Saf Renggang Al-Zaytun: Salah Tafsir terhadap Ayat 11 Surah Al-Mujadalah
Senin, 17 Juli 2023 - 14:21 WIB
"Tindakan mencampur saf ini bukannya memuliakan wanita justru yang ada malah merusak syariat yang ada," ujar Muhammad Iklil Musyafa'.
Dia mengingatkan bahwa agama Abrahamik yakni Islam, Yahudi, dan Nasrani sangat menjaga ketat para wanita seperti pemisahan dalam ibadah.
Hal ini seperti fenomena munculnya agama Kristen Protestan. Sebelum agama ini ada, Kristen yang dominan adalah Kristen Katolik yang memisah antara laki-laki dan perempuan, lalu muncullah tokoh yang Bernama Martin Luther yang membawa reformasi terhadap Kristen sehingga ibadah bisa dicampur laki-laki dan perempuan.
Dia mengingatkan bahwa agama Abrahamik yakni Islam, Yahudi, dan Nasrani sangat menjaga ketat para wanita seperti pemisahan dalam ibadah.
Hal ini seperti fenomena munculnya agama Kristen Protestan. Sebelum agama ini ada, Kristen yang dominan adalah Kristen Katolik yang memisah antara laki-laki dan perempuan, lalu muncullah tokoh yang Bernama Martin Luther yang membawa reformasi terhadap Kristen sehingga ibadah bisa dicampur laki-laki dan perempuan.
Baca Juga
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)