُكُوۡرًاWa huwal lazii ja'alal laila wannahaara khilfatal liman araada ai yazzakkara aw araadaa shuukuuraa62. Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau yang ingin bersyukur.Juz ke-19 tafsir ayat ke-62
-
وَعِبَادُ الرَّحۡمٰنِ الَّذِيۡنَ يَمۡشُوۡنَ عَلَى الۡاَرۡضِ هَوۡنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الۡجٰهِلُوۡنَ قَالُوۡا سَلٰمًاWa 'ibaadur Rahmaanil laziina yamshuuna 'alal ardi hawnanw wa izaa khaata bahumul jaahiluuna qooluu salaamaa63. Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan "salam,"Juz ke-19 tafsir ayat ke-63
-
وَالَّذِيۡنَ يَبِيۡتُوۡنَ لِرَبِّهِمۡ سُجَّدًا وَّقِيَامًاWallaziina yabiituuna li Rabbihim sujjadanw wa qiyaamaa64. dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri.Juz ke-19 tafsir ayat ke-64
-
وَالَّذِيۡنَ يَقُوۡلُوۡنَ رَبَّنَا اصۡرِفۡ عَنَّا عَذَابَ جَهَـنَّمَ ۖ اِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًاWallaziina yaquuluuna Rabbanas rif 'annnaa 'azaaba Jahannama inn 'azaabahaa kaana gharaamaa65. Dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami, karena sesungguhnya azabnya itu membuat kebinasaan yang kekal,"Juz ke-19 tafsir ayat ke-65
-
اِنَّهَا سَآءَتۡ مُسۡتَقَرًّا وَّمُقَامًاInnahaa saaa'at mustaqarranw wa muqoomaa66. sungguh, Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman.Juz ke-19 tafsir ayat ke-66
-
وَالَّذِيۡنَ اِذَاۤ اَنۡفَقُوۡا لَمۡ يُسۡرِفُوۡا وَلَمۡ يَقۡتُرُوۡا وَكَانَ بَيۡنَ ذٰلِكَ قَوَامًاWallaziina izaaa anfaquu lam yusrifuu wa lam yaqturuu wa kaana baina zaalika qawaamaa67. Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar,Juz ke-19 tafsir ayat ke-67
-
وَالَّذِيۡنَ لَا يَدۡعُوۡنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقۡتُلُوۡنَ النَّفۡسَ الَّتِىۡ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِالۡحَـقِّ وَلَا يَزۡنُوۡنَ ۚ وَمَنۡ يَّفۡعَلۡ ذٰ لِكَ يَلۡقَ اَثَامًاWallaziina laa yad'uuna ma'al laahi ilaahan aakhara wa laa yaqtuluunan nafsal latii harramal laahu illaa bilhaqqi wa laa yaznuun; wa mai yaf'al zaalika yalqa asaamaa68. dan orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barangsiapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,Juz ke-19 tafsir ayat ke-68
-
يُضٰعَفۡ لَهُ الۡعَذَابُ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ وَيَخۡلُدۡ فِيۡهٖ مُهَانًاYudaa'af lahul 'azaabu Yawmal Qiyaamati wa yakhlud fiihii muhaanaa69. (yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,Juz ke-19 tafsir ayat ke-69
-
اِلَّا مَنۡ تَابَ وَاٰمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًاصَالِحًـا فَاُولٰٓٮِٕكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمۡ حَسَنٰتٍ ؕ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوۡرًا رَّحِيۡمًاIllaa man taaba wa 'aamana wa 'amila 'amalan saalihan fa ulaaa'ika yubad dilul laahu saiyi aatihim hasanaat; wa kaanal laahu Ghafuurar Rahiimaa70. kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan kebajikan; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.Juz ke-19 tafsir ayat ke-70
-
وَمَنۡ تَابَ وَعَمِلَ صَالِحًـا فَاِنَّهٗ يَتُوۡبُ اِلَى اللّٰهِ مَتَابًاWa man taaba wa 'amila saalihan fa innnahuu yatuubu ilal laahi mataabaa71. Dan barangsiapa bertobat dan mengerjakan kebajikan, maka sesungguhnya dia bertobat kepada Allah dengan tobat yang sebenar-benarnya.Juz ke-19 tafsir ayat ke-71
-
وَالَّذِيۡنَ لَا يَشۡهَدُوۡنَ الزُّوۡرَۙ وَ اِذَا مَرُّوۡا بِاللَّغۡوِ مَرُّوۡا كِرَامًاWallaziina laa yash haduunaz zuura wa izaa marruu billaghwi marruu kiraamaa72. Dan orang-orang yang tidak memberikan kesaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka berlalu dengan menjaga kehormatan dirinya,Juz ke-19 tafsir ayat ke-72
-
وَالَّذِيۡنَ اِذَا ذُكِّرُوۡا بِاٰيٰتِ رَبِّهِمۡ لَمۡ يَخِرُّوۡا عَلَيۡهَا صُمًّا وَّعُمۡيَانًاWallaziina izaa zukkiruu bi Aayaati Rabbihim lam yakhirruu 'alaihaa summanw wa'umyaanaa73. dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidak bersikap sebagai orang-orang yang tuli dan buta,Juz ke-19 tafsir ayat ke-73
-
وَالَّذِيۡنَ يَقُوۡلُوۡنَ رَبَّنَا هَبۡ لَـنَا مِنۡ اَزۡوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعۡيُنٍ وَّاجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِيۡنَ اِمَامًاWallaziina yaquuluuna Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa zurriyaatinaa qurrata a'yuninw waj 'alnaa lilmuttaqiina Imaamaa74. Dan orang-orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."Juz ke-19 tafsir ayat ke-74
-
اُولٰٓٮِٕكَ يُجۡزَوۡنَ الۡغُرۡفَةَ بِمَا صَبَرُوۡا وَيُلَقَّوۡنَ فِيۡهَا تَحِيَّةً وَّسَلٰمًاUlaaa'ika yujzawnal ghurfata bimaa sabaruu wa yulaqqawna fiihaa tahiyyatanw wa salaamaa75. Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka, dan di sana mereka akan disambut dengan penghormatan dan salam.Juz ke-19 tafsir ayat ke-75
-
خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَا ؕ حَسُنَتۡ مُسۡتَقَرًّا وَّمُقَامًاKhaalidiina fiihaa; hasunat mustaqarranw wa muqoomaa76. Mereka kekal di dalamnya. Surga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman.Juz ke-19 tafsir ayat ke-76
-
قُلۡ مَا يَعۡبَـؤُا بِكُمۡ رَبِّىۡ لَوۡلَا دُعَآؤُكُمۡۚ فَقَدۡ كَذَّبۡتُمۡ فَسَوۡفَ يَكُوۡنُ لِزَامًاQul maa ya'ba'u bikum Rabbii law laa du'aaa'ukum faqad kazzabtum fasawfa yakuunu lizaamaa77. Katakanlah (Muhammad, kepada orang-orang musyrik), "Tuhanku tidak akan mengindahkan kamu, kalau tidak karena ibadahmu. (Tetapi bagaimana kamu beribadah kepada-Nya), padahal sungguh, kamu telah mendustakan-Nya? Karena itu, kelak (azab) pasti (menimpamu)."Juz ke-19 tafsir ayat ke-77
Dalam Islam, bekerja untuk mencari nafkah merupkan ibadah yang sangat mulia, bahkan syariat menggolongkannya sebagai salah satu Jihad Fii Sabilillah.
Masalah membayar fidyah seringkali menjadi perbincangan, terutama ketika seseorang menghadapi situasi yang memerlukan pengganti atas puasa yang tidak dapat dilaksanakan.
Mengapa kaum muslim dianjurkan untuk selalu menjaga Wudu? Apa alasannya dan adakah dalil yang memeritahkannya tersebut? Berikut penjelasannya berdasarkan hadis Nabi SAW.
International Conference Santri Mendunia (ICSM) 2025 sukses digelar di tiga negara sekaligus yaitu Malaysia, Singapura, dan Thailand. Acara yang diselenggarakan pada 15-20 Januari 2025 ini diikuti oleh 40 santri dari berbagai pesantren dan universitas di Indonesia.
Bulan Syaban akan segera berakhir, umat Islam dianjurkan untuk berdoa sekaligus menyambut kedatangan bulan suci Ramadan 1.446 hijriah.