Seorang Muslim Wajib Tinggalkan Perkara Ini, Karena Sangat Dibenci Allah

Kamis, 07 Januari 2021 - 11:01 WIB
Orang yang beriman akan selalu merasa bahwa dirinya diawasi. Dan Allah-lah yang mengawasi kita itu. Foto ilustrasi/ist
Ini tentang perbuatan maksiat . Yakni perbuatan yang paling dibenci Allah Ta'ala dan Rasul-Nya . Jika kita analogikan, tentang sebab Allah membenci orang yang maksiat yaitu, jika kita adalah seorang pemimpin , tentu kita ingin dihargai dan mengeluarkan aturan yang harus ditaati oleh bawahan kita.

(Baca juga : Syarat Diterimanya Amal yang Harus Diketahui Muslimah )

Jikalau ada salah satu atau beberapa karyawan yang tidak megikuti aturan yang Anda buat, atau bahkan tidak mengindahkan aturan tersebut, tentu Anda akan marah besar. Hingga, akhirnya Anda akan mengambil keputusan untuk mengeluarkan orang-orang tersebut agar tidak lagi bekerja dengan Anda.

(Baca Juga : Syarat Diterimanya Amal yang Harus Diketahui Muslimah )

Makanya, Allah Ta'ala sangat membenci orang-orang yang bermaksiat kepada-Nya. Mengapa? Karena orang yang bermaksiat kepada Allah, berarti ia tidak menghargai adanya Allah sebagai Tuhan yang telah menciptakannya. Orang yang seperti itu cenderung melakukan sesuatu dengan merasa bahwa dirinya tidak ada yang mengawasi. Padahal jelas, bahwa Allah-lah yang selalu memperhatikan gerak geriknya selama hidup di dunia ini.

(Baca juga: Ingin Hidup Nikmat? Rutinlah Baca Shalawat Munjiyat Ini )

“Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, Rasulullah Sallallahu alaihi wa sallam bersabda : ‘sesungguhnya Allah Subhanallahu wa Ta'ala cemburu. Dan kecemburuan Allah Ta'ala terjadi jika seorang hamba mendatangi (melakukan) sesuatu yang telah diharamkan baginya.’ (HR. Bukhari)

Pelajaran yang terdapat dalam hadis :

1. Jika seseorang berbuat maksiat(sesuatu yang telah diharamkan baginya), Allah sangat cemburu dan marah padanya.

2. Tanpa adanya muraqabah, seseorang memiliki prosentase jatuh pada kemaksiatan lebih besar.

(Baca juga : Ingin Didoakan Para Malaikat? Inilah Jenis Manusia yang Mendapatkannya )

3. Melatih diri untuk ‘menjaga’ perintah dan larangan Allah Ta'ala, dimanapun dan kapanpun ia berada, karena hal ini akan menumbuhkan sikap muraqabah dalam jiwa kita.

4. Bagaimanapun juga, Allah pasti akan melihat, mendengar dan mengetahui segala gerak gerik kita, meskipun kita sendiri mungkin tidak menyadari hal tersebut. Namun waktu terus berjalan, menuju ajal dan kematian kita, sementara kita masih bergelimang dengan kemaksiatan.

(Baca juga: Pembatasan Kegiatan Warga di Jawa dan Bali Demi Pemulihan Ekonomi )

Lantas, akankah kita membiarkan diri kita terjerumus dalam neraka, dengan kemaksiatan yang terus menerus kita lakukan?’ Ataukah kita akan memperbaiki diri dengan bermuraqabah kepada Allah agar kita jauh dari kemaksiatan dan dekat pada ketaatan hingga kita dapat menggapai ridha-Nya? Jawaban pertanyaan ini, ada dalam diri kita masing-masing.

Allah Ta'ala berfirman :

وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِير

ٌ

“Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hadid : 4)

(Baca juga: Ini Daftar Keanehan Penetapan Tersangka Habib Rizieq versi Pengacara )

2. Pengetahuan Allah tentang sesuatu yang tidak diketahui makhluknya

قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لاََ تَعْلَمُونَ

"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".(QS Al-Baqarah:30)

3. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu yang ada di hadapan manusia maupun di belakangnya.

يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء

“Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.”(Al-Baqarah:255).

(Baca juga: Situasi Politik di AS Memanas, KJRI New York Imbau WNI Hindari Kerumunan )

Oleh karena maksiat sangat dibenci Allah Ta'ala, maka semestinya dan wajib kita juga harus membenci perbuatan maksiat. Seorang muslim adalah anti maksiat.

Seorang muslim harus bisa menjaga kondisi keimanan kita. Bagaimana caranya? Orang yang beriman akan selalu merasa bahwa dirinya diawasi. Dan Allah-lah yang mengawasi kita itu. Sehingga, ketika akan melakukan maksiat, hati dan pikiran kita akan berpikir ulang untuk melakukannya, dan kita tidak akan berani untuk melakukan hal itu.

(Baca juga: Selain Lava Pijar, Pagi Ini Merapi Luncurkan Awan Panas )

Wallahu 'Alam

(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata, Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Amalah apakah yang paling utama? Beliau menjawab: Shalat pada waktunya. Aku bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: Berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: Berjuang pada jalan Allah. Kemudian aku tidak menambah pertanyaan lagi karena menjaga perasaan beliau.

(HR. Bukhari No. 5513)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More