3 Cara Meneladani Nabi Muhammad, Ketahui dan Amalkan

Kamis, 21 September 2023 - 19:59 WIB
Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.

Artinya : “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.”

Selain menjadi bentuk setiap muslim dalam meneladani Nabi Muhammad SAW, selawat ini juga dapat memberikan banyak keutamaan, seperti mempermudah hajat seseorang, mendatangkan keberkahan, hingga membuat seseorang akan selalu mengingat Allah SWT.

3. Meneladani Sifat Rasulullah SAW

Selain harus mengamalkan setiap ajaran atau sunnah Nabi Muhammad SAW, umat muslim juga perlu meneladani sifat-sifat Rasulullah.

Nabi Muhammad SAW memiliki empat sifat yang dikenal sebagai Sidiq, Amanah, Fatanah, dan Tabligh. Siddiq berarti jujur, Amanah artinya dapat dipercaya, Fathanah berarti cerdas, dan Tabligh adalah menyampaikan kebenaran.

Minimalnya, setiap muslim diusahakan untuk bisa mengamalkan salah satu sifat baik tersebut. Nantinya sifat baik lainnya akan mengikuti. Berikut ini beberapa hadits tentang sifat-sifat mulia Rasulullah yang perlu diamalkan oleh setiap muslim.

إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللّهِ صِدِّيقًا وإنّ الكذب يهدي إلى الفجور وإن الفجور يهدي إلى النار وإن الرجل ليكذب حتى يكتب عند الله كذابا


“Sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebaikan, dan sesungguhnya kebaikan itu membawa kepada surga. Dan sesungguhnya seorang laki-laki terus menerus berbicara benar hingga ia dicatat di sisi Allah sebagai orang yang benar. Dan sesungguhnya kebohongan itu membawa kepada kefasikan, dan sesungguhnya kefakiran itu membawa kepada neraka. Dan sesungguhnya seorang laki-laki terus menerus berbohong hingga ia dicatat di sisi Allah sebagai orang yang dusta.” (HR. Bukhari dan Muslim)

لَا إِيمَانَ لِمَنْ لَا أَمَانَةَ لَهُ وَلَا دِينَ لِمَنْ لَا عَهْدَ لَهُ


“Tidak sempurna iman orang yang tidak amanah dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati janji.” (HR. Ahmad dan Baihaqi)



Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Farwah bin Naufal Al Asyja'i dia berkata: Saya pernah bertanya kepada Aisyah tentang doa yang pernah diucapkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat memohon kepada Allah Azza wa Jalla, maka Aisyah menjawab, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdoa: ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA 'AMILTU WA MIN SYARRI MAA LAM A'MAL (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatan yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan).

(HR. Muslim No. 4891)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More