Sabar dalam Kondisi Mampu Menurut Pandangan Ibnu Taimiyah

Rabu, 16 September 2020 - 14:40 WIB
Mengadu kepada Allah tidak bertentangan dengan sabar yang baik. Diriwayatkan dari Musa Alaihissalam bahwa beliau pernah berkata, "Ya Allah, milik-Mu segala pujian, kepada Engkaulah tempat mengadu. Engkaulah yang Maha Pemberi pertolongan, dan kepada-Mulah tempat memohon bantuan dan hanya kepada-Mulah tempat bertawakal."

Dan di antara Doa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam:

"Ya Allah, kepada-Mu aku mengadukan lemahnya kekuatanku, minimya kemampuanku, kehinaanku di hadapan manusia. Engkau adalah Rabb orang-orang lemah dan Engkau adalah Rabbku, kepada siapakah Engkau menyerahkanku? Spakah kepada orang jauh yang menerimaku? ataukah kepada musuh yang Engkau kuasakan urusanku kepadanya? Jika Engkau tidak marah kepadaku maka aku tidak peduli karena maaf-Mu lebih luas bagiku, aku berlindung diri dengan cahaya wajah-Mu yang dengannya Engkau menerangi yang gelap, dan padanya akan baik urusan dunia dan akhirat agar murka-Mu tidak turun padaku, atau marah-Ku menimpaku, milik-Mulah segala akibat hingga Engkau ridha." (HR Ath-Thabrani, Ibnu Adi dan Ibnu Asakir)

(Baca juga : Umat Islam Pertanyakan Kehalalan Vaksin COVID-19, China Dekati Arab Saudi )

Umar bin Khattab radhiyallahu'anhu pernah membaca dalam salat subuh,

"Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusaan san kesedihanku," [QS Yusuf: 86] Lalu beliau menangis hingga isak tangisnya terdengar sampai shaf paling belakang. Pengaduan ini berbeda dengan pengaduan kepada makhluk. Diriwayatkan oleh Thawus bahwa beliau membenci rintihan orang yang sakit, beliau mengatakan bahwa hal tersebut adalah pengaduan. Dan ketika hal tersebut dibacakan kepada Imam Ahmad saat beliau sedang sakit yang menyebabkan kepada kematiannya, maka Imam Ahmad tidak pernah lagi merintih hingga wafat.

Yang demikian itu karena orang yang mengadu, maka pada waktu yang sama berarti dia meminta agar apa yang menimpanya segera pergi dan hilang dari dirinya. Padahal manusia diperintahkan untuk memohon kepada Allah, bukan kepada makhluk-Nya.

Sebagaimana firman Allah Ta'ala,

"Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), teteaplah bekerja keras (untuk urusan lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap. [QS Al-Insyirah: 7-8]

(Baca juga : ICJR Nilai Pemberian Sanksi Pelanggar Protokol Kesehatan Harus Diatur dengan Perda )

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallambersabda kepada Ibnu Abbas,

"Apabila engkau meminta, mintalah kepada Allah, dan jika engkau memohon pertolongan maka mohonlah kepada Allah." (HR At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ath Thabrani dan Ibnu Hibban)

Tatkala manusia diperintahkan untuk melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya, serta menerima apa yang ditakdirkan kepadanya, maka manusia harus: pertama adalah bertakwa (takut kepada Allah) dan yang kedua adalah bersabar.

Allah Ta'ala berfirman,

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu." Hingga "Jika kamu bersabar dan bertakwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikit pun. Sungguh, Allah Maha Meliputi segala apa yang mereka kerjakan." [QS Ali Imran: 118-120].

(Baca juga : RI Bakal Punya Kawasan Kesehatan, Erick Thohir: Berobat Nggak Usah ke Luar Negeri )

juga Firman-Nya,

بَلَىٰٓ ۚ إِن تَصْبِرُوا۟ وَتَتَّقُوا۟ وَيَأْتُوكُم مِّن فَوْرِهِمْ هَٰذَا يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُم بِخَمْسَةِ ءَالَٰفٍ مِّنَ ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ مُسَوِّمِينَ

"Ya" (cukup). Jika kamu bersabar dan bertakwa ketika mereka datang menyerang kamu dengan tiba-tiba, niscaya Allah menolongmu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda." [QS Ali Imran: 125]

Dan firman-Nya,
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
لَـقَدۡ كَفَرَ الَّذِيۡنَ قَالُوۡۤا اِنَّ اللّٰهَ ثَالِثُ ثَلٰثَةٍ‌ ۘ وَمَا مِنۡ اِلٰهٍ اِلَّاۤ اِلٰـهٌ وَّاحِدٌ  ؕ وَاِنۡ لَّمۡ يَنۡتَهُوۡا عَمَّا يَقُوۡلُوۡنَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنۡهُمۡ عَذَابٌ اَ لِيۡمٌ
Sungguh, telah kafir orang-orang yang mengatakan, bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga, padahal tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa azab yang pedih.

(QS. Al-Maidah Ayat 73)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More