Habib Jindan: 7 Amalan Agar Terhindar dari Musibah Penyakit
A
A
A
Hidup di dunia memang tempatnya musibah dan bala. Dunia juga tempatnya berbagai problem dan keburukan. Akan tetapi, umat Islam dibekali untuk tawakkal, berserah diri kepada Allah Ta'ala. Di dalam Al-Qur'an dikatakan bahwa Allah Ta'ala tidak akan peduli menurunkan bala musibah kecuali karena doa hamba-hamba-Nya.
"Saat ini kita hadir di sini untuk menolak bala, menolak musibah. Namun, bala terbesar adalah dosa kepada Allah. Kedengkian dalam hati adalah musibah yang terbesar," kata Pimpinan Yayasan Al-Fachriyah, Al-Habib Jindan bin Novel bin Salim Jindan saat peringatan Isra' wal Mi'raj Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) di Masjid Jami' Al-Ma'mur, Jalan Pesantren Kreo Selatan, Larangan, Kota Tangerang, malam Jumat, 5 Maret 2020.
Habib Jindan mengemukakan, saat ini banyak orang terkena penyakit musibah, banjir, kebakaran dan semua itu merupakan musibah dunia. Namun, ada musibah yang lebih dahsyat yaitu ketika seseorang memandang manusia lain dengan pandangan merendahkan itu. Dengki kepada muslim lain adalah musibah besar. Hati merasa lebih mulia dari muslim lain yang terkena musibah. Na'udzubillahi min dzalik.
Perkumpulan semacam ini tentu dimaksudkan agar umat Islam kembali kepada Allah Ta'ala, agar bertaubat kepada Allah. Siapa yang pulang dari perkumpulan majelis ini semoga membawa rahmat bagi hamba-hamba Allah lainnya.
"Allah Ta'ala telah mewahyukan kepada Nabi-nabi. Allah Ta'ala pernah mengatakan kepada Nabi Musa 'alaihis salam, 'Wahai Nabi Musa kalau engkau ditimpa musibah sementara engkau tidak dalam keadaan bersuci (berwudhu), jangan salahkan siapa-siapa kecuali dirimu sendiri," terang Habib Jindan.
Nah, bagi siapa yang ingin selamat dari segala problem, apakah itu penyakit, virus dan lainnya, obatnya sudah diajarkan oleh Allah Ta'ala, juga diajarkan oleh Rasulullah SAW . Berikut amalan agar dilindungi dari segala penyakit.
1. Menjaga Wudhu.
Rasulullah SAW memerintahkan kita agar selalu berwudhu agar terhindar dari berbagai penyakit. Menjaga wudhu merupakan amal yang dicintai Allah Ta’ala.
2. Menjaga Salat Berjamaah Terutama Salat Subuh dan Isya.
Barang siapa yang salat Isya berjama'ah dia dalam lindungan Allah Ta'ala hingga Subuh. Barang siapa yang salat Subuh berjama'ah dia dalam lindungan Allah Ta'ala hingga Isya. Begitu seterusnya dia dibentengi, dilindungi oleh Allah Ta'ala.
3. Perbanyak Istighfar.
Sayyidina Abbas RA ketika dimintai doa agar diangkat bala' dan musibah, beliau berkata 'Tidak diturunkan musibah melainkan karena dosa, dan tidak diangkat melainkan karena taubat kepada Allah. Perbanyak istighfar dan taubat. Orang yang banyak istighfar dan taubat, dia akan dapat manfaat dan yang di sekelilingnya juga akan mendapatkan manfaat.
4. Perbanyak Salawat.
5. Sering Baca Al-Qur'an.
6. Perbanyak Sedekah.
7. Jangan Mencemooh Orang yang Terkena Musibah.
Rasulullah SAW mengajarkan kita jangan mencemoh saudara yang terkena penyakit atau maksiat atau musibah. Jangan mencemooh orang lain karena akibatnya bisa fatal. Jika seseorang mencemooh orang yang terkena musibah, maka orang tersebut akan dirahmati dan musibahnya bisa berpindah kepada orang yang mencemooh. Dan memang begitulah yang sering terjadi.
Apabila ada orang ditimpa musibah, doakanlah dan berlindunglah kepada Allah dari musibah dan gangguan tersebut. Jangan saling mencemooh dan saling mencari kesalahan orang lain.
"Ketahuilah musibah yang lebih dahsyat lagi adalah kesombongan dan kedengkian. Semoga Allah menyembuhkan semuanya. Yang ditimpa musibah, Allah angkat musibahnya baik di Indonesia dan di manapun. Semoga Indonesia dijaga dari segala musibah, bala' dan keburukan. Kita juga memohon agar Allah menambahkan hidayah dan taufik-Nya untuk kita semua," kata Habib Jindan menutup ceramahnya.
Peringatan Isra' wal Mi'raj kali ini dihadiri Al Habib Alwi bin Ahmad bin Syahab (Pimpinan Yayasan Al-Fathimiyah); Habib Ahmad bin Novel bin Salim Jindan (Pengasuh Yayasan Al-Hauthah Al-Jindaniyah); Habib Syafiq bin Ali Ridha (Pimpinan Majelis Ta'lim Riyaadhul Jannah); Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf (Pimpinan Majelis Ahbaabul Musthafa); Komjen Gatot Eddy Pramono (Wakapolri); Arief Rachadiono Wismansyah (Wali Kota Tangerang); Sachrudin (Wakil Wali Kota Tangerang) dan para habaib dan asatiz lainnya.
"Saat ini kita hadir di sini untuk menolak bala, menolak musibah. Namun, bala terbesar adalah dosa kepada Allah. Kedengkian dalam hati adalah musibah yang terbesar," kata Pimpinan Yayasan Al-Fachriyah, Al-Habib Jindan bin Novel bin Salim Jindan saat peringatan Isra' wal Mi'raj Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) di Masjid Jami' Al-Ma'mur, Jalan Pesantren Kreo Selatan, Larangan, Kota Tangerang, malam Jumat, 5 Maret 2020.
Habib Jindan mengemukakan, saat ini banyak orang terkena penyakit musibah, banjir, kebakaran dan semua itu merupakan musibah dunia. Namun, ada musibah yang lebih dahsyat yaitu ketika seseorang memandang manusia lain dengan pandangan merendahkan itu. Dengki kepada muslim lain adalah musibah besar. Hati merasa lebih mulia dari muslim lain yang terkena musibah. Na'udzubillahi min dzalik.
Perkumpulan semacam ini tentu dimaksudkan agar umat Islam kembali kepada Allah Ta'ala, agar bertaubat kepada Allah. Siapa yang pulang dari perkumpulan majelis ini semoga membawa rahmat bagi hamba-hamba Allah lainnya.
"Allah Ta'ala telah mewahyukan kepada Nabi-nabi. Allah Ta'ala pernah mengatakan kepada Nabi Musa 'alaihis salam, 'Wahai Nabi Musa kalau engkau ditimpa musibah sementara engkau tidak dalam keadaan bersuci (berwudhu), jangan salahkan siapa-siapa kecuali dirimu sendiri," terang Habib Jindan.
Nah, bagi siapa yang ingin selamat dari segala problem, apakah itu penyakit, virus dan lainnya, obatnya sudah diajarkan oleh Allah Ta'ala, juga diajarkan oleh Rasulullah SAW . Berikut amalan agar dilindungi dari segala penyakit.
1. Menjaga Wudhu.
Rasulullah SAW memerintahkan kita agar selalu berwudhu agar terhindar dari berbagai penyakit. Menjaga wudhu merupakan amal yang dicintai Allah Ta’ala.
2. Menjaga Salat Berjamaah Terutama Salat Subuh dan Isya.
Barang siapa yang salat Isya berjama'ah dia dalam lindungan Allah Ta'ala hingga Subuh. Barang siapa yang salat Subuh berjama'ah dia dalam lindungan Allah Ta'ala hingga Isya. Begitu seterusnya dia dibentengi, dilindungi oleh Allah Ta'ala.
3. Perbanyak Istighfar.
Sayyidina Abbas RA ketika dimintai doa agar diangkat bala' dan musibah, beliau berkata 'Tidak diturunkan musibah melainkan karena dosa, dan tidak diangkat melainkan karena taubat kepada Allah. Perbanyak istighfar dan taubat. Orang yang banyak istighfar dan taubat, dia akan dapat manfaat dan yang di sekelilingnya juga akan mendapatkan manfaat.
4. Perbanyak Salawat.
5. Sering Baca Al-Qur'an.
6. Perbanyak Sedekah.
7. Jangan Mencemooh Orang yang Terkena Musibah.
Rasulullah SAW mengajarkan kita jangan mencemoh saudara yang terkena penyakit atau maksiat atau musibah. Jangan mencemooh orang lain karena akibatnya bisa fatal. Jika seseorang mencemooh orang yang terkena musibah, maka orang tersebut akan dirahmati dan musibahnya bisa berpindah kepada orang yang mencemooh. Dan memang begitulah yang sering terjadi.
Apabila ada orang ditimpa musibah, doakanlah dan berlindunglah kepada Allah dari musibah dan gangguan tersebut. Jangan saling mencemooh dan saling mencari kesalahan orang lain.
"Ketahuilah musibah yang lebih dahsyat lagi adalah kesombongan dan kedengkian. Semoga Allah menyembuhkan semuanya. Yang ditimpa musibah, Allah angkat musibahnya baik di Indonesia dan di manapun. Semoga Indonesia dijaga dari segala musibah, bala' dan keburukan. Kita juga memohon agar Allah menambahkan hidayah dan taufik-Nya untuk kita semua," kata Habib Jindan menutup ceramahnya.
Peringatan Isra' wal Mi'raj kali ini dihadiri Al Habib Alwi bin Ahmad bin Syahab (Pimpinan Yayasan Al-Fathimiyah); Habib Ahmad bin Novel bin Salim Jindan (Pengasuh Yayasan Al-Hauthah Al-Jindaniyah); Habib Syafiq bin Ali Ridha (Pimpinan Majelis Ta'lim Riyaadhul Jannah); Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf (Pimpinan Majelis Ahbaabul Musthafa); Komjen Gatot Eddy Pramono (Wakapolri); Arief Rachadiono Wismansyah (Wali Kota Tangerang); Sachrudin (Wakil Wali Kota Tangerang) dan para habaib dan asatiz lainnya.
(rhs)