Dua Cara Menjawab Adzan yang Jarang Diketahui

Rabu, 06 September 2023 - 13:03 WIB
Setiap kali mendengar Adzan, muslim diperintahkan menjawabnya seperti kalimat yang diucapkan Muadzin. Foto/SINDOnews
Menjawab Adzan termasuk perkara yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ada dua cara menjawab panggilan Adzan sebagaimana dijelaskan oleh para Ulama.

Perlu diketahui, keutamaan menjawab Adzan selain mendapatkan pahala, jawaban itu kelak akan menjadi saksi pada Hari Kiamat. Setelah Adzan dikumandangkan, umat Islam disunnahkan membaca doa.

Dalam satu hadis yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah, Rasulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa saat mendengar Adzan kemudian ia mengucapkan (doa selepas Adzan), maka masuklah syafa'atku untuknya pada hari Kiamat." (HR Al-Bukhari)

Berikut dua cara menjawab panggilan Adzan sebagaiman dijelaskan Ustaz Amru Hamdany dalam satu tausiyahnya.

1. Menjawab Langsung Setiap Kalimat Adzan



Cara pertama yang masyhur adalah menjawab langsung setiap kalimat Adzan. Setiap kali mendengar kalimat Adzan, kita diperintahkan menjawabnya seperti kalimat yang diucapkan Muadzin. Kecuali kalimat "hayya 'alas-sholaah" dan "hayya 'alal-falaah" dijawab dengan kalimat: "Laa hawla wala quwwata illa billaah".

2. Menunggu Sampai Adzan Selesai Kemudian Menjawabnya

Cara kedua yaitu bisa dengan diam menunggu sampai Adzan selesai kemudian menjawab semuanya. Atau menunggu sebagian, kemudian menjawabnya. Berikut keterangan dari Imam Ar-Ramli.

وذلك بأن يجيب كل كلمة عقب فراغه منها، أو يسكت حتى يفرغ كل أو بعض الأذان والإقامة، ويجيب قبل أن يطول الفصل عرفا...

[بشرى الكريم، ١٩٠]

Imam Ar-Ramli berpendapat bahwa jika yang mendengar Adzan berbarengan mengucapkan kalimat-kalimat Adzan dengan Muadzin (tanpa mendahuluinya), maka sudah bisa disebut menjawab adzan dan mendapatkan pahalanya.

فإن قارنه من غير تقدم أجزأه عند (م ر).

[بشرى الكريم، ١٩٠]

Tetap disunnahkan menjawab Adzan ketika mendengar adzan lagi dari masjid yang lain. Adapun jika antara satu Adzan dengan Adzan lain bercampur dan saling mendahului sehingga menyulitkan kita menjawabnya, maka kita bisa memakai cara kedua. Yaitu menunggu semua atau sebagian adzan selesai, kemudian menjawabnya.

Ustaz Amru Hamdany menjelaskan, sebagian ulama berpendapat tidak disunnahkan menjawab Adzan jika antara satu Adzan dengan yang lain bercampur dan "saling tabrakan".

Wallahu A'lam

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Hadits of The Day
Dari Aisyah Ummul Mukminin, bahwa ia berkata:  Sudah biasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa beberapa hari, hingga kami mengira bahwa beliau akan berpuasa terus. Namun beliau juga biasa berbuka (tidak puasa) beberapa hari hingga kami mengira bahwa beliau akan tidak puasa terus. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasanya sebulan penuh, kecuali Ramadhan.  Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya ketika bulan Sya'ban.

(HR. Muslim No. 1956)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More