Hukum Tajwid Surat Al Alaq Ayat 1-19 Beserta dengan Cara Bacanya

Rabu, 20 Desember 2023 - 13:25 WIB
الَّذِيْ : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, Alif Lam Syamsiyah alasannya huruf lam bertemu lam. Cara bacanya masuk ke lam. Kedua, Mad Thabi'i alasannya huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.

يَنْهٰىۙ : hukum tajwidnya ada 2. Pertama, idzhar alasannya nun sukun bertemu ha berharakat fathah. Cara bacanya jelas. Kedua, mad thabi'i alasannya huruf ha berharakat fathah tegak.

10.
عَبْدًا اِذَا صَلّٰىۗ


Latin: ‘Abdan iżā ṣallā.

Artinya: seorang hamba ketika dia melaksanakan salat?

عَبْدًا : hukum tajwidnya idzhar alasannya tanwin bertemu alif. Cara bacanya jelas.

اِذَا صَلّٰىۗ : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, mad thabi'i alasannya huruf dzal berharakat fathah bertemu alif. Kedua, mad thabi'i alasannya huruf dzal berharakat fathah bertemu alif.

11.
اَرَاَيْتَ اِنْ كَانَ عَلَى الْهُدٰىٓۙ


Latin: Ara'aita in kāna ‘alal-hudā.

Artinya: Bagaimana pendapatmu kalau terbukti dia berada di dalam kebenaran.

اَرَاَيْتَ : hukum tajwidnya mad layyin alasannya huruf ya sukun didahului hamzah. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.

اِنْ كَانَ : hukum tajwidnya ada 2. Pertama, ikhfa alasannya nun sukun bertemu huruf kaf. Cara bacanya samar dan dengung. Kedua, mad thabi'i alasannya huruf kaf berharakat fathah bertemu alif.

عَلَى الْهُدٰىٓۙ: hukum tajwidnya ada 2. Pertama, alif lam qomariyah alasannya huruf lam bertemu ha. Cara bacanya jelas. Kedua, mad thabi'i alasannya huruf Dal berharakat fathah bertemu alif.

12.
اَوْ اَمَرَ بِالتَّقْوٰىۗ


Latin: Au amara bit-taqwā.

Artinya: atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?

اَوْ اَمَرَ : hukum tajwidnya mad layyin alasannya huruf wawu sukun didahului hamzah. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.

بِالتَّقْوٰىۗ : hukum tajwidnya ada 3. Pertama, alif lam syamsiyah alasannya huruf lam bertemu Ta. Kedua, qalqalah sughra alasannya huruf waf berada di tengah kalimat. Ketiga, mad thabi'i alasannya huruf wawu berharakat fathah tegak bertemu alif.

13.
اَرَاَيْتَ اِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۗ


Latin: Ara'aita in każżaba wa tawallā.

Artinya: Bagaimana pendapatmu kalau dia mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari keimanan)?

اَرَاَيْتَ: hukum tajwidnya mad layyin alasannya huruf ya sukun didahului hamzah.

اِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۗ: hukum tajwidnya ada 2. Pertama, ikhfa alasannya nun sukun bertemu kaf. Kedua, mad thabi;i alasannya huruf lam berharakat fathah bertemu alif.

14.
اَلَمْ يَعْلَمْ بِاَنَّ اللّٰهَ يَرٰىۗ


Latin: Alam ya‘lam bi'annallāha yarā.

Artinya: Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?

اَلَمْ يَعْلَمْ : hukum tajwidnya idzhar syafawi alasannya huruf mim sukun bertemu ya. Cara bacanya jelas.

يَعْلَمْ بِاَنَّ اللّٰهَ يَرٰى : hukum tajwidnya ada 4. Pertama, ikhfa syafawi alasannya huruf mim sukun bertemu ba. Cara bacanya samar dan dengung. Kedua, ghunnah alasannya huruf nun bertasydid. Ketiga, tafkhim alasannya huruf lam jalalah berharakat fathah. Keempat, mad thabi'i alasannya huruf ra berharakat fathah tegak.

15.
كَلَّا لَىِٕنْ لَّمْ يَنْتَهِ ەۙ لَنَسْفَعًاۢ بِالنَّاصِيَةِۙ


Latin: Kallā la'il lam yantah(i), lanasfa‘am bin-nāṣiyah(ti).

Artinya: Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian), niscaya Kami tarik ubun-ubunnya (ke dalam neraka),

كَلَّا : hukum tajwidnya mad thabi'i alasannya huruf lam berharakat fathah bertemu alif.

لَىِٕنْ لَّمْ يَنْتَهِ : Hukum tajwidnya ada 3. Pertama, idgham bilaghunnah alasannya nun sukun bertemu lam. Cara bacanya masuk ke lam. Kedua, idzhar syafawi alasannya mim sukun bertemu ya. Ketiga, ikhfa alasannya nun sukun bertemu ta.

لَنَسْفَعًاۢ بِالنَّاصِيَةِۙ : hukum tajwidnya ada 4. Pertama, iqlab alasannya ain berharakat tanwin bertemu ba kasrah. Cara bacanya tanwin masuk ke huruf ba dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Kedua, alif lam syamsiyah alasannya huruf lam bertemu nun. Ketiga, ghunnah alasannya huruf nun fathah bertasydid. Keempat mad thabi'i alasannya nun fathah bertemu alif.

17.
فَلْيَدْعُ نَادِيَهٗۙ


Latin: Falyad‘u nādiyah(ū).

Biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya).

فَلْيَدْعُ نَادِيَهٗۙ : hukum tajwidnya ada 2. Pertama qalqalah sughra alasannya huruf dal sukun berada di tengah kalimat. Kedua, mad thabi'i alasannya huruf nun fathah bertemu alif.

18.
سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَۙ


Latin: Sanad‘uz-zabāniyah(ta).

Artinya: Kelak Kami akan memanggil (Malaikat) Zabaniah (penyiksa orang-orang yang berdosa)

سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَۙ : hukum tajwidnya ada 3. Pertama, qalqalah sughra alasannya huruf dal sukun berada di tengah kalimat. Kedua, alif lam syamsiyah alasannya huruf lam bertemu zai. Ketiga, mad thabi'i alasannya huruf ba fathah bertemu alif.

19.
كَلَّاۗ لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ


Latin: Kallā, lā tuṭi‘hu wasjud waqtarib.

Artinya: Sekali-kali tidak! Janganlah patuh kepadanya, (tetapi) sujud dan mendekatlah (kepada Allah).

كَلَّاۗ لَا تُطِعْهُ : hukum tajwidnya ada 2. Pertama, mad thabi'i alasannya huruf lam bertemu alif. Kedua, mad thabi'i.

وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ : hukum tajwidnya ada 3. Pertama qalqalah kubra alasannya huruf da sukun berada di akhir kalimat. Kedua, qalqalah sughra alasannya huruf qaf sukun berada di tengah kalimat dan ketiga, qalqalah kubra alasannya huruf ba sukun berada di akhir kalimat.

Itulah ulasan tentang hukum tajwid dari surat Al Alaq lengkap dengan penjelasan dan cara bacanya. Semoga bermanfaat

Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا يَسۡخَرۡ قَوۡمٌ مِّنۡ قَوۡمٍ عَسٰٓى اَنۡ يَّكُوۡنُوۡا خَيۡرًا مِّنۡهُمۡ وَلَا نِسَآءٌ مِّنۡ نِّسَآءٍ عَسٰٓى اَنۡ يَّكُنَّ خَيۡرًا مِّنۡهُنَّ‌ۚ وَلَا تَلۡمِزُوۡۤا اَنۡفُسَكُمۡ وَلَا تَنَابَزُوۡا بِالۡاَلۡقَابِ‌ؕ بِئۡسَ الِاسۡمُ الۡفُسُوۡقُ بَعۡدَ الۡاِيۡمَانِ‌ ۚ وَمَنۡ لَّمۡ يَتُبۡ فَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوۡنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.

(QS. Al-Hujurat Ayat 11)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More