Perang 24 Jam: Panglima Persia Menemui Ajalnya Saat Zuhur Tiba
Rabu, 21 Oktober 2020 - 10:45 WIB
Dengan jawaban Sa’ad itu sudah puaskah kedua kesatria itu lalu mereka diam? Tidak! Malah Amr berkata (dalam bentuk syair):
Kalau kami gugur, tak ada orang yang akan menangisi kami
Malah Quraisy berkata: Bukankah itu sudah suratan?
Dalam bertempur kami dipersamakan
Dalam pembagian dinar persamaan tak ada.
Sedang Bisyir bin Rabi'ah berkata (juga dalam bentuk syair):
Kuderumkan untaku di gerbang Kadisiah
Dan Sa’ad bin Waqqas pemimpinku.
Sa’ad seorang pemimpin, segalanya yang baik
Ia tak kenal yang buruk
Tetapi Jarir pemimpin terbaik di Irak
Ingatlah-hentakan pedangku, semoga Allah membimbingmu
Di pintu Qudais, medan perang yang sungguh sulit
Petang itu mereka berharap sekiranya ada dari mereka
Yang dipinjami sepasang sayap burung
Ia akan terbang jauh .
Sa’ad adalah pemimpin, buruk tanpa yang baik
Harumnya jauh seperti Abu Zanad yang pendek.
Sa'ad menulis surat kepada Umar mengenai cerita Amr dan Bisyir dan apa yang dikatakannya kepada mereka serta jawaban mereka kepadanya, dengan melampirkan sajak-sajaknya itu. Dalam balasannya Umar mengatakan, agar mereka diberi bagian atas perjuangan mereka itu. Kemudian, agar tidak kecewa, Sa’ad memberi kepada kedua mereka masing-masing dua ribu dirham.
Orang semua tahu, dia memang dikenal sebagai pejuang yang tangguh, dan mencintai harta melebihi yang lain.
Kalau kami gugur, tak ada orang yang akan menangisi kami
Malah Quraisy berkata: Bukankah itu sudah suratan?
Dalam bertempur kami dipersamakan
Dalam pembagian dinar persamaan tak ada.
Sedang Bisyir bin Rabi'ah berkata (juga dalam bentuk syair):
Kuderumkan untaku di gerbang Kadisiah
Dan Sa’ad bin Waqqas pemimpinku.
Sa’ad seorang pemimpin, segalanya yang baik
Ia tak kenal yang buruk
Tetapi Jarir pemimpin terbaik di Irak
Ingatlah-hentakan pedangku, semoga Allah membimbingmu
Di pintu Qudais, medan perang yang sungguh sulit
Petang itu mereka berharap sekiranya ada dari mereka
Yang dipinjami sepasang sayap burung
Ia akan terbang jauh .
Sa’ad adalah pemimpin, buruk tanpa yang baik
Harumnya jauh seperti Abu Zanad yang pendek.
Sa'ad menulis surat kepada Umar mengenai cerita Amr dan Bisyir dan apa yang dikatakannya kepada mereka serta jawaban mereka kepadanya, dengan melampirkan sajak-sajaknya itu. Dalam balasannya Umar mengatakan, agar mereka diberi bagian atas perjuangan mereka itu. Kemudian, agar tidak kecewa, Sa’ad memberi kepada kedua mereka masing-masing dua ribu dirham.
Orang semua tahu, dia memang dikenal sebagai pejuang yang tangguh, dan mencintai harta melebihi yang lain.
Lihat Juga :